Posted on Sunday, January 13 @ 12:00:15 MYT by SongkokPutih
Oleh manKip"Artikal dipetik dari: http://www.tranungkite.net/v7/index.php?url=http%3A%2F%2Fwww.terjah.com%2F
Apakah anda menyebut diri anda sendiri sebagai pengganas? Ya, saya seorang penganas. Apa ada masalah dengan perkara itu? Kalau saya ingin membunuh musuh Allah, apa ada masalah dengannya? Demikian jawapan Abu ’Umar seorang anggota ’Usbat Al Ansar’, berjihad di Iraq dan melakukan latihan di sana sekaligus merupakan pembekal senjata bagi Al Qaidah Iraq.Dalam sebuah wawancara oleh TV Al-Arabiya Abu ‘Umar dengan bersahaja menjawab pertanyaan-pertanyaan bagi pihak jihad Iraq, Syekh Abu Mu’sab Az Zarqawi r.h. dan bagaimana Al Qaedah boleh mendapatkan dana sekaligus melatih para mujahidin di sana. Rakaman sepanjang 18 minit ini tulin dalam bahasa arab dan dilengkapi teks bahasa Inggris atas kerjasama dengan Memri TV (versi lengkapnya tanpa teks dalam bahasa Inggris berlangsung selama lebih dari 38 minit).
Wawancara ini akan memancarkan keberanaian dan kebenaran peribadi yang dimiliki Abu Umar ketika ini dia mengabdi pada jihad Iraq. Dari apa yang kelihatan pada wawancara ini, beliau masih menjadi sebahagian Al-Qaeda, tetapi bukan sebagai anggota aktif sesuai dengan keadaan beliau. The New York Times bahkan
mewawancarai beliau dan mengelar beliau sebagai ’Jihadi Trainer’.
Wawancara ini juga menunjukkan sesi bijaksana seorang bernama Abu Umar. Beberapa hal penting dibicarakan oleh Abu Umar tentang mengapa perisik Syria mendekati Abu Mus'ab Az-Zarqawi, bagaimana Syiah diilhami oleh Iran untuk memerangi pendudukan pada sebuah negara, bagaimana Al-Qaeda didanai, banyaknya corak-corak dari seluruh penjuru dunia yang beroperasi dalam jihad, dan hubungan antara Al-Qaeda dan Ansar Al-Sunnah.
Sebuah wawancara dari ’orang’ Al Qaedah Selamat menikmati temubual dengan beliau. (Abu ’Umar juga dikenali dengan nama Jawhar)
Penemubual : Siapakah pejuang Jawhar? Siapa anda? Siapa "Abu Umar"?
Abu Umar : Saya adalah muslim, manusia biasa, seorang Palestin dan berasal dari Labonan
Pewawancara: Di bahagian apakah pekerjaanmu, di 'Ein Al-Hilweh?
Abu Umar: Saya adalah seorang pedagang - pengedar senjata.
Pewawancara: Anda bekerja sebagai pengedar senjata?
Abu Umar: Ya. Apa salahnya dengan itu? Apakah itu terlarang, atau sesuatu?
Pewawancara: Anda melakukan ini di kem kolompok anda di 'Ein Al-Hilweh, atau di luarnya?
Abu Umar: Dari luar ‘Ein Al-Hilweh dan semuanya.
Pewawancara: Dari luar ‘Ein Al-Hilweh…
Abu Umar: Orang datang ke ‘Ein Al-Hilweh untuk membeli senjata-senjata, dan yang lainnya datang untuk menjual senjata-senjata.
Pewawancara: Dari Lebanon atau dari luar negeri?
Abu Umar: Mereka datang dari Lebanon. Apa yang Anda harapkan, orang-orang dari Lebanon?
Pewawancara: Apa mereka datang dari kumpulan Palestin?
Abu Umar: Tidak, dari sini. Dari Sidon dan Beirut. Mereka orang Lebanon. Kebanyakan orang yang membeli senjata adalah orang Lebanon, bukan orang Palestin.
Pewawancara: Siapa yang menyediakan senjata-senjata yang anda jual?
