Hak wanita dalam al-Quran
Wanita dalam Islam sangat dihargai dan dihormati, sangat berbeza dari anggapan yang tidak benar dan menyimpang yang tersebar luas di antara para non muslim di seluruh dunia, khususnya di negara-negara Barat, amnya. Tidak dapat kita nafikan, wanita adalah makhluk Allah SWT yang sangat istimewa kerana terdapat surah yang khusus untuk wanita di dalam al-Quran, iaitu surah yang ke 4 daripada 114 surah al-Quran yang di sebut surah An-Nisaa'.
Sebelum datangnya Islam, wanita secara umum tidak dianggap kewujudannya dalam banyak masyarakat di seluruh dunia. Sebenarnya, ia memerlukan waktu berabad-abad lamanya bagi wanita untuk memperoleh hak-hak yang setara dengan lelaki, setidaknya secara teori, jika bukan dalam praktik. Tapi perjuangan untuk mendapatkan kesetaraan gender yang sepenuhnya belum lagi berakhir. Dalam perjuangan ini, banyak pihak yang menunjuk Islam sebagai salah satu penghalang terbesar bagi pemenuhan hak-hak perempuan. Tapi, jika kita mencarinya dalam Qur’an, tampaknya bukan itu masalahnya. Masalahnya terletak pada adat istiadat konservatif tradisional yang ada dalam masyarakat yang tidak menerapkan visi Qur’an tentang tingginya martabat kaum wanita.
Firman Allah SWT yang bermaksud, "Hai sekalian manusia! Bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim (kekeluargaan) . Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (Surah an-Nisaa', ayat 1)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
SILA BERI KOMEN ANDA DISINI