BEBERAPA HADITH NABI S.A.W MENGENAI KELEBIHAN MEMBACA AL-QURAN ATAU SURAH-SURAH TERTENTU
Pandangan Ulamak Tentang SUMPAH LIWAT - DSAI
TERBARU: Seorang lagi ulamak besar dunia mempertahankan Anwar Ibrahim!!
Permintaan Dr. Yusuf Al-Qaradawi: "Saya minta tuan2 bersama Anwar untuk mengangkat martabat kemanusian.."
Anwar tidak perlu bersumpah - Mufti Perak Mesti Baca!!!
Fatwa Qardawi Terhadap Isu Anwar Ibrahim Mesti Baca!!!
Siapalah kita bandingkan dengan mereka di atas???
Akhirnya, Mahathir mengaku salah memecat Anwar Hangat!!!
Tun Mahathir Mengaku Akhirnya (!??) - Video!!!
Permintaan Dr. Yusuf Al-Qaradawi: "Saya minta tuan2 bersama Anwar untuk mengangkat martabat kemanusian.."
Anwar tidak perlu bersumpah - Mufti Perak Mesti Baca!!!
Fatwa Qardawi Terhadap Isu Anwar Ibrahim Mesti Baca!!!
Siapalah kita bandingkan dengan mereka di atas???
Akhirnya, Mahathir mengaku salah memecat Anwar Hangat!!!
Tun Mahathir Mengaku Akhirnya (!??) - Video!!!
MESTI BACA !!!- MESTI BACA !!!- MESTI BACA !!!
H1N1 - Malaysia ditangga teratas?
BARU....GEMPAR....HANGAT!!! BACA-TONTON-SIBAR!!!
Teoh mati dibunuh UMNO! Terkini Meletop!!!
Tsu Koon tempelak KP SPRM isu kematian Teoh Beng H...Paling baru!!!
Pegawai SPRM sarankan Teoh rasuah dan dibunuh rakan.. Baru!!!
"Surat Misteri" - Pendedahan Baru Inkues Teoh Beng Hock-Video!!!
"SURAT MISTERI" berkaitan konspirasi SPRM dan Khir Toyo..
PANAS-Video Teoh Beng Hock tortured before death Saksikan!!!
LIVE : Inkues kematian Teoh Beng Hock 17/09/09
GAMBAR : Beza mayat Jatuh Bangunan Tingkat 16 & 14.
KHAS SEMPENA HIMPUNAN MANSUH ISA
TENGOK KOLEKSI GAMBAR - HIMPUNAN MANSUH ISA Jom!!!
KOLEKSI GAMBAR GMI-Malaysiakini!!!
!!!GEMPAR-GEMPAR-GEMPAR!!!
Tayangan Video TERKINI dan Hangat...!!!
Yusri buat penjelasan atas pentas PAS-Video..Panas!!!
Benarkah Pemimpin UMNO Kafir Walau Bersolat ???
Mufti HARAM Berpolitik-Demi Umno@BN WAJIB..???
TOPIK HANGAT SAHAJA!!!
BARU....GEMPAR....HANGAT!!! BACA-TONTON-SIBAR!!!
Teoh mati dibunuh UMNO! Terkini Meletop!!!
Tsu Koon tempelak KP SPRM isu kematian Teoh Beng H...Paling baru!!!
Pegawai SPRM sarankan Teoh rasuah dan dibunuh rakan.. Baru!!!
"Surat Misteri" - Pendedahan Baru Inkues Teoh Beng Hock-Video!!!
"SURAT MISTERI" berkaitan konspirasi SPRM dan Khir Toyo..
PANAS-Video Teoh Beng Hock tortured before death Saksikan!!!
LIVE : Inkues kematian Teoh Beng Hock 17/09/09
GAMBAR : Beza mayat Jatuh Bangunan Tingkat 16 & 14.
KHAS SEMPENA HIMPUNAN MANSUH ISA
TENGOK KOLEKSI GAMBAR - HIMPUNAN MANSUH ISA Jom!!!
KOLEKSI GAMBAR GMI-Malaysiakini!!!
!!!GEMPAR-GEMPAR-GEMPAR!!!
Tayangan Video TERKINI dan Hangat...!!!
Yusri buat penjelasan atas pentas PAS-Video..Panas!!!
Benarkah Pemimpin UMNO Kafir Walau Bersolat ???
Mufti HARAM Berpolitik-Demi Umno@BN WAJIB..???
TOPIK HANGAT SAHAJA!!!
LUAR NEGARA:
POLITIK MALAYSIA:
Siapa kata KELANTAN MUNDUR??? tak ada baca ka...??
Che' Det kata: "UMNO BUSUK"!!!...Biar Betul!!!
Laman Web:Royalti Kelantan...???KLIK!!!
Bukti BTN - Wajib di TOLAK...Hottt!!!
Najib kata UMNO parti Islam… Kah… Kah…Kah Terbaru!!!
BN akan tewas pilihanraya umum jika masalah dalama...Che'Det!!!-Terbaru
Chua Jui Meng Cadang MCA Keluar Dari BN
Kezaliman ISA terdedah di sidang hak asasi PBB Geneva
INFORMASI....Hangat!!!
Laman Web:Royalti Kelantan...???KLIK!!!
Bukti BTN - Wajib di TOLAK...Hottt!!!
Najib kata UMNO parti Islam… Kah… Kah…Kah Terbaru!!!
BN akan tewas pilihanraya umum jika masalah dalama...Che'Det!!!-Terbaru
Chua Jui Meng Cadang MCA Keluar Dari BN
Kezaliman ISA terdedah di sidang hak asasi PBB Geneva
INFORMASI....Hangat!!!
Kod BABI-Dalam Makanan... Baca Cetak Edar!!!
Bukan Islam boleh TAKBIR-Mufti Perak D.R-hehehe!!!
PENGAKUAN - Bekas Pederi MELAYU!!! Musti Bace!!!
JoinPK.com ALTERNATIF FACEBOOK ---Sila close akaun facebook anda!!! - Ana Dah tutup akaun!!!
Twitter, Berhala Baru Kaum Yahudi - Nak wat camana???
TABIK SYAITAN ??? Ramai Orang Islam turut TERPERANGKAP!!!
JoinPK.com ALTERNATIF FACEBOOK ---Sila close akaun facebook anda!!! - Ana Dah tutup akaun!!!
Twitter, Berhala Baru Kaum Yahudi - Nak wat camana???
TABIK SYAITAN ??? Ramai Orang Islam turut TERPERANGKAP!!!
Akhirnya - Akhil Waheeda KE-JINJANG PELAMIN
Vokalis Rabbani, Ustaz Asri meninggal dunia 13 Ogos 2009!!!
Konspirasi Kematian Michael Jackson Terbaru PANAS!!!
Dead in burn at night club at Thailand Ini Betul TERBAKAR Hangus!!!
Vokalis Rabbani, Ustaz Asri meninggal dunia 13 Ogos 2009!!!
Konspirasi Kematian Michael Jackson Terbaru PANAS!!!
Dead in burn at night club at Thailand Ini Betul TERBAKAR Hangus!!!
STOP: SINGGAH- BACA NI DULU-BERITA HANGAT!!!
- Akhirnya, Mahathir mengaku salah memecat Anwar
- ALBUM: Himpunan Membantah PPSMI (7 Mac 2009)
- BARU- Penerangan Berkaitan Isu Rampasan Kuasa BN Di Perak
- BULAN PERNAH TERBELAH-DIBUKTIKAN OLEH AMERIKA
- DERMALAH-MASJID TOK GURU
- DS Ir MOHD NIZAR-KU LI
- JANGAN TANGGUH LAGI-DAFTARLAH SEKARANG SEBAGAI AHLI PAS
- KEJAYAAN PAS DI KELANTAN
- MATI TERBAKAR DI KELAB MALAM DI THAILAND-TAHUN BARU 2009
- Mewarna rambut boleh menyebabkan kanser
- REHATKAN MINDA-SEBENTAR
- RELEASE TENSION
- SEE THE WORLD'S TOP 100 WONDERS BEFORE YOU DIE
- SEKALI TENGOK MASIH TAK PUAS-JANGAN KETINGGALAN
- Seruan ISLAM kepada NON-Muslim
- SUBHANALLAH!!!-LIHATLAH KEBESARAN ALLAH!
- SURAT DAJJAL DARI KAPAR 1
- SURAT DAJJAL DARI KAPAR 2
- SURAT MISTERI
- SURAT TERBUKA DARI IBLIS
- UNDI PAS DAPAT PAHALA-MASUK SYURGA
Ahad, Disember 28, 2008
Tujuan Hidup manusia
Tujuan Hidup manusia
Oleh: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA
tujuan hidup manusia adalah untuk menggapai ridla Alloh, ibtigha’a mardlatillah. Jadi apapun boleh yang penting diridlai Alloh. Apalah artinya pangkat tinggi dan gaji besar jika tidak diridlai oleh Nya. Ridla artinya senang. Jadi segala pertimbangan tentang tujuan, terpulan g kepada apakah yang kita lakukan dan apa yang kita gapai itu sesuatu yang disukai atau diridlai Alloh atau tidak. Jika kita berusaha memperoleh ridla Nya, maka apapun yang diberikan Alloh kepada kita, kita akan menerimanya dengan ridla (senang) pula, ridla dan dirdlai, radliyatan mardliyyah.
Pertanyaannya, bagaimana kita bisa mengetahui sesuatu itu diridlai atau tidak oleh Alloh. Tolok ukur pertama adalah syari’at atau aturan agama. Sesuatu yang diharamkan Alloh pasti tidak diridlai, dan sesuatu yang dihalalkan pasti diridlai, sekurang-kurangnya tidak dilarang. Selanjutnya nilai-nilai akhlak akan menjadi tolok ukur tentang kesempurnaan, misalnya, memberi kepada orang yang meminta karena kebuAlloh adalah sesuatu yang diridlai, tidak memberi tidaklah berdosa tetapi kurang disukai. Nah memberi sebelum orang yang memiliki kebuAlloh itu meminta bantuan adalah perbuatan yang sangat diridlai Alloh. Timbulnya perasaan ridla didasari oleh tingkat pengenalan kepada orang. Memperoleh pemberian adalah sesuatu yang menyenangkan, tetapi memperoleh pemberian dari orang yang kita sayangi dan kita tahu diapun menyayangi kita pastilah lebih menyenangkan. Orang yang mengenal (ma`rifat) kepada Alloh akan merasa ridla atas apapun yang dianugerahkan Alloh kepadanya, selanjutnya iapun faham apa yang disukai dan yang tidak disukai oleh Nya. Jika orang merasa hidupnya diridlai Alloh maka iapun merasa dirinya bermakna, dan dengan merasa bermakna itu ia merasa sangat berbahagia. Sebaliknya jika seseorang merasa hidupnya tak diridlai Alloh, maka ia merasa semua yang dikerjakanya tidak berguna, dan bahkan iapun merasa dirinya tak berguna. Orang yang merasa kehadirannya berguna bagi orang lain maka ia akan memiliki semangat hidup, semangat bekerja, semangat berjuang, yang berat terasa ringan, pengorbanannya terasa indah. Sedangkan orang yang merasa dirinya tak berguna maka ia tidak memiliki semangat hidup, tidak memiliki semangat bekerja, merasa sepi di tengah keramaian dan lebih sepi lagi dalam kesendirian.
Indikator ridla Alloh juga dapat dilihat dari dimensi horizontal. Nabi bersabda bahwa ridla Alloh ada bersama ridla kedua orang tua, dan murka Alloh ada bersama murka kedua orang tua. Jika ayah ibu ridla, maka Allohpun meridlainya, jika ayah ibu murka, Allohpun murka pula
Semangat mencari ridla Alloh sudah barang tentu hanya dimiliki oleh orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang tidak mengenal Alloh, tidak mengenal agama, maka boleh jadi pandangan hidupnya sesat dan perilakunya juga sesat, tetapi mungkin juga pandangan hidupnya mendekati pandangan hidup orang beragama minus Alloh, karena toh setiap manusia memiliki akal yang besa berfikir logis dan hati yang di dalamnya ada nilai kebaikan.
Metode mengetahui ridla Alloh juga diajarkan oleh Nabi dengan cara bertanya kepada hati sendiri, istafti qalbaka. Mengapa dengan hati ?, orang bisa berdusta kepada orang lain, tetapi tidak kepada hati sendiri . Hanya saja kualitas hati orang berbeda-beda. Hati yang sedang gelap, hati yang kosong, hati yang mati tidak bisa ditanya. Hati juga sering tidak konsisten, oleh karena itu pertanyaan yang pali ng tepat adalah kepada hati nurani, atau ke lubuk hati yang terdalam. Nurani berasal dari kata nur, nuraniyyun yang artinya cahaya, yakni cahaya keAllohan yang ditempatkan Alloh di dalam hati manusia, nurun yaqdzifuyhulloh fi al qalb. Jika hati sering tidak konsisten, maka hati nurani selalu konsisten terhadap kejujuran dan kebenaran. Orang yang nuraninya hidup maka ia selalu menyambung dengan ridla Alloh. Problem hati nurani adalah cahaya nurani sering tertutup oleh keserakahan, egoisme dan kemaksiatan.
Sumber, http://mubarok- institute. blogspot. com
Wassalam,
agussyafii
Oleh: Prof. Dr. Achmad Mubarok MA
tujuan hidup manusia adalah untuk menggapai ridla Alloh, ibtigha’a mardlatillah. Jadi apapun boleh yang penting diridlai Alloh. Apalah artinya pangkat tinggi dan gaji besar jika tidak diridlai oleh Nya. Ridla artinya senang. Jadi segala pertimbangan tentang tujuan, terpulan g kepada apakah yang kita lakukan dan apa yang kita gapai itu sesuatu yang disukai atau diridlai Alloh atau tidak. Jika kita berusaha memperoleh ridla Nya, maka apapun yang diberikan Alloh kepada kita, kita akan menerimanya dengan ridla (senang) pula, ridla dan dirdlai, radliyatan mardliyyah.
Pertanyaannya, bagaimana kita bisa mengetahui sesuatu itu diridlai atau tidak oleh Alloh. Tolok ukur pertama adalah syari’at atau aturan agama. Sesuatu yang diharamkan Alloh pasti tidak diridlai, dan sesuatu yang dihalalkan pasti diridlai, sekurang-kurangnya tidak dilarang. Selanjutnya nilai-nilai akhlak akan menjadi tolok ukur tentang kesempurnaan, misalnya, memberi kepada orang yang meminta karena kebuAlloh adalah sesuatu yang diridlai, tidak memberi tidaklah berdosa tetapi kurang disukai. Nah memberi sebelum orang yang memiliki kebuAlloh itu meminta bantuan adalah perbuatan yang sangat diridlai Alloh. Timbulnya perasaan ridla didasari oleh tingkat pengenalan kepada orang. Memperoleh pemberian adalah sesuatu yang menyenangkan, tetapi memperoleh pemberian dari orang yang kita sayangi dan kita tahu diapun menyayangi kita pastilah lebih menyenangkan. Orang yang mengenal (ma`rifat) kepada Alloh akan merasa ridla atas apapun yang dianugerahkan Alloh kepadanya, selanjutnya iapun faham apa yang disukai dan yang tidak disukai oleh Nya. Jika orang merasa hidupnya diridlai Alloh maka iapun merasa dirinya bermakna, dan dengan merasa bermakna itu ia merasa sangat berbahagia. Sebaliknya jika seseorang merasa hidupnya tak diridlai Alloh, maka ia merasa semua yang dikerjakanya tidak berguna, dan bahkan iapun merasa dirinya tak berguna. Orang yang merasa kehadirannya berguna bagi orang lain maka ia akan memiliki semangat hidup, semangat bekerja, semangat berjuang, yang berat terasa ringan, pengorbanannya terasa indah. Sedangkan orang yang merasa dirinya tak berguna maka ia tidak memiliki semangat hidup, tidak memiliki semangat bekerja, merasa sepi di tengah keramaian dan lebih sepi lagi dalam kesendirian.
Indikator ridla Alloh juga dapat dilihat dari dimensi horizontal. Nabi bersabda bahwa ridla Alloh ada bersama ridla kedua orang tua, dan murka Alloh ada bersama murka kedua orang tua. Jika ayah ibu ridla, maka Allohpun meridlainya, jika ayah ibu murka, Allohpun murka pula
Semangat mencari ridla Alloh sudah barang tentu hanya dimiliki oleh orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang tidak mengenal Alloh, tidak mengenal agama, maka boleh jadi pandangan hidupnya sesat dan perilakunya juga sesat, tetapi mungkin juga pandangan hidupnya mendekati pandangan hidup orang beragama minus Alloh, karena toh setiap manusia memiliki akal yang besa berfikir logis dan hati yang di dalamnya ada nilai kebaikan.
Metode mengetahui ridla Alloh juga diajarkan oleh Nabi dengan cara bertanya kepada hati sendiri, istafti qalbaka. Mengapa dengan hati ?, orang bisa berdusta kepada orang lain, tetapi tidak kepada hati sendiri . Hanya saja kualitas hati orang berbeda-beda. Hati yang sedang gelap, hati yang kosong, hati yang mati tidak bisa ditanya. Hati juga sering tidak konsisten, oleh karena itu pertanyaan yang pali ng tepat adalah kepada hati nurani, atau ke lubuk hati yang terdalam. Nurani berasal dari kata nur, nuraniyyun yang artinya cahaya, yakni cahaya keAllohan yang ditempatkan Alloh di dalam hati manusia, nurun yaqdzifuyhulloh fi al qalb. Jika hati sering tidak konsisten, maka hati nurani selalu konsisten terhadap kejujuran dan kebenaran. Orang yang nuraninya hidup maka ia selalu menyambung dengan ridla Alloh. Problem hati nurani adalah cahaya nurani sering tertutup oleh keserakahan, egoisme dan kemaksiatan.
