Masuki Pekan Ketiga, Korban Palestina 854 dan 3370 Luka-luka

Masuki Pekan Ketiga, Korban Palestina 854 dan 3370 Luka-luka
[ 11/01/2009 - 10:23 ]

Gaza – Infopalestina: Eskalasi serangan udara dan darat Israel ke penjuru Jalur Gaza yang menfokuskan serangan ke rumah-rumah dan infrastruktur sipil Palestina menyebabkan 55 korban gugur selama kemarin sore dan puluhan lainnya luka-luka.

Sebelum tengah malam kemarin seorang warga gugur dan seorang lainnya luka-luka setelah serangan udara Israel ke sebuah rumah di kamp pengungsi Syathi barat Gaza. Seorang wartawan, Ala’ Murtaji, koresponden radio Al-Baraq meninggal dunia akibat luka yang dideritanya karena serangan Israel di rumahnya.

Dr. Muwiyah Husnain, kepala UGD di Depkes Palestina menegaskan bahwa jumlah korban yang gugur sejak serangan Israel ke Jalur Gaza mencapai 854 orang, 230 di antaranya anak-anak, 93 wanita, 92 kakek, 12 pekerja medis dan aktifis media, sementara 3370 lainnya luka-luka. Sementara korban luka 400 di antaranya dalam keadaan parah.

Kemarin, pesawat tempur Israel F16 menyerang wilayah utara Gaza yakni menyerang depo bahan bakan di wilayah Sudaniah dan rumah-rumah penduduk di kampung Zaitun sebelah timur Jabalia. Namun di sana terjadi perlawanan sengit dengan perlawanan Palestina.

Serangan rudal Israel terus berlanjut termasuk dari kapal tempur Israel menyerangkan roket-roketnya ke rumah-rumah Palestina di sebelah timur dan barat Jalur Gaza hingga ke wilayah utaranya.

Namun pada dini hari ini Ahad, pasukan Israel menarik diri dari timur Rafah setelah mereka menghancurkan 12 rumah dan buldoser mereka menghancurkan 100 hektar wilayah. Israel berusaha menghancurkan infrastruktur sipil Palestina setelah mereka gagal menyerang perlawanan Palestina ketika menyerang wilayah timur dan utara Jalur Gaza.

Sementara itu, Dr. Basem Naem, Menkes Palestina menyebutkan bahwa korban keganasan Israel dalam serangannya ke Jalur Gaza sejak Sabtu 27 Desember 2008 akan meningkat dalam jumlah besar terutama lebih dari 450 korban luka dalam keadaan parah. Ia menegaskan bahwa terjadi kekurangan obat-obatan dan peralatan medis yang begitu tajam. (bn-bsyr)