Abu Umar: Kumpulan kami penuh dengan senjata. Pengedar senjata datang ke kem setiap saat. Mereka datang dengan berlesen. Negara membantu mereka memperoleh senjata tersebut.
Pewawancara: Bagaimana anda boleh memunculkan idea untuk pergi ke Iraq meninggalkan jihad Palestin?
Abu Umar: Sebahagian besar pemuda Muslim di Lebanon berhasrat melihat jihad di Iraq. Sebagaimana anda tahu, pada umumnya, sistem dan Lebanon menghalang untuk pergi berperang di Palestin, walaupun begitu Palestin harus didahulukan daripada Iraq dan dari semua negara lainnya. Palestin adalah alasan utama kita. Struktur di Lebanon sini memang benar-benar kacau. Anda harus melalui ratusan ribu penghambat untuk dapat memerangi Yahudi di Palestin. Hal tersebut mustahil, karena tidak ada seorangpun -tanpa pengecualian- menginginkan pemuda muslim untuk pergi dan memerangi yahudi. Bahkan mereka yang memerangi yahudi melakukannya di luar pertimbangan mereka sendiri, dan tidak keluar dari ideologi. Saya mengatakan ini tentang setiap orang, tanpa pengecualian. Oleh karena itu, Iraq lebih dekat dari Palestin -bukan dalam kaitan dengan jarak, tetapi dalam pengertian bahwa anda dapat berperang di sana, karena setiap orang membuka gerbang menuju Iraq, tetapi menutup gerbang ke Palestin, walaupun itu lebih penting.
Pewawancara: Jadi anda pergi ke Iraq untuk berjihad.
Abu Umar: Ya iyalah. Apa anda fikir saya datang sini untuk bergabung dengan team bowling atau team bolasepak?
Pewawancara: Bagaimana anda boleh sampai di Iraq? Melalui perantara? Siapakah dia? Ke mana anda pergi dari ‘Ein Al-Hilweh?
Abu Umar: Dari perbatasan Syria, seorang pemuda Syria membawa kami… Penyelundup ini adalah seorang Syria, dan membawa kami pada suatu tempat yang saya tidak tahu di Damaskus, dan kemudian ada van datang dan membawa kami ke cantre Damaskus. Lalu seorang ikhwan (brother) bertanggung jawab menerima kedatangan (para mujahid). Semua ini telah diatur terlebih dahulu -dari sini ke Shtura, dari Shtura ke Damaskus, dan dari Damaskus ke Iraq. Segala sesuatunya diuruskan oleh seorang ikhwan yang bertanggung jawab akan hal ini. Mereka menerima ikhwan-ikhwan dan mengirim mereka. Semua ini tersusun dan berorganisasi. Tidak ada yang dibuat-buat sendirian.
Pewawancara: Jadi sebaik anda tiba di [Iraq], mereka menempatkan anda di "rumah tamu."
Abu Umar: Itu adalah sebuah rumah biasa. Kami menyebut rumah yang kami diami sebagai "rumah tamu."
Pewawancara: Dan setelah dari rumah tamu?
Abu Umar: Ya bekerja.
Pewawancara: Apakah agenda-agenda anda? Apa yang anda sudah lakukan?
Abu Umar: Saya pergi ke sana untuk melatih pejuang-pejuang.
Pewawancara: Training seperti apa?
Abu Umar: Saya melatih ikhwan-ikhwan untuk peperangan gerila.
Pewawancara: Seperti apa peperangan gerila itu?
Abu Umar: Secara umumnya, peperangan gerilia adalah perang dari yang lemah melawan yang kuat. Perang gerilia berbeza dari perang antara dua bala tentara.
Pewawancara: Jadi Anda melatih mereka untuk berperang dengan senjata?
Abu Umar: Saya melatih mereka di peperangan di kawasan kota, menyerang, menyergap, dan menyerbu. Itulah yang dimaksud perang gerilia.
Pewawancara: Apakah Anda terbabit dalam operasi?
Abu Umar: Ya.
Pewawancara: Operasi-operasi yang seperti apa?