Sumber, http://mubarok- institute. blogspot. com
Wassalam,
agussyafii
Hentikan kenduri kahwin yang menyusahkan
Hentikan kenduri kahwin yang menyusahkan
Dilulus terbit pada Wednesday, December 24 @ 14:00:00 MYT oleh TokPenghulu
Oleh AMKNS
Saya pun tak tahulah kenapa kenduri kahwin sekarang ini melebih-lebih sangat. Tak macam di Terengganu dan Kelantan , cukup ringkas dan “simple” , makanannya sedap dan berselera. Tak macam kita di N.Sembilan dan lain-lain negeri yang kenduri kahwinnya dipekakkan dengan suara Deejay dan muzik.
Khemahnya pula cukup canggih, macam-macam style dan ribbon. Bunga telur pun pelbagai bentuk , telur harga 30 sen , bunga telur RM 3. Yang bunga dibuang selepas telur dimakan, tak ke membazir. Kad kahwin pun lagi satu , kad kahwin berlapis-lapis macam-macam style.
Makanannya pula berwarna-warni tetapi kekadang rasanya taklah seberapa sangat. Selera macam saya ni suka makanan yang simple. Kalau kenduri kahwin yang masak sendiri , masak gotong royong , masak lemak cili api , sambal belacan , ada ulam dan nasi putih adalah lebih berselera dari masakan yang berwarna warni.
Malah semasa saya menghadiri kenduri kahwin anak buah Menter Besar Kelantan di rumah MB sendiri pun cukup simple. Tak ada dipasang khemah. Tiada muzik, tiada Deejay. Orang ramai yang datang boleh berbual dengan tenang, bertanya khabar. Tapi di Negeri Sembilan dan negeri pantai barat ni kalau pergi kenduri kahwin kena cakap kuat-kuat. APA KHABAR ? Tak dengar juga. AAPAA KHAABAAR ? Baru dengar.
Masa kenduri kahwin nilah kita nak jumpa saudara mara yang jauh. Tapi kalau dah bunyi muzik dan Deejaynya mengada-ngada macamana nak beramah mesra dengan tetamu dan sanak saudara.
Kenduri kahwin ahli PAS di Negeri Sembilan pun lebih hebat dari kenduri kahwin anak Menteri Besar Kelantan. Kata nak ikut contoh ulamak tapi bila bab kenduri kahwin tak nak ikut contoh Tok Guru dah tunjukkan.
Terbaru Datuk Nooh Gadut pun dah pening kepala perangai orang Melayu ni yang buat kenduri kahwin yang melampau-lampau.
Senang saja Datuk , suruh orang Johor dan lain-lain negeri ikut saja contoh MB Kelantan. Dengan ini akan memudahkan remaja serta muda mudi yang bermasalah untuk berkahwin daripada mereka bergaul bebas tanpa batasan.
************ ********* ********* *Jangan dikomersialkan kenduri kahwin
Utusan Malaysia 24 Dis 08
JOHOR BAHRU 23 Dis. - Majlis perkahwinan tidak sewajarnya dikomersialkan seolah-olah menjadi satu perniagaan besar-besaran yang mengutamakan keuntungan.
Penasihat Majlis Agama Islam Johor, Datuk Nooh Gadot berkata, trend majlis perkahwinan wajar diperhalusi supaya tidak lari daripada matlamat sebenar diadakan majlis itu. Katanya, matlamat diadakan majlis perkahwinan adalah mengumumkan atau memberitahu orang ramai tentang hubungan perkahwinan sah antara pasangan pengantin bagi mengelakkan fitnah.
Beliau berkata, kenduri diadakan sebagai tanda kesyukuran kepada Allah dan untuk berterima kasih kepada saudara mara serta rakan-rakan yang mendoakan keselamatan dan kesejahteraan perkahwinan itu.
Katanya, majlis perkahwinan secara besar-besaran dibolehkan sekiranya mempunyai kemampuan dan tidak berniat untuk bermegah.
"Bagaimanapun, dalam apa pun perkara, yang terbaik adalah melakukannya dengan penuh kesederhanaan. "Berjimat cermat, perlu sederhana, jangan sampai jadi bakhil dan jangan pula boros berlebihan sehingga membazir," katanya.
http://www.utusan. com.my/utusan/ info.asp? y=2008&dt=1224&pub=Utusan_Malaysia&sec=Dalam_Negeri&pg=dn_12.htm "
Dilulus terbit pada Wednesday, December 24 @ 14:00:00 MYT oleh TokPenghulu
Oleh AMKNS
Saya pun tak tahulah kenapa kenduri kahwin sekarang ini melebih-lebih sangat. Tak macam di Terengganu dan Kelantan , cukup ringkas dan “simple” , makanannya sedap dan berselera. Tak macam kita di N.Sembilan dan lain-lain negeri yang kenduri kahwinnya dipekakkan dengan suara Deejay dan muzik.
Khemahnya pula cukup canggih, macam-macam style dan ribbon. Bunga telur pun pelbagai bentuk , telur harga 30 sen , bunga telur RM 3. Yang bunga dibuang selepas telur dimakan, tak ke membazir. Kad kahwin pun lagi satu , kad kahwin berlapis-lapis macam-macam style.
Makanannya pula berwarna-warni tetapi kekadang rasanya taklah seberapa sangat. Selera macam saya ni suka makanan yang simple. Kalau kenduri kahwin yang masak sendiri , masak gotong royong , masak lemak cili api , sambal belacan , ada ulam dan nasi putih adalah lebih berselera dari masakan yang berwarna warni.
Malah semasa saya menghadiri kenduri kahwin anak buah Menter Besar Kelantan di rumah MB sendiri pun cukup simple. Tak ada dipasang khemah. Tiada muzik, tiada Deejay. Orang ramai yang datang boleh berbual dengan tenang, bertanya khabar. Tapi di Negeri Sembilan dan negeri pantai barat ni kalau pergi kenduri kahwin kena cakap kuat-kuat. APA KHABAR ? Tak dengar juga. AAPAA KHAABAAR ? Baru dengar.
Masa kenduri kahwin nilah kita nak jumpa saudara mara yang jauh. Tapi kalau dah bunyi muzik dan Deejaynya mengada-ngada macamana nak beramah mesra dengan tetamu dan sanak saudara.
Kenduri kahwin ahli PAS di Negeri Sembilan pun lebih hebat dari kenduri kahwin anak Menteri Besar Kelantan. Kata nak ikut contoh ulamak tapi bila bab kenduri kahwin tak nak ikut contoh Tok Guru dah tunjukkan.
Terbaru Datuk Nooh Gadut pun dah pening kepala perangai orang Melayu ni yang buat kenduri kahwin yang melampau-lampau.
Senang saja Datuk , suruh orang Johor dan lain-lain negeri ikut saja contoh MB Kelantan. Dengan ini akan memudahkan remaja serta muda mudi yang bermasalah untuk berkahwin daripada mereka bergaul bebas tanpa batasan.
************ ********* ********* *Jangan dikomersialkan kenduri kahwin
Utusan Malaysia 24 Dis 08
JOHOR BAHRU 23 Dis. - Majlis perkahwinan tidak sewajarnya dikomersialkan seolah-olah menjadi satu perniagaan besar-besaran yang mengutamakan keuntungan.
Penasihat Majlis Agama Islam Johor, Datuk Nooh Gadot berkata, trend majlis perkahwinan wajar diperhalusi supaya tidak lari daripada matlamat sebenar diadakan majlis itu. Katanya, matlamat diadakan majlis perkahwinan adalah mengumumkan atau memberitahu orang ramai tentang hubungan perkahwinan sah antara pasangan pengantin bagi mengelakkan fitnah.
Beliau berkata, kenduri diadakan sebagai tanda kesyukuran kepada Allah dan untuk berterima kasih kepada saudara mara serta rakan-rakan yang mendoakan keselamatan dan kesejahteraan perkahwinan itu.
Katanya, majlis perkahwinan secara besar-besaran dibolehkan sekiranya mempunyai kemampuan dan tidak berniat untuk bermegah.
"Bagaimanapun, dalam apa pun perkara, yang terbaik adalah melakukannya dengan penuh kesederhanaan. "Berjimat cermat, perlu sederhana, jangan sampai jadi bakhil dan jangan pula boros berlebihan sehingga membazir," katanya.
http://www.utusan. com.my/utusan/ info.asp? y=2008&dt=1224&pub=Utusan_Malaysia&sec=Dalam_Negeri&pg=dn_12.htm "
4 ORANG LELAKI YANG DITARIK WANITA KE NERAKA
4 ORANG LELAKI YANG DITARIK WANITA KE NERAKA
Seseorang wanita itu apabila di yaumal alkhirat akan menarik empat golongan lelaki bersamanya ke dalam neraka.
Artikel ini bukan untuk memperkecilkan wanita tetapi sebaliknya iaitu supaya kaum lelaki memainkan peranannya dengan hak & saksama serta berwaspada akan tanggung-jawab yang dipikul!
1. Ayahnya
Apabila seseorang yg bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji & sebagainya. Dia memperbiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat.....tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia sahaja maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.
2. Suaminya
Apabila sang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas di pejabat,memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram apabila suami mendiam diri walaupun dia seorang alim seperti solat tidak bertangguh, puasa tidak tinggal maka dia akan turut ditarik oleh isterinya.
3. Abang-abangnya
Apabila ayahnya sudah tiada,tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke bahu abang-abangnya.....jikalau mereka hanya mementing keluarganya sahaja dan adik perempuannya dibiar melencong dari ajaran ISLAM ...tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.
4. Anak Lelakinya
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yg haram dari Islam,bila ibu membuat kemungkaran pengumpat,mengata & sebagainya maka anak itu akan disoal dan dipertangungjawabkan di akhirat kelak. Nantikan tarikan ibunya ke neraka.
Maka kita lihat betapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat ,maka kaum lelaki yang bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka.
Firman ALLAH SWT:-
"HAI ANAK ADAM PERIHARALAH DIRI KAMU SERTA AHLIMU DARI API NERAKA DI MANA BAHAN PEMBAKARNYA IALAH MANUSIA,JIN DAN BATU-BATU..."
Harga seseorang muslim adalah sangat berharga. ALLAH SWT nilaikan seseorang muslim dengan SYURGA,semua kaum muslim dijamin masuk syurga (sesiapa yg mengucap kalimah tauhid) dengan itu janganlah kita membuang atau tidak mengendah janji dan peluang yg ALLAH SWT berikan pada kita.
Seseorang wanita itu apabila di yaumal alkhirat akan menarik empat golongan lelaki bersamanya ke dalam neraka.
Artikel ini bukan untuk memperkecilkan wanita tetapi sebaliknya iaitu supaya kaum lelaki memainkan peranannya dengan hak & saksama serta berwaspada akan tanggung-jawab yang dipikul!
1. Ayahnya
Apabila seseorang yg bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji & sebagainya. Dia memperbiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat.....tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia sahaja maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.
2. Suaminya
Apabila sang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya. Bergaul bebas di pejabat,memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram apabila suami mendiam diri walaupun dia seorang alim seperti solat tidak bertangguh, puasa tidak tinggal maka dia akan turut ditarik oleh isterinya.
3. Abang-abangnya
Apabila ayahnya sudah tiada,tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke bahu abang-abangnya.....jikalau mereka hanya mementing keluarganya sahaja dan adik perempuannya dibiar melencong dari ajaran ISLAM ...tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.
4. Anak Lelakinya
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yg haram dari Islam,bila ibu membuat kemungkaran pengumpat,mengata & sebagainya maka anak itu akan disoal dan dipertangungjawabkan di akhirat kelak. Nantikan tarikan ibunya ke neraka.
Maka kita lihat betapa hebatnya tarikan wanita bukan sahaja di dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat ,maka kaum lelaki yang bergelar ayah/suami/abang atau anak harus memainkan peranan mereka.
Firman ALLAH SWT:-
"HAI ANAK ADAM PERIHARALAH DIRI KAMU SERTA AHLIMU DARI API NERAKA DI MANA BAHAN PEMBAKARNYA IALAH MANUSIA,JIN DAN BATU-BATU..."
Harga seseorang muslim adalah sangat berharga. ALLAH SWT nilaikan seseorang muslim dengan SYURGA,semua kaum muslim dijamin masuk syurga (sesiapa yg mengucap kalimah tauhid) dengan itu janganlah kita membuang atau tidak mengendah janji dan peluang yg ALLAH SWT berikan pada kita.
Bila Kiamat Akan Berlaku?
Bila Kiamat Akan Berlaku?
Dilulus terbit pada Wednesday, December 24 @ 09:55:31 MYT oleh TokPenghulu
Oleh alexanderwathern
Allah SWT berkata kepada Nabi Muhammad tentang hari kiamat seperti berikut:
“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang saat itu (hari kiamat), “Bilakah masa datangnya (hari kiamat itu)?” Katakanlah, “Sesungguhnya maklumat tentang hal itu ada pada Tuhanku. Tiada siapapun yang dapat menerangkan waktu datangnya (hari kiamat itu) melainkan Dia. Amatlah berat (kejadian hari kiamat itu) di langit dan di bumi. (Hari kiamat itu) Tidak datang kepada kamu melainkan secara mengejut.” Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) seolah-olah engkau memang tahu tentangnya. Katakanlah (wahai Muhammad), “Sesungguhnya maklumat tentangnya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
(Al-A’raaf: 187)
Berpandukan ayat ini, jelaslah kepada kita sememangnya tidak ada sesiapapun yang dapat memberikan jawapan kepada soalan, “Bila akan berlaku kiamat?”
Injil Markus daripada Alkitab (Bible) menyokong hal ini dengan kata-kata Jesus (Nabi Isa as) yang berbunyi:
"Heaven and earth will pass away, but My words will by no means pass away. "But of that day and hour no one knows, not even the angels in heaven, nor the Son, but only the Father.”
(Mark 13: 31-32, New King James Version)
Maksudnya:
“Langit dan bumi akan lenyap (kiamat), tetapi perkataan-perkataanku tidak akan lenyap. Namun tentang hari dan masa (berlakunya kiamat) itu tidak ada sesiapapun yang tahu, tidak (diketahui) juga oleh para malaikat di syurga, tidak (diketahui oleh) Anak (Jesus), tetapi hanya Bapa (iaitu Allah saja yang tahu).”
Kesimpulannya, jangan sama sekali percaya dengan tarikh dan tahun-tahun kiamat yang diramalkan oleh sesiapapun. Kiamat akan berlaku pada waktu yang memang tidak disangka-sangka (secara mengejut) oleh sesiapapun.
Hal inilah yang ditekankan oleh Tuhan dalam firman-Nya yang bermaksud:
“(Hari kiamat itu) Tidak datang kepada kamu melainkan SECARA MENGEJUT.”
Petikan daripada 'Kejadian Hari Kiamat' oleh Abu Zulfiqar
http://myalexanderwathern.blogspot.com/2008/12/bila-kiamat-akan-berlaku.html
"
Dilulus terbit pada Wednesday, December 24 @ 09:55:31 MYT oleh TokPenghulu
Oleh alexanderwathern
Allah SWT berkata kepada Nabi Muhammad tentang hari kiamat seperti berikut:
“Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang saat itu (hari kiamat), “Bilakah masa datangnya (hari kiamat itu)?” Katakanlah, “Sesungguhnya maklumat tentang hal itu ada pada Tuhanku. Tiada siapapun yang dapat menerangkan waktu datangnya (hari kiamat itu) melainkan Dia. Amatlah berat (kejadian hari kiamat itu) di langit dan di bumi. (Hari kiamat itu) Tidak datang kepada kamu melainkan secara mengejut.” Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) seolah-olah engkau memang tahu tentangnya. Katakanlah (wahai Muhammad), “Sesungguhnya maklumat tentangnya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
(Al-A’raaf: 187)
Berpandukan ayat ini, jelaslah kepada kita sememangnya tidak ada sesiapapun yang dapat memberikan jawapan kepada soalan, “Bila akan berlaku kiamat?”
Injil Markus daripada Alkitab (Bible) menyokong hal ini dengan kata-kata Jesus (Nabi Isa as) yang berbunyi:
"Heaven and earth will pass away, but My words will by no means pass away. "But of that day and hour no one knows, not even the angels in heaven, nor the Son, but only the Father.”
(Mark 13: 31-32, New King James Version)
Maksudnya:
“Langit dan bumi akan lenyap (kiamat), tetapi perkataan-perkataanku tidak akan lenyap. Namun tentang hari dan masa (berlakunya kiamat) itu tidak ada sesiapapun yang tahu, tidak (diketahui) juga oleh para malaikat di syurga, tidak (diketahui oleh) Anak (Jesus), tetapi hanya Bapa (iaitu Allah saja yang tahu).”
Kesimpulannya, jangan sama sekali percaya dengan tarikh dan tahun-tahun kiamat yang diramalkan oleh sesiapapun. Kiamat akan berlaku pada waktu yang memang tidak disangka-sangka (secara mengejut) oleh sesiapapun.
Hal inilah yang ditekankan oleh Tuhan dalam firman-Nya yang bermaksud:
“(Hari kiamat itu) Tidak datang kepada kamu melainkan SECARA MENGEJUT.”
Petikan daripada 'Kejadian Hari Kiamat' oleh Abu Zulfiqar
http://myalexanderwathern.blogspot.com/2008/12/bila-kiamat-akan-berlaku.html
"
Rasuah: Pemberi Dan Penerima Rasuah Sama-Sama Masuk Neraka
Rasuah: Pemberi Dan Penerima Rasuah Sama-Sama Masuk Neraka
Dilulus terbit pada Tuesday, December 23 @ 18:11:05 MYT oleh TokPenghulu
Oleh eratimur
Sebelum ini ada pihak bahkan termasuk ulama bertaraf Mufti mempertikaikan Video Clip Sajak Kematian. Kini nampaknya VCD tersebut sudah tidak menjadi isu. Pada hemat saya padamnya isu VCD tersebut kerana ramai dikalangan masyarakat umum sangat menerima positif. Kesan positif dari VCD tersebut ialah menjadikan zikrulmaut lebih sebati serta mendalam dijiwa masyarakat. Sekaligus natijahnya ialah dapat menghayati rasa takut dan rasa cinta kepada Allah swt.