Abu Umar: Hal-hal umum. Kami selalunya menyerbu orang-orang Amerika. Kami tumpukan operasi untuk melawan orang-orang amerika yang berada di Iraq. Kami juga selalu mengatur langkah-langkah dan penyerbuan pos-pos orang Amerika.
Pewawancara: Anda berkata "melawan orang-orang Amerika", tetapi apakah kamu memfokuskan hanya orang-orang Amerika saja?
Abu Umar: Setiap orang yang pro-Amerika juga dijadikan sasaran, tetapi orang-orang Amerika menempati tempat utama.
Pewawancara: Siapakah yang anda maksud dengan "orang pro amerika"?
Abu Umar: Siapapun yang berperang melawan "bahwa tidak ada Allah selain Allah."
Apakah seorang yang membela Amerika lebih baik dari mereka? Orang-orang kafir itu adalah satu dan sama saja. Seorang kafir tetaplah seorang kafir -baik dia orang Palestina, Yahudi, atau seorang Argentina. Orang-orang kafir adalah satu dan sama saja, sedangkan seorang muslim Amerika tetaplah merupakan seorang Muslim. Jadi apa masalahnya? Apa, seorang iraq yang menyimpang dan membantu Amerika harus diperlakukan selayaknya seorang yang VIP (orang yang sangat penting)? Dia jauh lebih buruk daripada orang-orang Amerika.
Pewawancara: Apakah anda mendukung ideologi Al-Qaeda semasa berjuang di Iraq?
Abu Umar: Apa, Al-Qaeda membuat-buat ideologi ini? Mereka tidak pernah membuat ideologi. Mereka memperoleh ideologi mereka dari Al Qur'an dan As Sunnah.
Pewawancara: Apakah anda menjumpai orang-orang dari berbagai kewarganegaraan...
Abu Umar: Karena Allah, orang-orang datang dan menjadi syahid, dan kami bahkan tidak mengetahui kewarganegaraan mereka.
Pewawancara: Saudara Abu Omar, dari pengalamanmu, kewarganegaraan apa yang lazim di pos ini, selain daripada orang-orang Iraq, tentunya...
Abu Umar: Adanya orang-orang Iraq di sini?!
Pewawancara: Maksudku selain dari orang-orang Iraq tersebut…
Abu Umar: Tidak ada orang-orang Iraq bersama kami.
Pewawancara: Apakah anda serius?
Abu Umar: Mereka maunya pergi tidur di rumah-rumah mereka, sementara kami tidur di pos-pos kami.
Pewawancara: Mereka tak takut tidur di rumah-rumah mereka?
Abu Umar: Untuk apa mereka harus takut? Kebanyakan dari mereka tidak dikenal [sebagai anggota Al-Qaeda]. Hanya beberapa dari mereka yang dikenal sebagai anggota Al-Qaeda. Mereka melindungi identiti mereka semasa mereka misti bergerak.
Pewawancara: Jadi ada juga orang-orang Iraq…
Abu Umar: Ada banyak yang tidak dikenali sebagai anggota Al-Qaeda. Mereka semua menggunakan topeng.
Pewawancara: Bilakah mereka melaksanakan operasi-operasinya?
Abu Umar: Ya. Kami memiliki bersama kami saudara-saudara dari Tunisia, dari Libya, Algeria (Al Jazair), Moroko… Sejujurnya, saya tidak pernah melihat seorang pun dari Mauritania di sana. Ada saudara-saudara dari Mesir, saudara-saudara dari Jazirah Arab... Saya berjumpa beberapa saudara dari Kuwait, seorang saudara dari Qatar... Ada juga saudara-saudara dari Palestina, Syria tentunya juga, dan saudara-saudara dari Jordania...
Pewawancara: Berapa banyak kumpulan yang kamu latih di Iraq?
Abu Umar: Dengan izin Allah, banyak. Saya melatih sepanjang waktu selama saya berada di sana.
Pewawancara: Berapa banyak anggota yang dimiliki oleh tiap kumpulan?