Ini bererti zikrulmaut itu sangat merangsang manusia agar takut kepada Allah swt. Rasa takut kepada Allah adalah satu keperluan kepada manusia. Sebab itu ianya Allah jadikan satu perintah. Allah swt perintahkan kepada manusia agar takut kepadaNya. Apabila manusia takut kepada Allah bukan Allah yang mendapat untung. Tetapi manusia yang mendapat untung dan faedahnya. Apabila manusia takut kepad Allah swt secara otomatik manusia menjadi baik. Bukankah semua manusia menyukai kebaikan kerana ianya adalah fitrah semula jadi manusia. Dan kebaikan manusia itu bukan Tuhan yang untung tetapi manusia sendirilah yang mendapat untung. Sebab itu zikrulmaut adalah amalan para Rasul serta salafussoleh. Ini juga sesuai dengan sabda Rasulullah saw, “KAFA BIL MAUTI WA ‘IZA”. Bermaksud cukuplah kematian sebagai juru nasihat. Mengingati mati adalah jalan yang lebih hampir kepada rasa takut kepada Allah.
Mari kita tinjau sepintas lalu akibat tiada zikrulmaut dan tidak takutkan Tuhan. Ini dapat kita buktikan melalui perkembangan rasuah dalam negara kita. Dalam tahun enam puluhan rasuah masih merupakan kes terpencil dalam masyarakat. Pada waktu itu rasuah disebut dengan istilah “tumbuk” rusuk. Perbuatan yang dianggap asing juga dengan istilah yang asing ini amat jarang berlaku. Kalau ada pun secara kecil-kecilan. Namun kempen menghalangnya sudah pun bermula juga secara kecil-kecilan. Bagi orang kampung pada waktu itu, mereka kurang faham apa itu tumbuk rusuk. Sesekali muncul dipermukaan kain putih Wayang Pacak yang ditayangkan dikampung-kampung dengan cogan kata, “JANGAN TUMBUK RUSUK”.
Dalam tahun tujuh puluhan istilahnya sudah bertukar kepada “Makan Suap”. Perubahan istilah itu mungkin kerana perbuatan rasuah juga sudah semakin popular. Makan suap sudah semakin merebak dalam masyarakat. Contohnya kalau seseorang hendak mendapatkan pekerjaan maka kenalah “suap” orang tertentu, terutamanya apabila tidak memiliki kelulusan yang relevan dengan pekerjaan yang di pinta. Hinggalah kini istilahnya berubah pula dan menjadi lebih mudah disebut iaitu “RASUAH”. Memilih istilah yang mudah disebut mungkin kerana perbuatan rasuah itu sendiri sudah semakin mudah dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan pada bila-bila masa. Rasuah adalah ambilan dari bahasa Arab yang juga ada disebut dalam Hadis Rasulullah saw seperti tajuk diatas.
Mengapa rasuah hukumnya haram? Salah satu kaedah menetapkan hukum dalam Islam ialah melihat kepada natijah akhir yang disebut dalam Al Quran atau Hadis. Apa saja amalan perintah atau suruhan Allah itu sekiranya ditinggalkan maka natijahnya adalah neraka maka kedudukan amalan itu hukumnya adalah wajib, meninggalkan amalan tersebut adalah haram atau berdosa. Begitu juga sekiranya sesuatu tegahan atau larangan Allah itu sekiranya dilakukan dan natijahnya adalah neraka maka hukum amalan tersebut adalah haram. Kesimpulannya rasuah adalah haram, berdosa dan bakal masuk neraka kepada pemberi dan penerimanya.
Perlu diingat dan difahami serta merasa bimbang bahawa sesuatu sumber yang haram itu tidak terlepas dari berkembang, membiak, bercambah, bercabang, beranak yang mana kedudukannya adalah haram sama seperti sumber haram. Kalau dari sumber rasuah yang hukumnya haram itu di jadikan modal perniagaan umpamanya atau apa saja kegunaan maka apa saja yang datangnya dari sumber tersebut maka semuanya haram – makan minum, pakaian, kenderaan, rumah, nafkah anak isteri. harta benda, tanah dll. Adakalanya tanpa disedari dan mungkin juga kerana jahil atau nafsu yang rakus, maka ramai yang terjebak kepada keadaan seumpama ini. Apabila menjadi harta warisan maka bersambung lagi “Jariah Haram” sebagai harta peninggalan. Orang yang mewariskan harta haram itu akan tanggung dosanya berpanjangan dikubur dan diakhirat kelak. Anak-anak turut mengecapi perkara haram ini dan tidak mustahil mereka juga turut terlibat dalam mengembangkan “Jariah Haram” warisan bapanya hingga entah berapa generasi terkemudian. Kita mungkin sudah lupa namun Tuhan tidak lupa, Maha Suci Allah dari sifat lupa.
Rasuah hukumnya haram. Hukum haramnya rasuah itu sama saja dengan parkara-perkara haram yang lain. Ianya berlaku pesat, menjalar bebas dan berleluasa dalam masyarakat. Semakin besar pangkat, semakin tinggi status sosial, semakin berkuasa, semakin cerdik, pintar dan licik seseorang itu maka semakin besar dan banyaklah nilai rasuahnya samada yang memberi atau yang menerima. Sama saja situasinya dengan perkara haram yang lain itu seperti judi, arak, riba, mencuri, zina, dadah, rata-rata masyarakat umum tahu hukumnya haram. Undang-undang dunia atau sivil juga menetapkan ianya adalah salah. Malah sudah ramai yang disabitkan bersalah dan sudah menjalani hukuman. Namun persoalannya apakah haram disisi Allah dan salah disisi Undang-undang itu tidak langsung menyekat atau menegah berleluasanya perkara haram itu termasuh rasuah. Ini satu persoalan yang seharusnya difikirkan. Ini memberi isyarat bahawa kalau sekadar tahu kedudukan haram, bukan satu jaminan manusia tidak melakukannya. Cuba lihat contoh lain, siapa dikalangan umat Islam yang tidak tahu bahawa meninggalkan sembahyang itu adalah dosa yang amat besar. Semua tahu hukumnya wajib dan mesti ditunaikan. Tetapi mengapa masih terlalu ramai umat Islam yang tidak bersembahyang? Mengapa ulama pun turut tidak faham persoalan ini. Ulama juga lebih cenderung untuk menyatakan hukum sesuatu perkara tetapi tiada pendekatan untuk melahirkan manusia benci kepada perkara haram. Inilah yang saya maksudkan yakni dalam keadaan masyarakat tahu rasuah itu haram mengapa rasuah tetap berleluasa? Apabila membiaknya pengkid, para ulama nampaknya sudah berpuas hati dengan fatwa haram. Selepas itu mengharamkan pengkid pun lenyap. Sedangkan realitinya soal meninggalkan sembahyang itu lebih besar serta rata-rata masyarakat tahu kedudukan hukum meninggalkan sembahyang. Tapi mengapa ramai yang tidak bersembahyang?
Kedudukan rasuah kini ibarat satu kebun yang dipenuhi dengan tanaman. Pada peringkat permulaan, tanaman itu tanpa pagar sebab tiada musuh tanaman. Apabila musuh tanaman seperti babi, kambing, berbau dan lembu meragut tanaman, maka pagar mula dibina. Maka ditubuhkan Biro Siasatan Negara(BSN). Pagar yang awal itu rupa-rupanya tidak berupaya membendung musuh tanaman maka dibina pagar yang lebih kukuh iaitu Badan Pencegah Rasuah (BPR). Nampaknya BPR juga tidak berkesan membendung atau mencegah rasuah. Kini dibina pula satu lagi pagar yang bunyinya memang lebih gagah iaitu “SURUHANJAYA PENCEGAHAN RASUAH MALAYSIA.”
Disini saya bukan hendak membahaskan aspek peranan badan ini dari BSN ke BPR dan kini dibawah kuasa yang lebih besar iaitu Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM). Apa yang saya ingin katakan ibarat pagar tanaman diatas tadi. Sekarang ini membuktikan bahawa masalah rasuah sudah terlalu serius. Seolah-olah tanaman itu sudah bertamah musuhnya yang melibatkan termasuk gajah. Jangan ada pihak yang cuba menafikan bahawa rasuah tidak serius. Kalau rasuah tidak serius apa perlunya BSN ditukar kepada BPR dan kini yang berubah pula berada dibawah SPRM. Untuk apa? Apa yang lebih penting difikirkan ialah siapa sebenarnya yang terlibat dengan rasuah? Sehingga sekadar BSN dan BPR sahaja tidak berkesan dan terpaksa pula diberi kuasa kepada taraf Suruhanjaya. Dan apakah ada jaminan bahawa selepas ini rasuah akan menjunam kepada sifar?
Kita jaja merata dunia bahawa negara kita adalah sebuah negara Islam. Bagaimana dalam sebuah negara Islam perkara fasad dan mungkar berlaku dengan bebas dan ketara banyaknya temasuk rasuah. Sepatutnya kita malu hendak mengaku sebagai negara Islam kerana golongan yang kononnya pendokong kepada pemerintahan merupakan kalangan yang paling banyak terjebak dengan perkara haram termasuk rasuah. Suatu ketika dahulu para pemimpin Buddha di Thailand memprotes keras terhadap cadangan kerajaan Thailand untuk membina sebuah kasino bertaraf antarabangsa. Biar pun projek tersebut dibatalkan namun golongan pemerintah memberi alasan, “Sedangkan Malaysia sebuah negara Islam pun boleh membina Kasino di Genting.” Tidak mustahil suatu masa nanti negara lain akan kata, “Sedangkan Malaysia sebuah negara Islam pun rasuah amat ketara hingga terpaksa di ujudkan SPRM”.
Apabila disebut Islam, yang pertama dan paling utama ialah Tuhan, diiringi dengan syariat Tuhan. Antara Tuhan dengan syariatnya tidak dapat di pisahkan. Hanya orang yang kuat hatinya dengan Tuhan, takut dan cinta kepada Tuhan sudah pasti akan mengamalkan syariat Tuhan. Mereka ini amat ringan serta seronok menunaikan perintah Allah swt dan sekaligus amat ringan dan mudah meninggalkan segala perkara fasad dan mungkar. Perkara-perkara haram mereka lihat dengan perasaan jijik umpama melihat tahi ayam. Rasa jijik itu kerana didorong oleh hati yang takut kepada Allah. Para Sahabat yang berhasil dididik oleh Rasululullah dengan iman dan taqwa, kalau sekadar terlajak atau terbuat dosa kecil sahaja, mereka merasakan seperti gunung hendak menghempap kepala. Kerana tidak takutkan Tuhan, kita kini kalau dengan sengaja melakukan dosa besar sekali pun, dirasakan seperti kapas jatuh dikepala.
Natijah dari tiada rasa berTuhan, mengamalkan perintah Tuhan atau syariat Tuhan akan dirasakan sebagai beban. Kalau diamalkan tidak terasa keindahannya, tidak dengan kerelaan, bahkan rasa terpaksa. Kalau berhadapan dengan risiko atau cabaran amat mudah pula syariat itu terbarai dan terabai. Kesimpulannya disini, apabila disebut negara Islam, rakyatnya atau orangnya, dari kalangan pemimpin hinggalah kepada rakyat jelata adalah sangat takut dan cintakan Tuhan. Tuhan dirasakan segala-galanya, cita-cita dan matlamat hidupnya adalah Tuhan. Hidup matinya adalah Tuhan. Kemudian barulah bersyariat atau memakai sistem Islam. Kalau sekadar sistemnya saja yang Islam tetapi orangnya atau masyarakatnya tidak Islam, maka bukan negara Islam namanya. Ini yang berlaku sekarang. Sistemnya hendak dibuat mengikut syariat tetapi orangnya tidak kenal Tuhan, tidak takutkan Tuhan, tinggalkan sembahyang, melakukan rasuah serta berbagai fasad dan mungkar.
Para pemimpinnya bercakap mengenai Islam, seolah-olah wira dan jaguh menegakkan Islam. Namun tidak pernah bercakap mengenai Tuhan. Rakyat pula terpesona dan kagum. Sedangkan merekalah sebenarnya pembohong dan penyangak besar, wira dan jaguh dalam melakukan rasuah, fasad dan mungkar. Mereka sebenarnya yang paling tidak pedulikan Tuhan, tidak kenal Tuhan dan tidak takutkan Tuhan. Patut disedari, antara pemimpin dengan rakyat umpama kayu dengan bayangnya. Kayu yang bengkok, bayangnya sudah pasti bengkok. Selagi pemimpin bukan dari kalangan yang kenal Tuhan, mengutamakan Tuhan, takut dan cintakan Tuhan, selama itulah rasuah fasad dan kemungkaran akan kekal berleluasa dalam negara.
Faktor pemimpin, ibarat kayu yang lurus pasti membentuk bayang yang lurus. Ini amat penting. Khalifah Omar Ibnu Abd Aziz, menjadi faktor kepada rakyatnya yang amat baik. Sebahagian rakyatnya yang miskin dan layak menerima zakat pun menolak zakat kerana mereka merasai kaya dengan mendapat Tuhan. Seolah-olah dengan hidup berTuhan itu mereka merasa kaya dan turut merasakan tidak layak menerima zakat. Zaman kita ini orang kaya pun merasa tidak cukup dan merasa miskin. Lantaran itulah masing-masing menjadi rakus dan tamak, tidak mengira halal atau haram termasuk rasuah. Pemimpin yang membesarkan Tuhan seperti Khalifah Omar Ibnu Abd Aziz itu, secara otamatik berlakulah perpindahan rasa berTuhan kepada rakyat jelata. Bahkan limpahan berkat terjadi kepada haiwan serta tumbuhan. Haiwan ternakan membiak, manakala tanaman menjadi subur dan hasilnya berganda. Bukan sahaja manusianya hidup berkasih sayang, bersatu padu, aman damai, dan harmoni, bahkan haiwan bermusuh pun turut berdamai. Bagitulah yang berlaku dizaman pemerintahan Khalifah Omar Ibnu Abd Aziz dimana serigala dan kambing pun boleh bebas berkawan. Hati ganas serigala terhadap kambing turut lunak. Begitu besar erti limpahan berkat dan rahmat Tuhan melalui pemimpin yang amat beriman dan bertaqwa. Hari dimana Khalifah meninggal dunia, pada hari itulah tiba-tiba serigala menerkam kambing. Ini kerana “Bayang” yang lurus milik Khalifah sudah diangkat oleh Tuhan.
Sangat menghairankan serta menjadi tanda tanya! Dalam sebuah negara Islam seperti Malaysia ini pemimpinnya amat kurang atau mungkin tiada langsung memperkatakan tentang Tuhan, memperkenalkan Tuhan, mengajak dan mempromosikan untuk takut dan cintakan Tuhan. Kalau demikian, dimana Islamnya? Jawabnya hanya tinggal pada slogan, tempelan, tempekan, penyedap kata-kata tetapi kosong dari roh dan amalan. Alhasil gembar-gembur hendak membanteras rasuah tetap kekal menjadi modal politik umpama cerita dalam buku bacaan kanak-kanak. Kisah seorang pencuri yang menjerit sekuat-kuatnya mengajak penduduk kampung mengejar pencuri. Jeritannya itu bertujuan untuk menyorok, menyembunyikan dan melinungi bahawa dirinya itulah pencuri yang sebenar. Kini bertempik untuk membanteras rasuah. Siapa sebenarnya yang rasuah? Apabila di sebut-sebut ada terlibat dengan rasuah, lantas dengan segera menafikannya dan minta bukti. Disinilah relevannya VCD Sajak Kematian itu di tayangkan selalu supaya timbul rasa insaf dan sedar bahawa tanpa dapat bukti didunia ini Tuhan tetap merekodkan segala perbuatan termasuk rasuah yang tersorok dan tersembunyi. Lintasan dan detik hati pun Tuhan tahu dan Tuhan tidak pernah lupa. Inilah agenda pencegahan rasuah yang paling berkesan, andainya kita benar-benar mahu melihat rasuah menjadi sifar. Di Hadapan manusia siapa saja boleh berlakon tetapi tidak sama sekali disisi Allah swt yang maha mengetahui.
www.eratimur.com
penulis: Ust Shuib Sulaiman
Dilulus terbit pada Tuesday, December 23 @ 18:11:05 MYT oleh TokPenghulu
Oleh eratimur
Sebelum ini ada pihak bahkan termasuk ulama bertaraf Mufti mempertikaikan Video Clip Sajak Kematian. Kini nampaknya VCD tersebut sudah tidak menjadi isu. Pada hemat saya padamnya isu VCD tersebut kerana ramai dikalangan masyarakat umum sangat menerima positif. Kesan positif dari VCD tersebut ialah menjadikan zikrulmaut lebih sebati serta mendalam dijiwa masyarakat. Sekaligus natijahnya ialah dapat menghayati rasa takut dan rasa cinta kepada Allah swt.
Ini bererti zikrulmaut itu sangat merangsang manusia agar takut kepada Allah swt. Rasa takut kepada Allah adalah satu keperluan kepada manusia. Sebab itu ianya Allah jadikan satu perintah. Allah swt perintahkan kepada manusia agar takut kepadaNya. Apabila manusia takut kepada Allah bukan Allah yang mendapat untung. Tetapi manusia yang mendapat untung dan faedahnya. Apabila manusia takut kepad Allah swt secara otomatik manusia menjadi baik. Bukankah semua manusia menyukai kebaikan kerana ianya adalah fitrah semula jadi manusia. Dan kebaikan manusia itu bukan Tuhan yang untung tetapi manusia sendirilah yang mendapat untung. Sebab itu zikrulmaut adalah amalan para Rasul serta salafussoleh. Ini juga sesuai dengan sabda Rasulullah saw, “KAFA BIL MAUTI WA ‘IZA”. Bermaksud cukuplah kematian sebagai juru nasihat. Mengingati mati adalah jalan yang lebih hampir kepada rasa takut kepada Allah.
Mari kita tinjau sepintas lalu akibat tiada zikrulmaut dan tidak takutkan Tuhan. Ini dapat kita buktikan melalui perkembangan rasuah dalam negara kita. Dalam tahun enam puluhan rasuah masih merupakan kes terpencil dalam masyarakat. Pada waktu itu rasuah disebut dengan istilah “tumbuk” rusuk. Perbuatan yang dianggap asing juga dengan istilah yang asing ini amat jarang berlaku. Kalau ada pun secara kecil-kecilan. Namun kempen menghalangnya sudah pun bermula juga secara kecil-kecilan. Bagi orang kampung pada waktu itu, mereka kurang faham apa itu tumbuk rusuk. Sesekali muncul dipermukaan kain putih Wayang Pacak yang ditayangkan dikampung-kampung dengan cogan kata, “JANGAN TUMBUK RUSUK”.
Dalam tahun tujuh puluhan istilahnya sudah bertukar kepada “Makan Suap”. Perubahan istilah itu mungkin kerana perbuatan rasuah juga sudah semakin popular. Makan suap sudah semakin merebak dalam masyarakat. Contohnya kalau seseorang hendak mendapatkan pekerjaan maka kenalah “suap” orang tertentu, terutamanya apabila tidak memiliki kelulusan yang relevan dengan pekerjaan yang di pinta. Hinggalah kini istilahnya berubah pula dan menjadi lebih mudah disebut iaitu “RASUAH”. Memilih istilah yang mudah disebut mungkin kerana perbuatan rasuah itu sendiri sudah semakin mudah dilakukan oleh siapa saja, dimana saja dan pada bila-bila masa. Rasuah adalah ambilan dari bahasa Arab yang juga ada disebut dalam Hadis Rasulullah saw seperti tajuk diatas.
Mengapa rasuah hukumnya haram? Salah satu kaedah menetapkan hukum dalam Islam ialah melihat kepada natijah akhir yang disebut dalam Al Quran atau Hadis. Apa saja amalan perintah atau suruhan Allah itu sekiranya ditinggalkan maka natijahnya adalah neraka maka kedudukan amalan itu hukumnya adalah wajib, meninggalkan amalan tersebut adalah haram atau berdosa. Begitu juga sekiranya sesuatu tegahan atau larangan Allah itu sekiranya dilakukan dan natijahnya adalah neraka maka hukum amalan tersebut adalah haram. Kesimpulannya rasuah adalah haram, berdosa dan bakal masuk neraka kepada pemberi dan penerimanya.
Perlu diingat dan difahami serta merasa bimbang bahawa sesuatu sumber yang haram itu tidak terlepas dari berkembang, membiak, bercambah, bercabang, beranak yang mana kedudukannya adalah haram sama seperti sumber haram. Kalau dari sumber rasuah yang hukumnya haram itu di jadikan modal perniagaan umpamanya atau apa saja kegunaan maka apa saja yang datangnya dari sumber tersebut maka semuanya haram – makan minum, pakaian, kenderaan, rumah, nafkah anak isteri. harta benda, tanah dll. Adakalanya tanpa disedari dan mungkin juga kerana jahil atau nafsu yang rakus, maka ramai yang terjebak kepada keadaan seumpama ini. Apabila menjadi harta warisan maka bersambung lagi “Jariah Haram” sebagai harta peninggalan. Orang yang mewariskan harta haram itu akan tanggung dosanya berpanjangan dikubur dan diakhirat kelak. Anak-anak turut mengecapi perkara haram ini dan tidak mustahil mereka juga turut terlibat dalam mengembangkan “Jariah Haram” warisan bapanya hingga entah berapa generasi terkemudian. Kita mungkin sudah lupa namun Tuhan tidak lupa, Maha Suci Allah dari sifat lupa.
Rasuah hukumnya haram. Hukum haramnya rasuah itu sama saja dengan parkara-perkara haram yang lain. Ianya berlaku pesat, menjalar bebas dan berleluasa dalam masyarakat. Semakin besar pangkat, semakin tinggi status sosial, semakin berkuasa, semakin cerdik, pintar dan licik seseorang itu maka semakin besar dan banyaklah nilai rasuahnya samada yang memberi atau yang menerima. Sama saja situasinya dengan perkara haram yang lain itu seperti judi, arak, riba, mencuri, zina, dadah, rata-rata masyarakat umum tahu hukumnya haram. Undang-undang dunia atau sivil juga menetapkan ianya adalah salah. Malah sudah ramai yang disabitkan bersalah dan sudah menjalani hukuman. Namun persoalannya apakah haram disisi Allah dan salah disisi Undang-undang itu tidak langsung menyekat atau menegah berleluasanya perkara haram itu termasuh rasuah. Ini satu persoalan yang seharusnya difikirkan. Ini memberi isyarat bahawa kalau sekadar tahu kedudukan haram, bukan satu jaminan manusia tidak melakukannya. Cuba lihat contoh lain, siapa dikalangan umat Islam yang tidak tahu bahawa meninggalkan sembahyang itu adalah dosa yang amat besar. Semua tahu hukumnya wajib dan mesti ditunaikan. Tetapi mengapa masih terlalu ramai umat Islam yang tidak bersembahyang? Mengapa ulama pun turut tidak faham persoalan ini. Ulama juga lebih cenderung untuk menyatakan hukum sesuatu perkara tetapi tiada pendekatan untuk melahirkan manusia benci kepada perkara haram. Inilah yang saya maksudkan yakni dalam keadaan masyarakat tahu rasuah itu haram mengapa rasuah tetap berleluasa? Apabila membiaknya pengkid, para ulama nampaknya sudah berpuas hati dengan fatwa haram. Selepas itu mengharamkan pengkid pun lenyap. Sedangkan realitinya soal meninggalkan sembahyang itu lebih besar serta rata-rata masyarakat tahu kedudukan hukum meninggalkan sembahyang. Tapi mengapa ramai yang tidak bersembahyang?
Kedudukan rasuah kini ibarat satu kebun yang dipenuhi dengan tanaman. Pada peringkat permulaan, tanaman itu tanpa pagar sebab tiada musuh tanaman. Apabila musuh tanaman seperti babi, kambing, berbau dan lembu meragut tanaman, maka pagar mula dibina. Maka ditubuhkan Biro Siasatan Negara(BSN). Pagar yang awal itu rupa-rupanya tidak berupaya membendung musuh tanaman maka dibina pagar yang lebih kukuh iaitu Badan Pencegah Rasuah (BPR). Nampaknya BPR juga tidak berkesan membendung atau mencegah rasuah. Kini dibina pula satu lagi pagar yang bunyinya memang lebih gagah iaitu “SURUHANJAYA PENCEGAHAN RASUAH MALAYSIA.”
Disini saya bukan hendak membahaskan aspek peranan badan ini dari BSN ke BPR dan kini dibawah kuasa yang lebih besar iaitu Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM). Apa yang saya ingin katakan ibarat pagar tanaman diatas tadi. Sekarang ini membuktikan bahawa masalah rasuah sudah terlalu serius. Seolah-olah tanaman itu sudah bertamah musuhnya yang melibatkan termasuk gajah. Jangan ada pihak yang cuba menafikan bahawa rasuah tidak serius. Kalau rasuah tidak serius apa perlunya BSN ditukar kepada BPR dan kini yang berubah pula berada dibawah SPRM. Untuk apa? Apa yang lebih penting difikirkan ialah siapa sebenarnya yang terlibat dengan rasuah? Sehingga sekadar BSN dan BPR sahaja tidak berkesan dan terpaksa pula diberi kuasa kepada taraf Suruhanjaya. Dan apakah ada jaminan bahawa selepas ini rasuah akan menjunam kepada sifar?
Kita jaja merata dunia bahawa negara kita adalah sebuah negara Islam. Bagaimana dalam sebuah negara Islam perkara fasad dan mungkar berlaku dengan bebas dan ketara banyaknya temasuk rasuah. Sepatutnya kita malu hendak mengaku sebagai negara Islam kerana golongan yang kononnya pendokong kepada pemerintahan merupakan kalangan yang paling banyak terjebak dengan perkara haram termasuk rasuah. Suatu ketika dahulu para pemimpin Buddha di Thailand memprotes keras terhadap cadangan kerajaan Thailand untuk membina sebuah kasino bertaraf antarabangsa. Biar pun projek tersebut dibatalkan namun golongan pemerintah memberi alasan, “Sedangkan Malaysia sebuah negara Islam pun boleh membina Kasino di Genting.” Tidak mustahil suatu masa nanti negara lain akan kata, “Sedangkan Malaysia sebuah negara Islam pun rasuah amat ketara hingga terpaksa di ujudkan SPRM”.
Apabila disebut Islam, yang pertama dan paling utama ialah Tuhan, diiringi dengan syariat Tuhan. Antara Tuhan dengan syariatnya tidak dapat di pisahkan. Hanya orang yang kuat hatinya dengan Tuhan, takut dan cinta kepada Tuhan sudah pasti akan mengamalkan syariat Tuhan. Mereka ini amat ringan serta seronok menunaikan perintah Allah swt dan sekaligus amat ringan dan mudah meninggalkan segala perkara fasad dan mungkar. Perkara-perkara haram mereka lihat dengan perasaan jijik umpama melihat tahi ayam. Rasa jijik itu kerana didorong oleh hati yang takut kepada Allah. Para Sahabat yang berhasil dididik oleh Rasululullah dengan iman dan taqwa, kalau sekadar terlajak atau terbuat dosa kecil sahaja, mereka merasakan seperti gunung hendak menghempap kepala. Kerana tidak takutkan Tuhan, kita kini kalau dengan sengaja melakukan dosa besar sekali pun, dirasakan seperti kapas jatuh dikepala.
Natijah dari tiada rasa berTuhan, mengamalkan perintah Tuhan atau syariat Tuhan akan dirasakan sebagai beban. Kalau diamalkan tidak terasa keindahannya, tidak dengan kerelaan, bahkan rasa terpaksa. Kalau berhadapan dengan risiko atau cabaran amat mudah pula syariat itu terbarai dan terabai. Kesimpulannya disini, apabila disebut negara Islam, rakyatnya atau orangnya, dari kalangan pemimpin hinggalah kepada rakyat jelata adalah sangat takut dan cintakan Tuhan. Tuhan dirasakan segala-galanya, cita-cita dan matlamat hidupnya adalah Tuhan. Hidup matinya adalah Tuhan. Kemudian barulah bersyariat atau memakai sistem Islam. Kalau sekadar sistemnya saja yang Islam tetapi orangnya atau masyarakatnya tidak Islam, maka bukan negara Islam namanya. Ini yang berlaku sekarang. Sistemnya hendak dibuat mengikut syariat tetapi orangnya tidak kenal Tuhan, tidak takutkan Tuhan, tinggalkan sembahyang, melakukan rasuah serta berbagai fasad dan mungkar.
Para pemimpinnya bercakap mengenai Islam, seolah-olah wira dan jaguh menegakkan Islam. Namun tidak pernah bercakap mengenai Tuhan. Rakyat pula terpesona dan kagum. Sedangkan merekalah sebenarnya pembohong dan penyangak besar, wira dan jaguh dalam melakukan rasuah, fasad dan mungkar. Mereka sebenarnya yang paling tidak pedulikan Tuhan, tidak kenal Tuhan dan tidak takutkan Tuhan. Patut disedari, antara pemimpin dengan rakyat umpama kayu dengan bayangnya. Kayu yang bengkok, bayangnya sudah pasti bengkok. Selagi pemimpin bukan dari kalangan yang kenal Tuhan, mengutamakan Tuhan, takut dan cintakan Tuhan, selama itulah rasuah fasad dan kemungkaran akan kekal berleluasa dalam negara.
Faktor pemimpin, ibarat kayu yang lurus pasti membentuk bayang yang lurus. Ini amat penting. Khalifah Omar Ibnu Abd Aziz, menjadi faktor kepada rakyatnya yang amat baik. Sebahagian rakyatnya yang miskin dan layak menerima zakat pun menolak zakat kerana mereka merasai kaya dengan mendapat Tuhan. Seolah-olah dengan hidup berTuhan itu mereka merasa kaya dan turut merasakan tidak layak menerima zakat. Zaman kita ini orang kaya pun merasa tidak cukup dan merasa miskin. Lantaran itulah masing-masing menjadi rakus dan tamak, tidak mengira halal atau haram termasuk rasuah. Pemimpin yang membesarkan Tuhan seperti Khalifah Omar Ibnu Abd Aziz itu, secara otamatik berlakulah perpindahan rasa berTuhan kepada rakyat jelata. Bahkan limpahan berkat terjadi kepada haiwan serta tumbuhan. Haiwan ternakan membiak, manakala tanaman menjadi subur dan hasilnya berganda. Bukan sahaja manusianya hidup berkasih sayang, bersatu padu, aman damai, dan harmoni, bahkan haiwan bermusuh pun turut berdamai. Bagitulah yang berlaku dizaman pemerintahan Khalifah Omar Ibnu Abd Aziz dimana serigala dan kambing pun boleh bebas berkawan. Hati ganas serigala terhadap kambing turut lunak. Begitu besar erti limpahan berkat dan rahmat Tuhan melalui pemimpin yang amat beriman dan bertaqwa. Hari dimana Khalifah meninggal dunia, pada hari itulah tiba-tiba serigala menerkam kambing. Ini kerana “Bayang” yang lurus milik Khalifah sudah diangkat oleh Tuhan.
Sangat menghairankan serta menjadi tanda tanya! Dalam sebuah negara Islam seperti Malaysia ini pemimpinnya amat kurang atau mungkin tiada langsung memperkatakan tentang Tuhan, memperkenalkan Tuhan, mengajak dan mempromosikan untuk takut dan cintakan Tuhan. Kalau demikian, dimana Islamnya? Jawabnya hanya tinggal pada slogan, tempelan, tempekan, penyedap kata-kata tetapi kosong dari roh dan amalan. Alhasil gembar-gembur hendak membanteras rasuah tetap kekal menjadi modal politik umpama cerita dalam buku bacaan kanak-kanak. Kisah seorang pencuri yang menjerit sekuat-kuatnya mengajak penduduk kampung mengejar pencuri. Jeritannya itu bertujuan untuk menyorok, menyembunyikan dan melinungi bahawa dirinya itulah pencuri yang sebenar. Kini bertempik untuk membanteras rasuah. Siapa sebenarnya yang rasuah? Apabila di sebut-sebut ada terlibat dengan rasuah, lantas dengan segera menafikannya dan minta bukti. Disinilah relevannya VCD Sajak Kematian itu di tayangkan selalu supaya timbul rasa insaf dan sedar bahawa tanpa dapat bukti didunia ini Tuhan tetap merekodkan segala perbuatan termasuk rasuah yang tersorok dan tersembunyi. Lintasan dan detik hati pun Tuhan tahu dan Tuhan tidak pernah lupa. Inilah agenda pencegahan rasuah yang paling berkesan, andainya kita benar-benar mahu melihat rasuah menjadi sifar. Di Hadapan manusia siapa saja boleh berlakon tetapi tidak sama sekali disisi Allah swt yang maha mengetahui.
www.eratimur.com
penulis: Ust Shuib Sulaiman
7 jenis wajah mayat di dalam kubur
7 jenis wajah mayat di dalam kubur
1. Mayat yang mukanya berpaling dari arah kiblat. Itulah petanda bahawa semasa hidupnya telah melakukan perkara syirik kepada Allah. Kawan-kawan syirik ini jangan buat main-main, dosa yang paling besar dalam Islam. Kekal dalam neraka selama-lamanya.
2. Mayat yang mukanya berbentuk babi. Itulah petanda semasa hidupnya tidak melakukan solat lima waktu, tidak menjaga solat lima waktu. Lalai dalam solatnya. Sesungguhnya solat dapat mencegah diri dari melakukan perbuatan keji dan mungkar. Perbuatan keji dan mungkar ini banyak, bukan hanya berduaan ditempat gelap, minum arak, berjudi sahaja. Tak tutup aurat juga perbuatan keji. Bayangkanlah sejak dari baligh lagi kawan-kawan tak pernah tutup aurat, berapa banyak dosa yang telah dikumpulkan. Siksa api neraka amat pedih oii.... Kalau kawan-kawan nak tahu bagaimana rasa 1/70 bahang (kalau tak silap) api neraka kawan-kawan cubalah cucuh hujung jari kawan-kawan dengan api, macam mana rasanya? Boleh tahan tak?
3. Mayat yang kepala menjadi batu yang hitam legam. Itulah mayat yang semasa hidupnya derhaka kepada kedua ibu-bapa.
4. Mayat yang perutnya buncit dan meletup. Itulah mayat yang semasa hidupnya suka makan harta yang haram. Harta yang haram banyak contohnya. Antaranya mencuri... harta yang haram. Merompak... harta haram. Melesapkan duit kawan... harta yang haram.
5. Mayat yang kukunya mengcengkam dan meliliti seluruh tubuhnya. Itulah mayat yang semasa hidupnya suka berkelahi, mengata orang dan mengumpat orang.
6. Mayat yang keluar mata air dari kuburnya dan air itu baunya lebih busuk dari bangkai. Itulah mayat orang yang suka makan riba'.
7. Mayat yang wajahnya tersenyum Itulah mayat yang semasa hidupnya berilmu dan beramal soleh.
1. Mayat yang mukanya berpaling dari arah kiblat. Itulah petanda bahawa semasa hidupnya telah melakukan perkara syirik kepada Allah. Kawan-kawan syirik ini jangan buat main-main, dosa yang paling besar dalam Islam. Kekal dalam neraka selama-lamanya.
2. Mayat yang mukanya berbentuk babi. Itulah petanda semasa hidupnya tidak melakukan solat lima waktu, tidak menjaga solat lima waktu. Lalai dalam solatnya. Sesungguhnya solat dapat mencegah diri dari melakukan perbuatan keji dan mungkar. Perbuatan keji dan mungkar ini banyak, bukan hanya berduaan ditempat gelap, minum arak, berjudi sahaja. Tak tutup aurat juga perbuatan keji. Bayangkanlah sejak dari baligh lagi kawan-kawan tak pernah tutup aurat, berapa banyak dosa yang telah dikumpulkan. Siksa api neraka amat pedih oii.... Kalau kawan-kawan nak tahu bagaimana rasa 1/70 bahang (kalau tak silap) api neraka kawan-kawan cubalah cucuh hujung jari kawan-kawan dengan api, macam mana rasanya? Boleh tahan tak?