Abu Umar: Ya tergantung lah -lima, enam, tujuh... Pada beberapa area, kami tidak boleh memiliki kumpulan dalam jumlah besar. Hal itu tergantung pada kawasannya. Pada beberapa kawasan, kami boleh bergerak tanpa ada masalah, dan pada kawasan lain, keadaan sedikit sulit.
Pewawancara: Kekuatan keamanan pasti mengajar-ngejar anda, tentu saja.
Abu Umar: Kalau itu hanya kekuatan keamanan, mungkin tidak ada masalah. Masalahnya adalah kapal terbang di atas. Anda bahkan tidak akan tahu bila sebuah pesawat sedang mengikutimu dari atas.
Pewawancara: Di mana Anda melaksanakan latihan?
Abu Umar: Di hutan-hutan dan rimba-rimba... Satu-satunya yang kami khawatiri adalah [pesawat terbang] di atas. Kami tidak khawatir segala sesuatunya tetapi pesawat mata-mata. Hal yang mengkhawatirkan para pejuang Iraq adalah pesawat-pesawat ini, karena Amerika memiliki keunggulan di udara saja. Satu-satunya masalah di Iraq adalah angkatan udara.
Pewawancara: Di mana anda mengadakan training Anda? Bagaimana mungkin Anda boleh melatih ramai orang, tanpa seorang pun mendengar suara tembakan apa pun, dan tanpa membangkitkan kecurigaan seorang pun dari wilayah tersebut?
Abu Umar: Area ini pada dasarnya berada di bawah kekuasaan kami. Area ini sepenuhnya aman.
Pewawancara: Jadi, area itu ‘milik’ mu-Al Qaedah atau para pendukungnya?
Abu Umar: Jika itu tidak merupakan milik kami, setidaknya itu merupakan area yang di luar pengawasan. Seluruh area ini berada dalam kekuasaan organisasi Al-Qaeda.
Pewawancara: Siapakah “Ansar Al-Sunna”?
Abu Umar: Mula-mula, mereka adalah orang Kurdis. Mereka dekat dengan perbatasan Jordania-Iraq, dan selanjutnya, mereka menyeberang sepanjang Iraq. Awalnya, mereka dipanggil "Ansar Al-Islam," dan kemudian mereka menjadi "Ansar Al-Sunna."
Pewawancara: Apakah Ansar Al-Sunna memiliki hubungan dengan Al-Qaeda? Apakah mereka terbabit dalam operasi-operasi mereka, dan bersama-sama memiliki ideologi yang sama, dalam teori dan dalam penerapannya?
Abu Umar: Tentu saja, sepenuhnya. Memang ada persekutuan, dan mereka memiliki ideologi yang sama. Amir mereka dipanggil sebagai Abu Hassan Al-Syafi’i.
Pewawancara: Apakah anda pernah berjumpa dengan Abu Mus’ab Al-Zarqawi?
Abu Umar: Alayarham Sheikh Abu Mus’ab tidak muncul terlalu kerap. Tidak semua ikhwan berjumpa dengannya. Tetapi terkadang-kadang, Sheikh Abu Mus’ab mengadakan kunjungan ke base kami, dan beliau akan datang tanpa pemberitahuan sebelumnya. Kami akan duduk mengelilingi beliau, dan pemuda-pemuda akan berjalan mengitari Sheikh. Mereka duduk bersama kami untuk 15 minit, setengah jam atau satu
jam, dan kemudian mereka akan berkata selamat tinggal dan bergerak cepat.
Pewawancara: Apa sebenarnya yang dia minta kepada anda untuk dilakukan?
Abu Umar: Sekali beliau mengirim seorang ikhwan sebagai wakilnya, dan meminta saya untuk melaksanakan operasi-operasi di area Baghdad.
Pewawancara: Apakah kamu melaksanakannya?
Abu Umar: Ya, Segala Puji bagi Allah.
Pewawancara: Operasi-operasi seperti apa?
Abu Umar: Pengeboman dan pembunuhan-pembunuhan. Hal-hal umum. Apalagi yang beliau minta dari kami?
Pewawancara: Melawan orang-orang Iraq, atau…
Abu Umar: Tidak, melawan orang-orang Amerika.