3. Mayat yang kepala menjadi batu yang hitam legam. Itulah mayat yang semasa hidupnya derhaka kepada kedua ibu-bapa.
4. Mayat yang perutnya buncit dan meletup. Itulah mayat yang semasa hidupnya suka makan harta yang haram. Harta yang haram banyak contohnya. Antaranya mencuri... harta yang haram. Merompak... harta haram. Melesapkan duit kawan... harta yang haram.
5. Mayat yang kukunya mengcengkam dan meliliti seluruh tubuhnya. Itulah mayat yang semasa hidupnya suka berkelahi, mengata orang dan mengumpat orang.
6. Mayat yang keluar mata air dari kuburnya dan air itu baunya lebih busuk dari bangkai. Itulah mayat orang yang suka makan riba'.
7. Mayat yang wajahnya tersenyum Itulah mayat yang semasa hidupnya berilmu dan beramal soleh.
Dua Golongan Yang Akan Menjadi Penghuni Neraka
Dua Golongan Yang Akan Menjadi Penghuni Neraka
Maksud hadis : "Daripada Abu Hurairah r.a. berkata : Rasullulah s.a.w. telah bersabda. ; "Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka yang belum lagi aku melihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cemeti-cemeti bagaikan ekor lembu yang digunakan yang digunakan untuk memukul orang. Kedua, perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi bertelanjang, berlenggang lenggok waktu berjalan, menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol (goh) unta yang senget. Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya. Sesungguhnya bau wangi syurga itu sudah tercium dari perjalanan yang sangat jauh daripadanya".
H.R. Muslim
Keterangan
Kebenaran sabdaan Rasullulah s.a.w. ini dapat kita lihat dari realiti masyarakat yang ada pada hari ini. Ada golongan yang suka memukul orang dengan cemeti tanpa soal siasat, bertindak kepada manusia dengan hukum rimba. Dan ramai perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang. Maksudnya, kalau kita hendak katakan berpakaian pun boleh kerana masih ada secarik kain di atas badan, dan kalau kita hendak katakan bertelanjang pun boleh, kerana walaupun berpakaian tetapi hanya dengan secarik kain sahaja, maka samalah dengan bertelanjang. Atau pun ia berpakaian dengan pakaian yang sangat tipis sehingga nampak warna kulit dan mencorakkan aurat. Kemudian berjalan sambil menghayun-hayunkan badan dengan sanggul yang besar seperti goh unta.
Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk ke dalam syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya, walaupun semerbak harum wanginya telah tercium dari jarak perjalan selama 500 tahun sebelum sampai kepadanya.
Maksud hadis : "Daripada Abu Hurairah r.a. berkata : Rasullulah s.a.w. telah bersabda. ; "Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni Neraka yang belum lagi aku melihat mereka. Pertama, golongan (penguasa) yang mempunyai cemeti-cemeti bagaikan ekor lembu yang digunakan yang digunakan untuk memukul orang. Kedua, perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi bertelanjang, berlenggang lenggok waktu berjalan, menghayun-hayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka) bagaikan bonggol (goh) unta yang senget. Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya. Sesungguhnya bau wangi syurga itu sudah tercium dari perjalanan yang sangat jauh daripadanya".
H.R. Muslim
Keterangan
Kebenaran sabdaan Rasullulah s.a.w. ini dapat kita lihat dari realiti masyarakat yang ada pada hari ini. Ada golongan yang suka memukul orang dengan cemeti tanpa soal siasat, bertindak kepada manusia dengan hukum rimba. Dan ramai perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang. Maksudnya, kalau kita hendak katakan berpakaian pun boleh kerana masih ada secarik kain di atas badan, dan kalau kita hendak katakan bertelanjang pun boleh, kerana walaupun berpakaian tetapi hanya dengan secarik kain sahaja, maka samalah dengan bertelanjang. Atau pun ia berpakaian dengan pakaian yang sangat tipis sehingga nampak warna kulit dan mencorakkan aurat. Kemudian berjalan sambil menghayun-hayunkan badan dengan sanggul yang besar seperti goh unta.
Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk ke dalam syurga dan tidak akan dapat mencium bau wanginya, walaupun semerbak harum wanginya telah tercium dari jarak perjalan selama 500 tahun sebelum sampai kepadanya.
12 golongan bangkit dari kubur
12 golongan bangkit dari kubur
Assalamualaikum w. k. t
12 Golongan Umat Bangkit Dari Kubur.
Firman Allah swt dalam surah al-Naba ayat 18:-
"Yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok."
Adalah diriwayatkan bahawa ayat yang tersebut di atas pernah ditanyakan oleh Saidina Muaz bin Jabal, katanya, "Ya Rasulullah, apa maksudnya ayat ini?" Maka Rasulullah SAW menangis sebelum menjawab soalan tersebut kerana inilah yang selalu dibimbangkan oleh baginda. Lalu baginda menjawab:
"Ya Muaz, umatku kelak apabila bangkit dari kubur akan menjadi 12 golongan. Sebanyak 11 golongan akan memasuki neraka dan hanya 1 golongan sahaja yang akan memasuki syurga. Adapun 11 golongan yang memasuki neraka adalah seperti berikut:-
1. Mereka yang tidak mempunyai kaki dan tangan. Ini adalah kerana mereka suka menyakiti hati jiran tetangga.
2. Mereka yang menyerupai babi. Ini adalah balasan bagi orang yang suka melengah-lengahkan solat lima waktu.
3. Mereka yang perutnya besar seperti gunung dan dipenuhi dengan ular dan kala. Inilah balasan bagi mereka yang enggan mengeluarkan zakat.
4. Mereka yang keluar darah dari mulutnya. Inilah balasan mereka yang berdusta.
5. Mereka yang berbau busuk seluruh badannya. Ini adalah balasan mereka yang mengaut keuntungan dalam jual beli atas penipuan.
6. Mereka yang dicincang-cincang pada tengkuk dan bahu. Ini adalah balasan mereka yang menyaksikan maksiat atau perbuatan jahat.
7. Mereka yang keluar dengan tidak berlidah dan keluar nanah dan darah dari mulut. Ini balasan mereka yang tidak mahu menyaksikan kebenaran.
8. Mereka yang keluar dalam keadaan terbalik iaitu kepala dibawah dan kakinya keatas. Ini adalah balasan mereka yang berzina serta mati sebelum bertaubat.
9. Mereka yang berwajah hitam, bermata biru dan perutnya penuh api. Ini balasan mereka yang memakan harta anak yatim secara zalim.
10. Mereka yang kulitnya penuh kudis dan penyakit2 lain yang menjijikan. Ini adalah balasan mereka yang berani melawan kedua ibu bapanya.
11. Meraka yang buta matanya dan hatinya, giginya seperti tanduk, bibirnya berjuntai hingga keperut, dari perut dan pehanya keluar kotoran. Ini adalah balasan mereka minum minuman keras.
Dan satu golongan yang masuk ke syurga ialah:
12. Mereka yang wajahnya bagaikan bulan purnama, berjalan di atas titian Mustaqim laksana kilat. Ini balasan orang yang beramal salih dan menjauhi maksiat serta mendirikan solat lima waktu dan mati dalam keadaan bertaubat."
Muhasabahlah diri kita, dalam golongan mana sebenarnya kita berada. Moga kita berada dalam golongan orang yang beramal soleh. InsyaAllah.
Assalamualaikum w. k. t
12 Golongan Umat Bangkit Dari Kubur.
Firman Allah swt dalam surah al-Naba ayat 18:-
"Yaitu hari (yang pada waktu itu) ditiup sangkakala lalu kamu datang berkelompok-kelompok."
Adalah diriwayatkan bahawa ayat yang tersebut di atas pernah ditanyakan oleh Saidina Muaz bin Jabal, katanya, "Ya Rasulullah, apa maksudnya ayat ini?" Maka Rasulullah SAW menangis sebelum menjawab soalan tersebut kerana inilah yang selalu dibimbangkan oleh baginda. Lalu baginda menjawab:
"Ya Muaz, umatku kelak apabila bangkit dari kubur akan menjadi 12 golongan. Sebanyak 11 golongan akan memasuki neraka dan hanya 1 golongan sahaja yang akan memasuki syurga. Adapun 11 golongan yang memasuki neraka adalah seperti berikut:-
1. Mereka yang tidak mempunyai kaki dan tangan. Ini adalah kerana mereka suka menyakiti hati jiran tetangga.
2. Mereka yang menyerupai babi. Ini adalah balasan bagi orang yang suka melengah-lengahkan solat lima waktu.
3. Mereka yang perutnya besar seperti gunung dan dipenuhi dengan ular dan kala. Inilah balasan bagi mereka yang enggan mengeluarkan zakat.
4. Mereka yang keluar darah dari mulutnya. Inilah balasan mereka yang berdusta.
5. Mereka yang berbau busuk seluruh badannya. Ini adalah balasan mereka yang mengaut keuntungan dalam jual beli atas penipuan.
6. Mereka yang dicincang-cincang pada tengkuk dan bahu. Ini adalah balasan mereka yang menyaksikan maksiat atau perbuatan jahat.
7. Mereka yang keluar dengan tidak berlidah dan keluar nanah dan darah dari mulut. Ini balasan mereka yang tidak mahu menyaksikan kebenaran.
8. Mereka yang keluar dalam keadaan terbalik iaitu kepala dibawah dan kakinya keatas. Ini adalah balasan mereka yang berzina serta mati sebelum bertaubat.
9. Mereka yang berwajah hitam, bermata biru dan perutnya penuh api. Ini balasan mereka yang memakan harta anak yatim secara zalim.
10. Mereka yang kulitnya penuh kudis dan penyakit2 lain yang menjijikan. Ini adalah balasan mereka yang berani melawan kedua ibu bapanya.
11. Meraka yang buta matanya dan hatinya, giginya seperti tanduk, bibirnya berjuntai hingga keperut, dari perut dan pehanya keluar kotoran. Ini adalah balasan mereka minum minuman keras.
Dan satu golongan yang masuk ke syurga ialah:
12. Mereka yang wajahnya bagaikan bulan purnama, berjalan di atas titian Mustaqim laksana kilat. Ini balasan orang yang beramal salih dan menjauhi maksiat serta mendirikan solat lima waktu dan mati dalam keadaan bertaubat."
Muhasabahlah diri kita, dalam golongan mana sebenarnya kita berada. Moga kita berada dalam golongan orang yang beramal soleh. InsyaAllah.
KEDAHSYATAN SIKSAAN DIALAM KUBUR
KEDAHSYATAN SIKSAAN DIALAM KUBUR
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Albaraa' bin Aazib r.a. berkata: "Kami bersama Nabi Muhammad s.a.w keluar menghantar jenazah seorang sahabat Anshar, maka ketika sampai kekubur dan belum dimasukkan dalam lahad, Nabi Muhammad s.a.w duduk dan kami duduk disekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada burung diatas kepala kami, sedang Nabi Muhammad s.a.w mengorek-ngorek dengan dahan yang ada ditangannya, kemudian ia mengangkat kepala sambil bersabda: "Berlindunglah kamu kepada Allah dari siksaan kubur.". Nabi Muhammad s.a.w mengulangi sebanyak 3 kali." Lalu Nabi Muhammad s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat (akan mati), turun padanya malaikat yang putih-putih wajahnya bagaikan matahari, membawa kafan dari syurga, maka duduk didepannya sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang malaikulmaut dan duduk didekat kepalanya dan memanggil: "Wahai roh yang tenang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah dan ridhaNya."
Nabi Muhammad s.a.w bersabda lagi: "Maka keluarlah rohnya mengalir bagaikan titisan dari mulut kendi tempat air, maka langsung diterima dan langsung dimasukkan dalam kafan dan dibawa keluar semerbak harum bagaikan kasturi yang terharum diatasbumi, lalu dibawa naik, maka tidak melalui rombongan malaikat melainkan ditanya: "Roh siapakah yang harum ini?" Dijawab: "Roh fulan bin fulan sehingga sampai kelangit, dan disana dibukakan pintu langit dan disambut oleh penduduknya dan pada tiap-tiap langit dihantar oleh Malaikat Muqarrbun, dibawa naik kelangit yang atas hingga sampai kelangit ketujuh, maka Allah berfirman: "Catatlah suratnya di illiyyin. Kemudian dikembalikan ia kebumi, sebab daripadanya Kami jadikan, dan didalamnya Aku kembalikan dan daripadanya pula akan Aku keluarkan pada saatnya." Maka kembalilah roh kejasad dalam kubur, kemudian datang kepadanya dua Malaikat untuk bertanya: "Siapa Tuhanmu?" Maka dijawab: Allah Tuhanku. Lalu ditanya: "Apakah agamamu?" Maka dijawab: "Agamaku Islam" Ditanya lagi: "Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengah-tengah kamu?" Dijawab: "Dia utusan Allah". Lalu ditanya: "Bagaimanakah kamu mengetahui itu?" Maka dijawab: "Saya membaca kitab Allah lalu percaya dan membenarkannya" Maka terdengar suara: "Benar hambaku, maka berikan padanya hamparan dari syurga serta pakaian syurga dan bukakan untuknya pintu yang menuju kesyurga, supaya ia mendapat bau syurga dan hawa syurga, lalu luaskan kuburnya sepanjang pandangan mata." Kemudian datang kepadanya seorang yang bagus wajahnya dan harum baunya sambil berkata: "Terimalah khabar gembira, ini saat yang telah dijanjikan Allah kepadamu." Lalu bertanya: "Siapakah kau?" Jawabnya: "Saya amalmu yang baik." Lalu ia berkata: Ya Tuhan, segerakan hari kiamat supaya segera saya bertemu dengan keluargaku dan kawan-kawanku."
Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Adapun hamba yang kafir, jika akan meninggal dunia dan menghadapi akihirat, maka turun kepadanya Malaikat dari langit yang hitam mukanya dengan pakaian hitam, lalu duduk dimukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang Malaikulmaut dan duduk disamping kepalanya lalu berkata: "Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah." Maka tersebar disemua anggota badannya, maka dicabut rohnya bagaikan mencabut besi dari bulu yang basah, maka terputus semua urat dan ototnya, lalu diterima akan dimasukkan dalam kain hitam, dan dibawa dengan bau yang sangat busuk bagaikan bangkai, dan dibawa naik, maka tidak melalui malaikat melainkan ditanya: "Roh siapakah yang jahat dan busuk itu?" Dijawab: "Roh fulan bin fulan." dengan sebutan yang amat jelek sehingga sampai dilangit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak dibuka untuknya. Kemudian Nabi Muhammad s.a.w membaca ayat: "Laa tufattahu lahum abwabus samaa'i, wala yad khuluunal jannata hatta yalijal jamalu fisamil khiyaath." (Yang Bermaksud) "Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu-pintu langit dan tidak dapat masuk syurga sehingga unta dapat masuk dalam lubang jarum."
Kemudian diperintahkan: "Tulislah orang itu dalam sijjin." Kemudian dilemparkan rohnya itu bagitu sahaja sebagaimana ayat "Waman yusyrik billahi fakaan nama khorro minassama'i fatakh thofuhuth thairu au tahwi bihirrihu fimakaanin sahiiq." (Yang bermaksud) "Dan siapa mempersekutukan Allah, maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar helang atau dilemparkan oleh angin kedalam jurang yang curam."
Kemudian dikembalikan roh itu kedalam jasad didlam kubur, lalu didatangi oleh dua Malaikat yang mendudukkannya lalu bertanya: ""Siapa Tuhanmu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu". Lalu ditanya: "Apakah agamamu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu" Ditanya lagi: "Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengah-tengah kamu?" Dijawab: "Saya tidak tahu". Lalu ditanya: "Bagaimanakah kamu mengetahui itu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu" Maka terdengar suara seruan dari langit: "Dusta hambaku, hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka, maka terasa olehnya panas hawa neraka, dan disempitkan kuburnya sehingga terhimpit dan rosak tulang-tulang rusuknya, kemudian datang kepadanya seorang yang buruk wajahnya dan busuk baunya sambil berkata: "Sambutlah hari yang sangat jelek bagimu, inilah saat yang telah diperingatkan oleh Allah kepadamu." Lalu ia bertanya: "Siapakah kau?" Jawabnya: "Aku amalmu yang jelek." Lalu ia berkata: "Ya tuhan, jangan percepatkan kiamat, ya Tuhan jangan percepatkan kiamat."
Abul-Laits dengan sanadnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Seorang mukmin jika sakaratulmaut didatangi oleh Malaikat dengan membawa sutera yang berisi masik (kasturi) dan tangkai-tangkai bunga, lalu dicabut rohnya bagaikan mengambil rambut didalam adunan sambil dipanggil: "Ya ayyatuhannafsul muth ma'innatur ji'i ila robbiki rodhiyatan mardhiyah." (Yang bermaksud) "Hai roh yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan perasaan rela dan diridhoi. Kembalilah dengan rahmat dan keridhoan Allah." Maka jika telah keluar rohnya langsung ditaruh diatas misik dan bunga-bunga itu lalu dilipat dengan sutera dan dibawa keilliyyin. Adapun orang kafir jika sakaratulmaut didatangi oelh Malaikat yang membawa kain bulu yang didalamnya ada api, maka dicabut rohnya dengan kekerasan sambil dikatakan kepadanya: "Hai roh yang jahat keluarlah menuju murka Tuhammu ketempat yang rendah hina dan siksaNya, maka bila telah keluar rohnya itu, diletakkan diatas api dan bersuara seperti sesuatu yang mendidih kemudian dilipat dan dibawa kesijjin."
Alfaqih Abu Ja'far meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: "Seorang mukmin jika diletakkan dikubur maka diperluaskan kuburnya itu hingga 70 hasta dan ditaburkan padanya bunga-bunga dan dihamparkan sutera, dan bila ia hafal sedikit dari al-quran sukup untuk penerangannya jika tidak maka Allah s.w.t. memberikan kepadanya nur cahaya penerangan yang menyerupai penerangan matahari, dan didalam kubur bagaikan pengantin baru, jika tidur maka tidak ada yang berani membangunkan kecuali kekasihnya sendiri, maka ia bangun dari tidur itu bagaikan masih kurang masa tidurnya dan belum puas. Adapun orang kafir maka akan dipersempit kuburnya sehingga menghancurkan tulang rusuknya dan masuk kedalam perutnya lalu dikirimkan kepadanya ular segemuk leher unta, maka makan dagingnya sehingga habis dan sisa tulang semata-mata, lalu dikirim kepadanya Malaikat yang akan menyiksa iaitu yang buta tuli dan bisu dengan membawa puntung dari besi yang langsung dipukulkannya, sedang Malaikat itu tidak mendengar suara jeritannya dan tidak melihat keadaannya supaya tidak dikasihaninya, selain itu lalu dihidangkan siksa neraka itu tiap pagi dan petang."
Abu-Laits berkata: "Siapa yang ingin selamat dari siksaan kubur maka harus menlazimi empat dan meninggalkan empat iaitu:
Menjaga sembahyang lima waktu
Banyak bersedekah
Banyak membaca al-quran
Memperbanyak bertasbih (membaca: Subhanallah walhamdulillah wal'aa ilaha illallah wallahu akbar, walahaula wala quwata illa billah)
Semua yang empat ini dapat menerangi kubur dan meluaskannya. Adapun empat yang harus ditinggalkan ialah:
Dusta
Kianat
Adu-adu
Menjaga kencing, sebab Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Bersih-bersihlah kamu daripada kencing, sebab umumnya siksa kubur itu kerana kencing. (Yakni hendaklah dicuci kemaluan sebersih-bersihnya.)
Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Innallahha ta'ala kariha lakum arba'a: Al'abatsu fishsholaati, wallagh wu filqira'ati, warrafatsu fisshiyami, wadhdhahiku indal maqaabiri. (Yang bermaksud) Sesungguhnya Allah tidak suka padamu empat, main-main dalam sembahyang dan lahgu (tidak hirau), dalam bacaan quran dan berkata keji waktu puasa dan tertawa didalam kubur."
Muhammad bin Assammaak ketika melihat kubur berkata: "Kamu jangan tertipu kerana tenangnya dan diamnya kubur-kubur ini, maka alangkah banyaknya orang yang sudah bingung didalamnya, dan jangan tertipu kerana ratanya kubur ini, maka alangkah jauh berbeza antara yang satu pada yang lain didalamnya. Maka seharusnya orang yang berakal memperbanyak ingat pada kubur sebelum masuk kedalamnya."
Sufyan Atstsauri berkata: "Siapa yang sering (banyak) memperingati kubur, maka akan mendapatkannya kebun dari kebun-kebun syurga, dan siapa yang melupakannya maka akan mendapatkannya jurang dari jurang-jurang api neraka."
Ali bin Abi Thalib r.a. berkata dalam khutbahnya: "Hai hamba Allah, berhati-hatilah kamu dari maut yang tidak dapat dihindari, jika kamu berada ditempat, ia datang mengambil kamu, dan bila kamu lari pasti akan terpegang juga, maut terikat selalu diubun-ubunmu, maka carilah jalan selamat, carilah jalan selamat dan segera-segera, sebab dibelakangmu ada yang mengejar kamu yaitu kubur, ingatlah bahawa kubur itu adakalanya kebun dari kebun-kebun syurga atau jurang dari jurang-jurang neraka dan kubur itu tiap-tiap hari berkata-kata: Akulah rumah yang gelap, akulah tempat sendirian, akulah rumah ulat-ulat."
Ingatlah sesudah itu ada hari (saat) yang lebih ngeri, hari dimana anak kecil segera beruban dan orang tua bagaikan orang mabuk, bahkan ibu yang meneteki lupa terhadap bayinya dan wanita yang bunting menggugurkan kandungannya dan kau akan melihat orang-orang bagaikan orang mabuk tetapi tidak mabuk khamar, hanya siksa Allah s.w.t. yang sangat ngeri dan dahsyat.
Ingatlah bahawa sesudah itu ada api neraka yang sangat panas dan suram dalam, perhiasannya besi dan sirnya darah bercampur nanah, tidak ada rahmat Allah s.w.t. disana. Maka kaum muslimin yang menangis. lalu ia berkata: "Dan disamping itu ada syurga yang luasnya selebar langit dan bumi, tersedia untuk orang-orang yang takwa. Semoga Allah s.w.t. melindungi kami dari siksa yang pedih dan menempatkan kami dalam darunna'iem (Syurga yang serba kenikmatan).
Usaid bin Abdirrahman berkata: "Saya telah mendapat keterangan bahawa seorang mukmin jika mati dan diangkat, ia berkata: "Segerakan aku.", dan bila telah dimasukkan dalam lahad (kubur), bumi berkata kepadanya: "Aku kasih padamu ketika diatas punggungku, dan kini lebih sayang kepadamu." Dan bila orang kafir mati lalu diangkat mayatnya, ia berkata: "Kembalikan aku." dan bila diletakkan didalam lahadnya, bumi berkata: "Aku sangat benci kepadamu ketika kau diatas punggungku, dan kini aku lebih benci lagi kepadamu."
Usman bin Affan r.a. ketika berhenti diatas kubur, ia menangis, maka ditegur: "Engkau jika menyebut syurga dan neraka tidak menangis, tetapi kau menangis kerana kubur?" Jawabnya: "Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Alqabru awwalu manazilil akhirah, fa in naja minhu fama ba'dahu aisaru minhu, wa in lam yanju minhu fama ba'dahu asyaddu minhu." (Yang bermaksud)"Kubur itu pertama tempat yang menuju akhirat, maka bila selamat dalam kubur, maka yang dibelakangnya lebih ringan, dan jika tidak selamat dalam kubur maka yang dibelakangnya lebih berat daripadanya."
Abdul-Hamid bin Mahmud Almughuli berkata: "Ketika aku duduk bersama Ibn Abbas r.a., tiba-tiba datang kepadanya beberapa orang dan berkata: "Kami rombongan haji dan bersama kami ini ada seorang yang ketika sampai didaerah Dzatishshahifah, tiba-tiba ia mati, maka kami siapkan segala keperluannya, dan ketika menggali kubur untuknya, tiba-tiba ada ular sebesar lahad, maka kami tinggalkan dan menggali lain tempat juga ada ular, maka kami biarkan dan kami menggali lain tempat juga kami dapatkan ular, maka kami biarkan dan kini kami bertanya kepadamu, bagaimanakah harus kami perbuat tehadap mayat itu?" Jawab Ibn Abbas r.a.: "Itu dari amal perbuatannya sendiri, lebih baik kamu kubur sajan demi Allah andaikan kamu galikan bumi ini semua niscaya akan kamu dapat ular didalamnya." Maka mereka kembali dan menguburkan mayat itu didalam salah satu kubur yang sudah digali itu dan ketika mereka kembali kedaerahnya mereka pergi kekeluarganya untuk mengembalikan barang-barangnya sambil bertanya kepada isterinya apakah amal perbuatan yang dilakukan oelh suaminya? Jawab isterinya: "Dia biasa menjual gandum dalam karung, lalu dia mengambil sekadar untuk makanannya sehari, dan menaruh tangkai-tangkai gandum itu kedalam karung seberat apa yang diambilnya itu."
Abul-Laits berkata: "Berita ini menunjukkan bahawa kianat itu salah satu sebab siksaan kubur dan apa yang mereka lihat itu sebagai peringatan jangan sampai kianat."
Ada keterangan bahawa bumi ini tiap hari berseru sampai lima kali dengan berkata:
Hai anak Adam, anda berjalan diatas punggungku dan kembalimu didalam perutku.
Hai anak Adam, anda makan berbagai macam diatas punggungku dan anda akan dimakan ulat didalam perutku.
Hai anak Adam, anda tertawa diatas punggungku, dan akan menangis didalam perutku.
Hai anak Adam, anda bergembira diatas punggungku dan akan berduka didalam perutku.
Hai anak Adam, anda berbuat dosa diatas punggungku, maka akan tersiksa didalam perutku.
Amr bin Dinar berkata: "Ada seorang penduduk kota Madinah yang mempunyai saudara perempuan dihujung kota, maka sakitlah saudaranya itu kemudian mati, maka setelah diselesaikan persiapannya dibawa kekubur, kemudian setelah selesai menguburkan dan kembali pulang kerumah, ia teringat pada kantongan yang dibawa dan tertinggal dalam kubur, maka ia minta bantuan orang untuk menggali kubur itu kembali, dan sesudah digali kubur itu maka bertemulah dia akan kantongannya itu, ia berkata kepada orang yang membantunya itu: "Tolong aku ketepi sebentar sebab aku ingin mengetahui bagaimana keadaan saudaraku ini." Maka dibuka sedikit lahadnya, tiba-tiba dilihatnya kubur itu menyala api, maka segera ia meratakan kubur itu dan kembali kepada ibunya lalu bertanya: "Bagaimanakah kelakuan saudaraku dahulu itu?" Ibunya berkata: "Mengapa kau menanyakan kelakuan saudaramu, padahal ia telah mati?" Anaknya tetap meminta supaya diberitahu tentang amal perbuatan saudaranya itu, lalu diberitahu bahawa saudaranya itu biasanya mengakhirkan sembahyang dari waktunya, juga cuai dalam kesucian dan diwaktu malam sering mengintai rumah-rumah tetangga untuk mendengar perbualan mereka lalu disampaikan kepada orang lain sehingga mengadu domba antara mereka, dan itulah sebabnya siksa kubur. Kerana itu siapa yang ingin selamat dari siksaan kubur haruslah menjauhkan diri dari sifat namimah (adu domba diantara tetangga dan orang lain) supaya selamat dari siksaan kubur dan mudah baginya menjawab pertanyaan Malaikat Munkar Nakier.
Alabarra' bin Aazib r.a. berkata: "Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Seorang mukmin jika ditanya dalam kubur, maka ia langsung membaca Asyhadu an laa ilaha illallah wa anna Muhammad abduhu warasuluhu, maka itulah yang tersebut dalam firman Allah: Yutsabbitullahul ladzina aamanu bil qaulits tsabiti filhayatiddun ya wafil akhirah (Allah menetapkan orang-orang yang beriman dengan khalimah yang teguh dimana hidup didunia dan diakhirat (yakni khalimah laa ilaha illallah, Muhammad Rasullullah).
Dan ketetapan itu terjadi dalam tiga masa iaitu:
Ketika melihat Malakulmaut
Ketika menghadapi pertanyaan Mungkar Nakier
Ketika menghadapi hisab dihari kiamat
Dan ketetapan ketika melihat Malaikulmaut dalam tiga hal iaitu:
Terpelihara dari kekafiran, dan mendapat taufiq dan istiqamah dalam tauhid sehingga keluar rohnya dalam Islam
Diberi selamat oleh Malaikat bahawa ia mendapat rahmat
Melihat tempatnya disyurga sehingga kubur menjadi salah satu kebun syurga.
Adapun ketetapan ketika hisab juga dalam tiga perkara iaitu:
Allah s.wt. memberinya ilham sehingga dapat menjawab segala pertanyaan dengan benar
Mudah dan ringan hisabnya
Diampunkan segala dosanya
Ada juga yang mengatakan bahawa ketetapan itu dalam empat masa iaitu:
Ketika mati
Didalam kubur sehingga dapat menjawab pertanyaan tanpa gentar atau takut
Ketika hisab
Ketika berjalan diatas sirat sehingga berjalan bagaikan kecepatan kilat
Jika ditanya tentang soal kubur bagaimanakah bentuknya, maka ulama telah membicarakannya dalam berbagai pendapat. Sebahagiannya berkata pertanyaan itu hanya kepada roh tanpa jasad dan disaat itu roh masuk kedalam jasad hanya sampai didada. Ada pendapat berkata bahawa rohnyanya diantara jasad dan kafan dan sebaiknya seorang mempercayai adanya pertanyaan dalam kubur tanpa menanyakan dan sibuk dengan caranya. Dan kita sendiri akan mengetahui bila sampai disana, maka bila ada orang menolak adanya soal Mungkar Nakier dalam kubur, maka penolakannya dari dua jalan iaitu:
Mereka berkata: "Ia tidak mungkin menurut perkiraan akal, sebab menyalahi kebiasaan tabiat alam."
atau mereka berkata: "Tidak ada dalil yang menguatkan."
Pendapat pertama bahawa ia tidak mungkin dalam akal kerana menyalahi kebiasaa tabiat alam. Pendapat ini bererti menidakkan kenabian dan mukjizat, sebab para Nabi itu semuanya dari manusia biasa dan tabiatnya mereka sama, tetapi mereka telah dapat bertemu dengan Malaikat dan menerima wahyu, bahkan laut telah terbelah untuk Nabi Musa a.s., demikian pula tongkatnya menjadi ular, semua kejadian itu menyalahi tabiat alam, maka orang yang menolak semua itu bererti keluar dari Islam. Jika ia berkata: "Tidak ada dalil.", maka hadis-hadis yang diterangkan sudah cukup untuk menjadi alasan bagi orang yang akan mahu terima.
Firman Allah s.w.t. yang berbunyi: "Wa man a'rodho an dzikri fa inna lahu ma'i syatan dhanka wanah syuruhu yaumal qiyaamati a'ma. (Yang bermaksud) "Dan siapa yang mengabaikan peringatanKu (ajaranKu) maka ia akan merasakan kehidupan yang sukar (kehidupan sukar ini ketika menghadapi pertanyaan dalam kubur)."
Demikian pula ayat: "Yu tsabbitulladzina aamanu bil qoulaits tsabiti filhayatiddunia wafil akhirati. (Yang bermaksud) "Allah akan menetapkan hati orang-orang mukmin dengan khalimah yang teguh didunia dan diakhirat."
Abu-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Saad bin Almusayyab dari Umar r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Jika seorang mukmin telah masuk kedalam kubur, maka didatangi oleh dua Malaikat yang menguji dalam kubur, lalu mendudukkannya dan menanyainya, sedang ia mendengar suara derap sandal sepatu mereka ketika kembali, lalu ditanya oleh kedua Malaikat itu: Siapa Tuhammu, dan apakah agamamu, dan siapa Nabimu, lalu dijawab: Allah tuhanku, dan agamaku Islam dan Nabiku Nabi Muhammad s.a.w. Lalu Malaikat itu berkata: Allah yang menetapkan kau dalam khalimah itu, tidurlah dengan tenang hati. Itulah ertinya Allah menetapkan mereka dalam khalimah hak. Adapun orang kafir zalim maka Allah menyesatkan mereka dengan tidak memberi petunjuk taufiq pada mereka, sehingga ketika ditanya oleh Malaikat: Siapa Tuhanmu, apa agamamu dan siapa Nabimu, maka jawab orang kafir atau munafiq: Tidak tahu. Maka oleh Malaikat dikatakan: Tidak tahu, maka langsung dipukul sehingga jeritan suaranya terdengar semua yang dialam kecuali manusia dan jin. (Dan andaikan didengar oleh manusia pasti pingsan)
Abu Hazim dari Ibn Umar r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w bersabda kepada Umar r.a : "Bagaimanakah kau hai Umar jika didatangi oleh kedua Malikat yang akan mengujimu didalam kubur iaitu Mungkar Nakier hitam keduanya kebiru-biruan siung keduanya mengguriskan bumi, sedang rambut keudanya sampai ketanah dan suara keduanya bagaikan petir yang dahsyat, dan matanya bagaikan kilat yang menyambar?" Umar bertanya: "Ya Rasullullah, apakah ketika itu aku cukup sedar sebagaimana keadaanku sekarang ini?" Nabi Muhammad s.a.w menjawab: "Ya." Umar berkata: "jika sedemikian maka saya selesaikan keduanya dengan izin Allah s.w.t.. Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "sesungguhnya Umar seorang yang mendapat taufiq."
Abul-Laits berkata: "saya telah diberitahu oleh Abul-Qasim bin Abdurrahman bin Muhammad Asysyabadzi dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Tiada seorang yang mati melainkan ia mendengkur yang didengari oleh semua binatang kecuali manusia, dan andaikata ia mendengar pasti pingsan, dan bila dihantar kekubur, maka jika solih (baik) berkata: "Segerakanlah aku, andaikan kamu mengetahui apa yang didepanku daripada kebaikan, nescaya kamu akan menyegerakan aku. Dan bila ia tidak baik maka berkata: "Jangan keburu, andaikata kamu mengtahui apa yang didepan aku daripada bahaya, nescaya kamu tidak akan keburu. Kemudian jika telah ditanam dalam kubur, didatangi oleh dua Malaikat yang hitam kebiru-biruan datang dari arah kepalanya, maka ditolak oleh sembahyangnya: Tidak boleh datang dari arahku sebab adakalanya ia semalaman tidak tidur kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu datang dari bawah kakinya, maka ditolak oleh baktinya pada kedua orang tuanya: Jangan datang dari arahku, kerana ia biasa berjalan tegak kerana ia takut dari saat seperti ini, lalu datang dari arah kanannya, maka ditolak oleh sedekahnya: Tidak boleh datang dari arahku, kerana ia pernah sedekah kerana ia takut dari saat seperti ini, lalu ia datang dari kirinya maka ditolak oleh puasanya: Jangan datang dari arahku, kerana ia biasa lapar dan haus kerana takut saat seperti ini, lalu ia dibangunkan bagaikan dibangunkan dari tidur, lalu ia bertanya: Bagaimana pendapatmu tentang orang yang membawa ajaran kepadamu itu? Ia tanya: Siapakah itu? Dijawab: Muhammad s.a.w? Maka dijawab: Saya bersaksikan bahawa ia utusan Allah. Lalu berkata kedua Malaikat: Engkau hidup sebagai seorang mukmin, dan mati juga mukmin. Lalu diluaskan kuburnya, dan dibukakan baginya segala kehormatan yang dikurniakan Allah kepadanya. Semoga Allah memberi kita taufiq dan dipelihara serta dihindarkan dari hawa nafsu yang menyesatkan, dan menyelamatkan kami dari siksa kubur kerana Nabi Muhammad s.a.w juga berlindung kepada Allah dari siksa kubur."