Abu Umar: Saya punya kemampuan untuk membuat [bahan peledak] dari bahan-bahan kimia, dan saya juga sudah bisa menggunakan [peledak yang telah siap diledakkan].
Pewawancara: Dan bahan-bahan ini senang didapatkan?
Abu Umar: Ya, bahan-bahan ini disediakan di pasar-pasar. Saya tidak boleh memberitahu secara terperinchi bagaimana saya membuatnya, karana besok mungkin seseorang akan mulai menjualnya di pasar.
Pewawancara: Dari mana anda memperoleh kereta-kereta itu?
Abu Umar: Beberapa kereta yang kami kendarai milik ikhwan-ikhwan, dan yang lainnya merupakan barang rampasan yang diambil dari orang-orang Amerika atau Iraq. Jadi kami menggunakan kereta-kereta ini.
Pewawancara: Dari mana anda memperoleh wang? Dari mana asal dana Al-Qaeda di Iraq?
Abu Umar: Kami selalunya memperoleh bantuan dari luar negeri dan kami memperoleh harta rampasan. Bila kami mengambil 200-300 kereta sebagai harta rampasan -apakah anda mengharapkan kami akan mengendarai mereka semua? Jadi kami menjualnya ke Kurdis, dan inilah cara kami mendapatkan wang.
Pewawancara: Apakah Anda utamanya menjual kereta-kereta tadi pada Kurdis?
Abu Umar: Ya, bahkan Kurdis membeli kereta-kereta polis. Jika kami memperoleh kereta polis sebagai barang rampasan, mereka akan membelinya tanpa mempermasalahkannya. Dan Kurdis memiliki banyak wang sekarang. Orang terkaya di Iraq adalah orang Kurdis, kemudian datanglah kaum Syiah, dan kaum Sunni yang merupakan orang-orang termiskin dari semuanya.
Pewawancara: Dapatkah anda huraikan struktur organisasi tersebut, mulai dari atas piramid hingga yang lebih rendah?
Abu Umar: Saudara Abu Mus’ab, semoga pertolongan Allah atasnya, berada pada puncak piramid. Kemudian datanglah saudara-saudara yang bertanggung jawab atas wilayah-wilayah lainnya, seperti Amir di lajur Baghdad, Amir Al Anbar, Amir Mosul. Kemudian Amir administratif. Kemudian Amir yang khusus pada masalah keagamaan, dan kemudian Amir Tentera. Amir Tentera memegang komando terhadap Amir alat peledak, Amir granat, amir penyerbuan, yakni yang bertanggung jawab atas penyerbuan, dan Amir yang bertanggung jawab pada hal rampasan perang. Ada juga Amir admin, dan macam-macam Amer.
Pewawancara: Apakah anda adalah Amir di sana?
Abu Umar: Saya dulu adalah Amir training. Saya adalah Amir yang mentraining
ikhwan-ikhwan, dan saya memiliki kem training.
Pewawancara: Di mana?
Jawhar: Di Haditha.
Abu Umar: Orang-orang dari perisikan Syria datang, dan meminta untuk bertemu dengan sheikh Abu Mus’ab. Mereka berkata kepada beliau: "Saudaraku, senjata-senjata apa sajakah yang engkau mahukan?" Mereka ingin membantu, tetapi [Al-Zarqawi] berkata : "Tidak, kami telah memiliki semua yang kami mahukan." Beliau tidak akan mengambil apapun dari mereka, walaupun kami dalam keadaan sangat-sangat perlu bantuan akan senjata-senjata. Kami tidak ingin mengambil apapun dari orang-orang Syria, sehingga di kemudian hari kelak kami tidak dituduh bekerja sama dengan mereka. Inilah cara Sheikh Abu Mus'ab r.a. Beliau dalam keadaan memerlukan peluru, dan itu ditawarkan kepada beliau apapun yang beliau inginkan. Beliau berkata : "Saya memerangi orang-orang Amerika, dengan atau tanpa Anda. Mengapa saya harus memerangi orang-orang Amerika untuk kepentingan Anda?"