A'isyah r.a. berkata: "Saya dahulunya tidak mengetahui adanya siksa kubur sehingga datang kepadaku seorang wanita Yyahudi, minta-minta dan sesudah saya beri ia berkata: "Semoga Allah melindungi kamu dari siksa kubur. Maka saya kira keterangannya itu termasuk tipuan kaum Yahudi, lalu saya ceritakan kepada Nabi Muhammad s.a.w maka Nabi Muhammad s.a.w memberitahu kepadaku bahawa siksa kubur itu hak benar, maka seharusnya seorang muslim berlindung kepada Allah s.w.t. dari siksa kubur, dan bersiap sedia untuk menghadapi kubur dengan amal yang soleh, sebab selama ia masih hidup maka Allah s.w.t. telah memudahkan baginya segala amal soleh. Sebaliknya bila ia telah masuk kedalam kubur, maka ia akan ingin kalau dapat diizinkan, sehingga ia sangat menyesal semata-mata, kerana itu seorang yang berakal harus berfikir dalam hal orang-orang yang telah mati, kerana orang-orang yang telah mati itu, mereka sangat ingin kalau dapat akan sembahyang dua rakaat, berzikir dengan tasbih, tahmid dan tahlil, sebagaimana ketika didunia, tetapi tidak diizinkan, lalu mereka hairan pada orang-orang yang masih hidup menghambur-hamburkan waktu dalam permainan dan kelalaian semata-mata. Saudaraku jagalah dan siap-siapkan harimu, sebab ia sebagai pokok kekayaanmu, maka mudah bagimu mendapatkan atau mencari untung laba, sebab kini dagangan akhirat agak sepi dan tidak laku, kerana itu rajin-rajinlah kau mengumpulkan sebanyak mungkin daripadanya, sebab akan tiba masa dagangan itu sangat berharga sebab pada saat itu ia berharga, maka kau tidak akan dapat mencari atau mencapainya. Kami mohon semoga Allah s.w.t. memberi taufiq untuk bersiap-siap menghadapi saat keperluan dan jangan sampai menjadikan kami dari golongan yang menyesal sehingga ingin kembali kedunia tetapi tidak diizinkan, juga semoga Allah s.w.t. memudahkan atas kami sakaratulmaut, dan kesukaran kubur, demikian pula pada semua kaum muslimin dan muslimat.
Aamin ya Robbal aalamin. Engkau arhamurrahimin, wahasbunallahu wani'mal wakiel, walahaula wala quwwata illa billahil aliyil adhiem."
Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Albaraa' bin Aazib r.a. berkata: "Kami bersama Nabi Muhammad s.a.w keluar menghantar jenazah seorang sahabat Anshar, maka ketika sampai kekubur dan belum dimasukkan dalam lahad, Nabi Muhammad s.a.w duduk dan kami duduk disekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada burung diatas kepala kami, sedang Nabi Muhammad s.a.w mengorek-ngorek dengan dahan yang ada ditangannya, kemudian ia mengangkat kepala sambil bersabda: "Berlindunglah kamu kepada Allah dari siksaan kubur.". Nabi Muhammad s.a.w mengulangi sebanyak 3 kali." Lalu Nabi Muhammad s.a.w bersabda:
"Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat (akan mati), turun padanya malaikat yang putih-putih wajahnya bagaikan matahari, membawa kafan dari syurga, maka duduk didepannya sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang malaikulmaut dan duduk didekat kepalanya dan memanggil: "Wahai roh yang tenang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah dan ridhaNya."
Nabi Muhammad s.a.w bersabda lagi: "Maka keluarlah rohnya mengalir bagaikan titisan dari mulut kendi tempat air, maka langsung diterima dan langsung dimasukkan dalam kafan dan dibawa keluar semerbak harum bagaikan kasturi yang terharum diatasbumi, lalu dibawa naik, maka tidak melalui rombongan malaikat melainkan ditanya: "Roh siapakah yang harum ini?" Dijawab: "Roh fulan bin fulan sehingga sampai kelangit, dan disana dibukakan pintu langit dan disambut oleh penduduknya dan pada tiap-tiap langit dihantar oleh Malaikat Muqarrbun, dibawa naik kelangit yang atas hingga sampai kelangit ketujuh, maka Allah berfirman: "Catatlah suratnya di illiyyin. Kemudian dikembalikan ia kebumi, sebab daripadanya Kami jadikan, dan didalamnya Aku kembalikan dan daripadanya pula akan Aku keluarkan pada saatnya." Maka kembalilah roh kejasad dalam kubur, kemudian datang kepadanya dua Malaikat untuk bertanya: "Siapa Tuhanmu?" Maka dijawab: Allah Tuhanku. Lalu ditanya: "Apakah agamamu?" Maka dijawab: "Agamaku Islam" Ditanya lagi: "Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengah-tengah kamu?" Dijawab: "Dia utusan Allah". Lalu ditanya: "Bagaimanakah kamu mengetahui itu?" Maka dijawab: "Saya membaca kitab Allah lalu percaya dan membenarkannya" Maka terdengar suara: "Benar hambaku, maka berikan padanya hamparan dari syurga serta pakaian syurga dan bukakan untuknya pintu yang menuju kesyurga, supaya ia mendapat bau syurga dan hawa syurga, lalu luaskan kuburnya sepanjang pandangan mata." Kemudian datang kepadanya seorang yang bagus wajahnya dan harum baunya sambil berkata: "Terimalah khabar gembira, ini saat yang telah dijanjikan Allah kepadamu." Lalu bertanya: "Siapakah kau?" Jawabnya: "Saya amalmu yang baik." Lalu ia berkata: Ya Tuhan, segerakan hari kiamat supaya segera saya bertemu dengan keluargaku dan kawan-kawanku."
Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Adapun hamba yang kafir, jika akan meninggal dunia dan menghadapi akihirat, maka turun kepadanya Malaikat dari langit yang hitam mukanya dengan pakaian hitam, lalu duduk dimukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang Malaikulmaut dan duduk disamping kepalanya lalu berkata: "Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah." Maka tersebar disemua anggota badannya, maka dicabut rohnya bagaikan mencabut besi dari bulu yang basah, maka terputus semua urat dan ototnya, lalu diterima akan dimasukkan dalam kain hitam, dan dibawa dengan bau yang sangat busuk bagaikan bangkai, dan dibawa naik, maka tidak melalui malaikat melainkan ditanya: "Roh siapakah yang jahat dan busuk itu?" Dijawab: "Roh fulan bin fulan." dengan sebutan yang amat jelek sehingga sampai dilangit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak dibuka untuknya. Kemudian Nabi Muhammad s.a.w membaca ayat: "Laa tufattahu lahum abwabus samaa'i, wala yad khuluunal jannata hatta yalijal jamalu fisamil khiyaath." (Yang Bermaksud) "Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu-pintu langit dan tidak dapat masuk syurga sehingga unta dapat masuk dalam lubang jarum."
Kemudian diperintahkan: "Tulislah orang itu dalam sijjin." Kemudian dilemparkan rohnya itu bagitu sahaja sebagaimana ayat "Waman yusyrik billahi fakaan nama khorro minassama'i fatakh thofuhuth thairu au tahwi bihirrihu fimakaanin sahiiq." (Yang bermaksud) "Dan siapa mempersekutukan Allah, maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar helang atau dilemparkan oleh angin kedalam jurang yang curam."
Kemudian dikembalikan roh itu kedalam jasad didlam kubur, lalu didatangi oleh dua Malaikat yang mendudukkannya lalu bertanya: ""Siapa Tuhanmu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu". Lalu ditanya: "Apakah agamamu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu" Ditanya lagi: "Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengah-tengah kamu?" Dijawab: "Saya tidak tahu". Lalu ditanya: "Bagaimanakah kamu mengetahui itu?" Maka dijawab: "Saya tidak tahu" Maka terdengar suara seruan dari langit: "Dusta hambaku, hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka, maka terasa olehnya panas hawa neraka, dan disempitkan kuburnya sehingga terhimpit dan rosak tulang-tulang rusuknya, kemudian datang kepadanya seorang yang buruk wajahnya dan busuk baunya sambil berkata: "Sambutlah hari yang sangat jelek bagimu, inilah saat yang telah diperingatkan oleh Allah kepadamu." Lalu ia bertanya: "Siapakah kau?" Jawabnya: "Aku amalmu yang jelek." Lalu ia berkata: "Ya tuhan, jangan percepatkan kiamat, ya Tuhan jangan percepatkan kiamat."
Abul-Laits dengan sanadnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. berkata: "Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Seorang mukmin jika sakaratulmaut didatangi oleh Malaikat dengan membawa sutera yang berisi masik (kasturi) dan tangkai-tangkai bunga, lalu dicabut rohnya bagaikan mengambil rambut didalam adunan sambil dipanggil: "Ya ayyatuhannafsul muth ma'innatur ji'i ila robbiki rodhiyatan mardhiyah." (Yang bermaksud) "Hai roh yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan perasaan rela dan diridhoi. Kembalilah dengan rahmat dan keridhoan Allah." Maka jika telah keluar rohnya langsung ditaruh diatas misik dan bunga-bunga itu lalu dilipat dengan sutera dan dibawa keilliyyin. Adapun orang kafir jika sakaratulmaut didatangi oelh Malaikat yang membawa kain bulu yang didalamnya ada api, maka dicabut rohnya dengan kekerasan sambil dikatakan kepadanya: "Hai roh yang jahat keluarlah menuju murka Tuhammu ketempat yang rendah hina dan siksaNya, maka bila telah keluar rohnya itu, diletakkan diatas api dan bersuara seperti sesuatu yang mendidih kemudian dilipat dan dibawa kesijjin."
Alfaqih Abu Ja'far meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: "Seorang mukmin jika diletakkan dikubur maka diperluaskan kuburnya itu hingga 70 hasta dan ditaburkan padanya bunga-bunga dan dihamparkan sutera, dan bila ia hafal sedikit dari al-quran sukup untuk penerangannya jika tidak maka Allah s.w.t. memberikan kepadanya nur cahaya penerangan yang menyerupai penerangan matahari, dan didalam kubur bagaikan pengantin baru, jika tidur maka tidak ada yang berani membangunkan kecuali kekasihnya sendiri, maka ia bangun dari tidur itu bagaikan masih kurang masa tidurnya dan belum puas. Adapun orang kafir maka akan dipersempit kuburnya sehingga menghancurkan tulang rusuknya dan masuk kedalam perutnya lalu dikirimkan kepadanya ular segemuk leher unta, maka makan dagingnya sehingga habis dan sisa tulang semata-mata, lalu dikirim kepadanya Malaikat yang akan menyiksa iaitu yang buta tuli dan bisu dengan membawa puntung dari besi yang langsung dipukulkannya, sedang Malaikat itu tidak mendengar suara jeritannya dan tidak melihat keadaannya supaya tidak dikasihaninya, selain itu lalu dihidangkan siksa neraka itu tiap pagi dan petang."
Abu-Laits berkata: "Siapa yang ingin selamat dari siksaan kubur maka harus menlazimi empat dan meninggalkan empat iaitu:
Menjaga sembahyang lima waktu
Banyak bersedekah
Banyak membaca al-quran
Memperbanyak bertasbih (membaca: Subhanallah walhamdulillah wal'aa ilaha illallah wallahu akbar, walahaula wala quwata illa billah)
Semua yang empat ini dapat menerangi kubur dan meluaskannya. Adapun empat yang harus ditinggalkan ialah:
Dusta
Kianat
Adu-adu
Menjaga kencing, sebab Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Bersih-bersihlah kamu daripada kencing, sebab umumnya siksa kubur itu kerana kencing. (Yakni hendaklah dicuci kemaluan sebersih-bersihnya.)
Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Innallahha ta'ala kariha lakum arba'a: Al'abatsu fishsholaati, wallagh wu filqira'ati, warrafatsu fisshiyami, wadhdhahiku indal maqaabiri. (Yang bermaksud) Sesungguhnya Allah tidak suka padamu empat, main-main dalam sembahyang dan lahgu (tidak hirau), dalam bacaan quran dan berkata keji waktu puasa dan tertawa didalam kubur."
Muhammad bin Assammaak ketika melihat kubur berkata: "Kamu jangan tertipu kerana tenangnya dan diamnya kubur-kubur ini, maka alangkah banyaknya orang yang sudah bingung didalamnya, dan jangan tertipu kerana ratanya kubur ini, maka alangkah jauh berbeza antara yang satu pada yang lain didalamnya. Maka seharusnya orang yang berakal memperbanyak ingat pada kubur sebelum masuk kedalamnya."
Sufyan Atstsauri berkata: "Siapa yang sering (banyak) memperingati kubur, maka akan mendapatkannya kebun dari kebun-kebun syurga, dan siapa yang melupakannya maka akan mendapatkannya jurang dari jurang-jurang api neraka."
Ali bin Abi Thalib r.a. berkata dalam khutbahnya: "Hai hamba Allah, berhati-hatilah kamu dari maut yang tidak dapat dihindari, jika kamu berada ditempat, ia datang mengambil kamu, dan bila kamu lari pasti akan terpegang juga, maut terikat selalu diubun-ubunmu, maka carilah jalan selamat, carilah jalan selamat dan segera-segera, sebab dibelakangmu ada yang mengejar kamu yaitu kubur, ingatlah bahawa kubur itu adakalanya kebun dari kebun-kebun syurga atau jurang dari jurang-jurang neraka dan kubur itu tiap-tiap hari berkata-kata: Akulah rumah yang gelap, akulah tempat sendirian, akulah rumah ulat-ulat."
Ingatlah sesudah itu ada hari (saat) yang lebih ngeri, hari dimana anak kecil segera beruban dan orang tua bagaikan orang mabuk, bahkan ibu yang meneteki lupa terhadap bayinya dan wanita yang bunting menggugurkan kandungannya dan kau akan melihat orang-orang bagaikan orang mabuk tetapi tidak mabuk khamar, hanya siksa Allah s.w.t. yang sangat ngeri dan dahsyat.
Ingatlah bahawa sesudah itu ada api neraka yang sangat panas dan suram dalam, perhiasannya besi dan sirnya darah bercampur nanah, tidak ada rahmat Allah s.w.t. disana. Maka kaum muslimin yang menangis. lalu ia berkata: "Dan disamping itu ada syurga yang luasnya selebar langit dan bumi, tersedia untuk orang-orang yang takwa. Semoga Allah s.w.t. melindungi kami dari siksa yang pedih dan menempatkan kami dalam darunna'iem (Syurga yang serba kenikmatan).
Usaid bin Abdirrahman berkata: "Saya telah mendapat keterangan bahawa seorang mukmin jika mati dan diangkat, ia berkata: "Segerakan aku.", dan bila telah dimasukkan dalam lahad (kubur), bumi berkata kepadanya: "Aku kasih padamu ketika diatas punggungku, dan kini lebih sayang kepadamu." Dan bila orang kafir mati lalu diangkat mayatnya, ia berkata: "Kembalikan aku." dan bila diletakkan didalam lahadnya, bumi berkata: "Aku sangat benci kepadamu ketika kau diatas punggungku, dan kini aku lebih benci lagi kepadamu."
Usman bin Affan r.a. ketika berhenti diatas kubur, ia menangis, maka ditegur: "Engkau jika menyebut syurga dan neraka tidak menangis, tetapi kau menangis kerana kubur?" Jawabnya: "Nabi Muhammad s.a.w pernah bersabda: "Alqabru awwalu manazilil akhirah, fa in naja minhu fama ba'dahu aisaru minhu, wa in lam yanju minhu fama ba'dahu asyaddu minhu." (Yang bermaksud)"Kubur itu pertama tempat yang menuju akhirat, maka bila selamat dalam kubur, maka yang dibelakangnya lebih ringan, dan jika tidak selamat dalam kubur maka yang dibelakangnya lebih berat daripadanya."
Abdul-Hamid bin Mahmud Almughuli berkata: "Ketika aku duduk bersama Ibn Abbas r.a., tiba-tiba datang kepadanya beberapa orang dan berkata: "Kami rombongan haji dan bersama kami ini ada seorang yang ketika sampai didaerah Dzatishshahifah, tiba-tiba ia mati, maka kami siapkan segala keperluannya, dan ketika menggali kubur untuknya, tiba-tiba ada ular sebesar lahad, maka kami tinggalkan dan menggali lain tempat juga ada ular, maka kami biarkan dan kami menggali lain tempat juga kami dapatkan ular, maka kami biarkan dan kini kami bertanya kepadamu, bagaimanakah harus kami perbuat tehadap mayat itu?" Jawab Ibn Abbas r.a.: "Itu dari amal perbuatannya sendiri, lebih baik kamu kubur sajan demi Allah andaikan kamu galikan bumi ini semua niscaya akan kamu dapat ular didalamnya." Maka mereka kembali dan menguburkan mayat itu didalam salah satu kubur yang sudah digali itu dan ketika mereka kembali kedaerahnya mereka pergi kekeluarganya untuk mengembalikan barang-barangnya sambil bertanya kepada isterinya apakah amal perbuatan yang dilakukan oelh suaminya? Jawab isterinya: "Dia biasa menjual gandum dalam karung, lalu dia mengambil sekadar untuk makanannya sehari, dan menaruh tangkai-tangkai gandum itu kedalam karung seberat apa yang diambilnya itu."
Abul-Laits berkata: "Berita ini menunjukkan bahawa kianat itu salah satu sebab siksaan kubur dan apa yang mereka lihat itu sebagai peringatan jangan sampai kianat."
Ada keterangan bahawa bumi ini tiap hari berseru sampai lima kali dengan berkata:
Hai anak Adam, anda berjalan diatas punggungku dan kembalimu didalam perutku.