Pewawancara: Bagaimana mungkin perisikan Syria dapat menemui Abu Mus’ab Al-Zarqawi? Apa tujuan mereka? Apa yang mereka inginkan?
Abu Umar: Orang-orang Syria tidak tertarik sama sekali bila orang-orang Iraq. Mereka mengambil keuntungan dari hal ini. Semakin banyak Iraq dihancurkan, mereka semakin senang, karena bila Amerika merasa nyaman di Iraq, mereka (Amerika) akan bebas bergerak ke banyak tempat-tempat lainnya. Untuk alasan yang sama, hal ini bukanlah ketertarikan bagi orang-orang Iran... Saya tidak tahu apakah anda menyadarinya, tetapi orang-orang Syiah mulai memerangi orang-orang Amerika sejak 2 tahun lalu. Hal ini bukanlah karena orang-orang Syiah-orang-orang Iran meminta mereka untuk berperang, dan mengirim senjata-senjata mereka, alat-alat peledak, dan sebagainya, tetapi karena.. bila orang-orang Amerika merasa selesa berada di Iraq, mereka (Amerika) akan bergerak ke kawasan lainnya. Apakah anda lupa dengan Timur Tengah Baru?
Abu Umar: Kami memiliki bersama kami seorang ikhwan dari Tunisia, semoga Allah menerima beliau [sebagai shuhada], yang mengatur penambakan pesawat mata-mata, dan dia boleh melihat apapun yang sedang dilihat oleh orang-orang Amerika.
Pewawancara: Jadi ada orang-orang yang memiliki kekhususan dalam bidang teknologi?
Abu Umar: Kami memiliki seorang ikhwan dari Amerika bersama kami, kami memiliki ikhwan dari Belgia dan Perancis. Mereka semua berpendidikan dan intelek. Bersama saya, seorang saudara dengan gelar M.A di bidang ekonomi. Dia pernah sekali mengadakan pelajaran tentang kerugian yang terjadi terkait kejadian 9/11. Dia menghitung kerugian ekonomi Amerika hingga sen terakhir.
Pewawancara: Dari mana dia berasal?
Abu Umar: Dia adalah seorang Palestina dari Jordan. Dia juga memiliki kewarganegaraan Inggris.
Pewawancara: Apakah dulu ada kontak antara organisasi utama Al-Qaeda dan Al-Qaeda di Iraq dan cabang-cabang lainnya?
Abu Umar: Ketika Sheikh Abu Mus'ab, Allah memberikan pertolongan atasnya, mengikrarkan kesetiaan kepada Sheikh Osama, dengan cara yang biasa, hubungan itu terbentuk.
Pewawancara: Bagaimana hubungan ini dilakukan? Melalui internet?
Abu Umar: Hal ini yang saya tidak tahu.
Pewawancara: Melalui perantara?
Abu Umar: Saya tidak tahu.
Pewawancara: Sejak bilakah anda bergabung ‘Usbat Al-Ansar?
Abu Umar: Pada 1991.
Pewawancara: Mengapa anda bergabung dengan mereka?
Abu Umar: Karena ideologi mereka. Mereka memanggil untuk jihad, kebangkitan kekhilafahan Islam, dan kebebasan Palestin, dan pikiran inilah yang memberi daya tarik tersendiri bagiku. Lagipula, saya seorang muslim, jadi saya bergabung dengan ‘Usbat Al-Ansar.
Pewawancara: Anda melatih orang sekarang. Siapa yang melatihmu?
Abu Umar: Saya menerima latihan semasa berada di ‘Usbat Al-Ansar, dan sebelum itu, Saya adalah anggota pemuda Fatah. Pada umumnya, kebanyakan orang-orang Palestin tau bagaimana cara menggunakan senjata.
Pewawancara: Apakah kamu pergi ke Afghanistan atau Pakistan?
Abu Umar: Saya berharap demikian, tetapi itu tidak terjadi. Saya tidak memiliki kemampuan untuk berangkat ke sana.
Pewawancara: Bagaimana dengan jihad Palestin?
Abu Umar: Kami mengalami perselisihan dengan PLO. Tidak ada suatu pun yang perlu membuat kita malu. Apa, mereka boleh membunuh kami, tetapi kami tidak boleh membunuh mereka? Ini adalah suatu hal yang wajar. Mereka seharusnya membuktikan apa pun yang mereka tuduhkan kepada kami. Apakah mereka memiliki bukti? Mereka tidak memiliki bukti apa pun, tetapi mereka mendiamkan keputusannya.
Pewawancara: Apakah kamu dijatuhi hukuman mati?
Abu Umar: Aku memperoleh beberapa notis mati dan juga dakwa'an hukuman seumur hidup. Tidak ada apa-apa dengan hal itu. Apa ada masalah? Mereka dapat membuat sebanyak mungkin dakwaan berlapis sesuka mereka. Hal ini bagi saya merupakan suatu kehormatan.
Pewawancara: Apakah anda menyebut diri anda sendiri sebagai teroris?
Abu Umar: Ya, saya seorang teroris. Apa ada masalah dengan hal itu? Kalau saya ingin membunuh musuh Allah, apa ada masalah dengannya?
Pewawancara: Abu Omar, apakah di Lebanon ada Al-Qaeda?
Abu Umar: Tidak sejauh yang aku tahu, karena Sheikh Osama tidak tertarik pada Lebanon atau bahkan Syria.
Pewawancara: Apakah anda pernah terbabit pada suatu operasi penculikan?
Abu Umar: Ya, sekali saya pernah menculik seseorang di kota sasaran. Apa ada masalah? Saya membawa dia dan meninggalkan di market. Patroli Amerika semasa itu melewati kami, tapi apa ada masalah?
Pewawancara: Mengapa kamu menculiknya?
Abu Umar: Karena dia bekerja sama dengan orang Amerika.
Pewawancara: Apakah dia orang Iraq?
Abu Umar: Ya.
Pewawancara: Apa yang anda lakukan dengannya?
Abu Umar: Kami membawanya untuk "jalan-jalan."
Pewawancara: Jalan-jalan yang seperti apa?
Abu Umar: Kami menyerahkan dia kepada ikhwan. Tugasku hanyalah menculik dia. Ikhwan-ikhwan yang memimpin mengadakan perbincangan tentangnya.
Pewawancara: Siapa yang memutuskan apa yang harus diperbuat terhadapnya?
Abu Umar: Amir yang berkaitan dengan hukum agama membuat keputusan apakah ia harus dibunuh, dirotan, dicerca, dilepaskan, atau dihumbankan ke dalam penjara. Amir yang mengurus pengaturan keagamaanlah yang memutuskan.
Pewawancara: Apakah Anda menculik orang untuk wang tebusan?
Abu Umar: Hukum Islam melarang hal ini, kecuali bila mereka orang kafir. Saya diizinkan menculik orang kafir untuk wang tebusan, tetapi tidak untuk Muslim atau Muslim yang menyimpang. Sheikh Abu Mus’ab ketika itu ditawari berjuta dollar setelah menculik duta besar Mesir, tetapi beliau menolak, karena hukum Islam mewajibkan membunuh duta besar ini.
Pewawancara: Apakah anda berada di sana?
Abu Umar: Tidak, ketika itu saya di sini.
Pewawancara: Apakah anda tahu apa yang terjadi padanya?
Abu Umar: Mereka menmenggalnya.
Pewawancara: Bagaimana patut Al-Qaeda memiliki hak untuk mengakimi orang?
Abu Umar: Tentu saja Al- Qaedah memiliki hak. Apa masalahnya? Bagaimana boleh si tolol-sitolol lain itu yang berada di Lebanon sini, di Jordan, atau di tempat lain, apakah mereka punya hak untuk menjatuhkan hukuman atau menghumbankan orang ke dalam penjara? apakah, mereka lebih baik dari kami?
walhualamm...
HIDUP ABU UMAR... TAKBIRRRR!!!...
Artikal dipetik dari: www.terjah.com
"
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
SILA BERI KOMEN ANDA DISINI