Hai anak Adam, anda makan berbagai macam diatas punggungku dan anda akan dimakan ulat didalam perutku.
Hai anak Adam, anda tertawa diatas punggungku, dan akan menangis didalam perutku.
Hai anak Adam, anda bergembira diatas punggungku dan akan berduka didalam perutku.
Hai anak Adam, anda berbuat dosa diatas punggungku, maka akan tersiksa didalam perutku.
Amr bin Dinar berkata: "Ada seorang penduduk kota Madinah yang mempunyai saudara perempuan dihujung kota, maka sakitlah saudaranya itu kemudian mati, maka setelah diselesaikan persiapannya dibawa kekubur, kemudian setelah selesai menguburkan dan kembali pulang kerumah, ia teringat pada kantongan yang dibawa dan tertinggal dalam kubur, maka ia minta bantuan orang untuk menggali kubur itu kembali, dan sesudah digali kubur itu maka bertemulah dia akan kantongannya itu, ia berkata kepada orang yang membantunya itu: "Tolong aku ketepi sebentar sebab aku ingin mengetahui bagaimana keadaan saudaraku ini." Maka dibuka sedikit lahadnya, tiba-tiba dilihatnya kubur itu menyala api, maka segera ia meratakan kubur itu dan kembali kepada ibunya lalu bertanya: "Bagaimanakah kelakuan saudaraku dahulu itu?" Ibunya berkata: "Mengapa kau menanyakan kelakuan saudaramu, padahal ia telah mati?" Anaknya tetap meminta supaya diberitahu tentang amal perbuatan saudaranya itu, lalu diberitahu bahawa saudaranya itu biasanya mengakhirkan sembahyang dari waktunya, juga cuai dalam kesucian dan diwaktu malam sering mengintai rumah-rumah tetangga untuk mendengar perbualan mereka lalu disampaikan kepada orang lain sehingga mengadu domba antara mereka, dan itulah sebabnya siksa kubur. Kerana itu siapa yang ingin selamat dari siksaan kubur haruslah menjauhkan diri dari sifat namimah (adu domba diantara tetangga dan orang lain) supaya selamat dari siksaan kubur dan mudah baginya menjawab pertanyaan Malaikat Munkar Nakier.
Alabarra' bin Aazib r.a. berkata: "Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Seorang mukmin jika ditanya dalam kubur, maka ia langsung membaca Asyhadu an laa ilaha illallah wa anna Muhammad abduhu warasuluhu, maka itulah yang tersebut dalam firman Allah: Yutsabbitullahul ladzina aamanu bil qaulits tsabiti filhayatiddun ya wafil akhirah (Allah menetapkan orang-orang yang beriman dengan khalimah yang teguh dimana hidup didunia dan diakhirat (yakni khalimah laa ilaha illallah, Muhammad Rasullullah).
Dan ketetapan itu terjadi dalam tiga masa iaitu:
Ketika melihat Malakulmaut
Ketika menghadapi pertanyaan Mungkar Nakier
Ketika menghadapi hisab dihari kiamat
Dan ketetapan ketika melihat Malaikulmaut dalam tiga hal iaitu:
Terpelihara dari kekafiran, dan mendapat taufiq dan istiqamah dalam tauhid sehingga keluar rohnya dalam Islam
Diberi selamat oleh Malaikat bahawa ia mendapat rahmat
Melihat tempatnya disyurga sehingga kubur menjadi salah satu kebun syurga.
Adapun ketetapan ketika hisab juga dalam tiga perkara iaitu:
Allah s.wt. memberinya ilham sehingga dapat menjawab segala pertanyaan dengan benar
Mudah dan ringan hisabnya
Diampunkan segala dosanya
Ada juga yang mengatakan bahawa ketetapan itu dalam empat masa iaitu:
Ketika mati
Didalam kubur sehingga dapat menjawab pertanyaan tanpa gentar atau takut
Ketika hisab
Ketika berjalan diatas sirat sehingga berjalan bagaikan kecepatan kilat
Jika ditanya tentang soal kubur bagaimanakah bentuknya, maka ulama telah membicarakannya dalam berbagai pendapat. Sebahagiannya berkata pertanyaan itu hanya kepada roh tanpa jasad dan disaat itu roh masuk kedalam jasad hanya sampai didada. Ada pendapat berkata bahawa rohnyanya diantara jasad dan kafan dan sebaiknya seorang mempercayai adanya pertanyaan dalam kubur tanpa menanyakan dan sibuk dengan caranya. Dan kita sendiri akan mengetahui bila sampai disana, maka bila ada orang menolak adanya soal Mungkar Nakier dalam kubur, maka penolakannya dari dua jalan iaitu:
Mereka berkata: "Ia tidak mungkin menurut perkiraan akal, sebab menyalahi kebiasaan tabiat alam."
atau mereka berkata: "Tidak ada dalil yang menguatkan."
Pendapat pertama bahawa ia tidak mungkin dalam akal kerana menyalahi kebiasaa tabiat alam. Pendapat ini bererti menidakkan kenabian dan mukjizat, sebab para Nabi itu semuanya dari manusia biasa dan tabiatnya mereka sama, tetapi mereka telah dapat bertemu dengan Malaikat dan menerima wahyu, bahkan laut telah terbelah untuk Nabi Musa a.s., demikian pula tongkatnya menjadi ular, semua kejadian itu menyalahi tabiat alam, maka orang yang menolak semua itu bererti keluar dari Islam. Jika ia berkata: "Tidak ada dalil.", maka hadis-hadis yang diterangkan sudah cukup untuk menjadi alasan bagi orang yang akan mahu terima.
Firman Allah s.w.t. yang berbunyi: "Wa man a'rodho an dzikri fa inna lahu ma'i syatan dhanka wanah syuruhu yaumal qiyaamati a'ma. (Yang bermaksud) "Dan siapa yang mengabaikan peringatanKu (ajaranKu) maka ia akan merasakan kehidupan yang sukar (kehidupan sukar ini ketika menghadapi pertanyaan dalam kubur)."
Demikian pula ayat: "Yu tsabbitulladzina aamanu bil qoulaits tsabiti filhayatiddunia wafil akhirati. (Yang bermaksud) "Allah akan menetapkan hati orang-orang mukmin dengan khalimah yang teguh didunia dan diakhirat."
Abu-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Saad bin Almusayyab dari Umar r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Jika seorang mukmin telah masuk kedalam kubur, maka didatangi oleh dua Malaikat yang menguji dalam kubur, lalu mendudukkannya dan menanyainya, sedang ia mendengar suara derap sandal sepatu mereka ketika kembali, lalu ditanya oleh kedua Malaikat itu: Siapa Tuhammu, dan apakah agamamu, dan siapa Nabimu, lalu dijawab: Allah tuhanku, dan agamaku Islam dan Nabiku Nabi Muhammad s.a.w. Lalu Malaikat itu berkata: Allah yang menetapkan kau dalam khalimah itu, tidurlah dengan tenang hati. Itulah ertinya Allah menetapkan mereka dalam khalimah hak. Adapun orang kafir zalim maka Allah menyesatkan mereka dengan tidak memberi petunjuk taufiq pada mereka, sehingga ketika ditanya oleh Malaikat: Siapa Tuhanmu, apa agamamu dan siapa Nabimu, maka jawab orang kafir atau munafiq: Tidak tahu. Maka oleh Malaikat dikatakan: Tidak tahu, maka langsung dipukul sehingga jeritan suaranya terdengar semua yang dialam kecuali manusia dan jin. (Dan andaikan didengar oleh manusia pasti pingsan)
Abu Hazim dari Ibn Umar r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w bersabda kepada Umar r.a : "Bagaimanakah kau hai Umar jika didatangi oleh kedua Malikat yang akan mengujimu didalam kubur iaitu Mungkar Nakier hitam keduanya kebiru-biruan siung keduanya mengguriskan bumi, sedang rambut keudanya sampai ketanah dan suara keduanya bagaikan petir yang dahsyat, dan matanya bagaikan kilat yang menyambar?" Umar bertanya: "Ya Rasullullah, apakah ketika itu aku cukup sedar sebagaimana keadaanku sekarang ini?" Nabi Muhammad s.a.w menjawab: "Ya." Umar berkata: "jika sedemikian maka saya selesaikan keduanya dengan izin Allah s.w.t.. Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "sesungguhnya Umar seorang yang mendapat taufiq."
Abul-Laits berkata: "saya telah diberitahu oleh Abul-Qasim bin Abdurrahman bin Muhammad Asysyabadzi dengan sanadnya dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Tiada seorang yang mati melainkan ia mendengkur yang didengari oleh semua binatang kecuali manusia, dan andaikata ia mendengar pasti pingsan, dan bila dihantar kekubur, maka jika solih (baik) berkata: "Segerakanlah aku, andaikan kamu mengetahui apa yang didepanku daripada kebaikan, nescaya kamu akan menyegerakan aku. Dan bila ia tidak baik maka berkata: "Jangan keburu, andaikata kamu mengtahui apa yang didepan aku daripada bahaya, nescaya kamu tidak akan keburu. Kemudian jika telah ditanam dalam kubur, didatangi oleh dua Malaikat yang hitam kebiru-biruan datang dari arah kepalanya, maka ditolak oleh sembahyangnya: Tidak boleh datang dari arahku sebab adakalanya ia semalaman tidak tidur kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu datang dari bawah kakinya, maka ditolak oleh baktinya pada kedua orang tuanya: Jangan datang dari arahku, kerana ia biasa berjalan tegak kerana ia takut dari saat seperti ini, lalu datang dari arah kanannya, maka ditolak oleh sedekahnya: Tidak boleh datang dari arahku, kerana ia pernah sedekah kerana ia takut dari saat seperti ini, lalu ia datang dari kirinya maka ditolak oleh puasanya: Jangan datang dari arahku, kerana ia biasa lapar dan haus kerana takut saat seperti ini, lalu ia dibangunkan bagaikan dibangunkan dari tidur, lalu ia bertanya: Bagaimana pendapatmu tentang orang yang membawa ajaran kepadamu itu? Ia tanya: Siapakah itu? Dijawab: Muhammad s.a.w? Maka dijawab: Saya bersaksikan bahawa ia utusan Allah. Lalu berkata kedua Malaikat: Engkau hidup sebagai seorang mukmin, dan mati juga mukmin. Lalu diluaskan kuburnya, dan dibukakan baginya segala kehormatan yang dikurniakan Allah kepadanya. Semoga Allah memberi kita taufiq dan dipelihara serta dihindarkan dari hawa nafsu yang menyesatkan, dan menyelamatkan kami dari siksa kubur kerana Nabi Muhammad s.a.w juga berlindung kepada Allah dari siksa kubur."
A'isyah r.a. berkata: "Saya dahulunya tidak mengetahui adanya siksa kubur sehingga datang kepadaku seorang wanita Yyahudi, minta-minta dan sesudah saya beri ia berkata: "Semoga Allah melindungi kamu dari siksa kubur. Maka saya kira keterangannya itu termasuk tipuan kaum Yahudi, lalu saya ceritakan kepada Nabi Muhammad s.a.w maka Nabi Muhammad s.a.w memberitahu kepadaku bahawa siksa kubur itu hak benar, maka seharusnya seorang muslim berlindung kepada Allah s.w.t. dari siksa kubur, dan bersiap sedia untuk menghadapi kubur dengan amal yang soleh, sebab selama ia masih hidup maka Allah s.w.t. telah memudahkan baginya segala amal soleh. Sebaliknya bila ia telah masuk kedalam kubur, maka ia akan ingin kalau dapat diizinkan, sehingga ia sangat menyesal semata-mata, kerana itu seorang yang berakal harus berfikir dalam hal orang-orang yang telah mati, kerana orang-orang yang telah mati itu, mereka sangat ingin kalau dapat akan sembahyang dua rakaat, berzikir dengan tasbih, tahmid dan tahlil, sebagaimana ketika didunia, tetapi tidak diizinkan, lalu mereka hairan pada orang-orang yang masih hidup menghambur-hamburkan waktu dalam permainan dan kelalaian semata-mata. Saudaraku jagalah dan siap-siapkan harimu, sebab ia sebagai pokok kekayaanmu, maka mudah bagimu mendapatkan atau mencari untung laba, sebab kini dagangan akhirat agak sepi dan tidak laku, kerana itu rajin-rajinlah kau mengumpulkan sebanyak mungkin daripadanya, sebab akan tiba masa dagangan itu sangat berharga sebab pada saat itu ia berharga, maka kau tidak akan dapat mencari atau mencapainya. Kami mohon semoga Allah s.w.t. memberi taufiq untuk bersiap-siap menghadapi saat keperluan dan jangan sampai menjadikan kami dari golongan yang menyesal sehingga ingin kembali kedunia tetapi tidak diizinkan, juga semoga Allah s.w.t. memudahkan atas kami sakaratulmaut, dan kesukaran kubur, demikian pula pada semua kaum muslimin dan muslimat.
Aamin ya Robbal aalamin. Engkau arhamurrahimin, wahasbunallahu wani'mal wakiel, walahaula wala quwwata illa billahil aliyil adhiem."
LUASNYA NERAKA ALLAH
LUASNYA NERAKA ALLAH
Luasnya Neraka
Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibrail datang kepada
Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah
mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: "Mengapa aku melihat kau berubah
muka?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh
supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg
mengetahui bahawa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar,
dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman
dari padanya."
Lalu nabi s.a.w. bersabda: "Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat Jahannam."
Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama
seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga
putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak
pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak,
andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk
dunia semuanya kerana panasnya.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka
itu digantung di antara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi
kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak,
andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur'an itu
diletakkan di atas bukit, nescaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke
tujuh.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat
tersiksa, nescaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana
sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan
minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api.
Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang
tertentu dari orang laki-laki dan perempuan."
Nabi s.a.w. bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah
kami?" Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari
lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu
lebih panas dari yang lain 70 kali ganda." (nota kefahaman: iaitu yg lebih
bawah lebih panas)
Tanya Rasulullah s.a.w.: "Siapakah penduduk masing-masing pintu?"
Jawab Jibrail: "Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan
orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s.
serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah. Pintu kedua tempat
orang-orang musyrikin bernama Jahim, Pintu ketiga tempat orang shobi'in
bernama Saqar. Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi
bernama Ladha, Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah. Pintu ke enam
tempat orang nasara bernama Sa'eir."
Kemudian Jibrail diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya:
"Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?"
Jawabnya: "Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai
mati belum sempat bertaubat."
Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga
Jibrail meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar
kembali dan sesudah sadar nabi saw bersabda: "Ya Jibrail, sungguh besar
kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan
masuk ke dalam neraka?" Jawabnya: "Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari
ummatmu."
Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibrail juga menangis, kemudian nabi s.a.w.
masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian
kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu
menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab "Peringatan Bagi Yg
Lalai")
Dari Hadith Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan
kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku.
Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu:
1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan
racun yang hitam pekat.
10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat
Mudah-mudahan dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.
Wallahua'lam.
Al-Quran Surah Al- Baqarah Ayat 159
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan
dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya
kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan
dilaknat oleh sekalian makhluk.
Dari Abdullah bin 'Amr R.A,
Rasulullah S.A.W bersabda:" Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat
Luasnya Neraka
Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibrail datang kepada
Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah
mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: "Mengapa aku melihat kau berubah
muka?" Jawabnya: "Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh
supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg
mengetahui bahawa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar,
dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman
dari padanya."
Lalu nabi s.a.w. bersabda: "Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat Jahannam."
Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama
seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga
putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak
pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak,
andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk
dunia semuanya kerana panasnya.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka
itu digantung di antara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi
kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak,
andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur'an itu
diletakkan di atas bukit, nescaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke
tujuh.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat
tersiksa, nescaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana
sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan
minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api.
Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang
tertentu dari orang laki-laki dan perempuan."
Nabi s.a.w. bertanya: "Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah
kami?" Jawabnya: "Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari
lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu
lebih panas dari yang lain 70 kali ganda." (nota kefahaman: iaitu yg lebih
bawah lebih panas)
Tanya Rasulullah s.a.w.: "Siapakah penduduk masing-masing pintu?"
Jawab Jibrail: "Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan
orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s.
serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah. Pintu kedua tempat
orang-orang musyrikin bernama Jahim, Pintu ketiga tempat orang shobi'in
bernama Saqar. Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi
bernama Ladha, Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah. Pintu ke enam
tempat orang nasara bernama Sa'eir."
Kemudian Jibrail diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya:
"Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?"
Jawabnya: "Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai
mati belum sempat bertaubat."
Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga
Jibrail meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar
kembali dan sesudah sadar nabi saw bersabda: "Ya Jibrail, sungguh besar
kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan
masuk ke dalam neraka?" Jawabnya: "Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari
ummatmu."
Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibrail juga menangis, kemudian nabi s.a.w.
masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian
kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu
menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab "Peringatan Bagi Yg
Lalai")
Dari Hadith Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan
kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku.
Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu:
1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung
4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah
5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik
6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak
7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum
8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular
9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan
racun yang hitam pekat.
10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai
11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat
Mudah-mudahan dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.
Wallahua'lam.
Al-Quran Surah Al- Baqarah Ayat 159
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan
dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya
kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan
dilaknat oleh sekalian makhluk.
Dari Abdullah bin 'Amr R.A,
Rasulullah S.A.W bersabda:" Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat
AZAB KUBUR : SABIT BERDASARKAN AL-QURAN DAN HADIS
AZAB KUBUR : SABIT BERDASARKAN AL-QURAN DAN HADIS
(Dengan nama Allah, Segala puji bagi Allah, Selawat dan salam ke atas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan para pengikut Baginda)
Perkataan azab bererti hukuman, seksaan, kesengsaraan atau kesusahan. Manakala perkataan kubur pula bermaksud tempat menanam mayat. Jika disebutkan perkuburan bermakna tanah lapang atau kawasan tempat menguburkan orang yang telah mati atau permakaman.
Mayat sama ada ditanam, ditenggelamkan, terbakar jadi debu atau dimakan binatang; mereka disebut berada di alam barzakh. Maka pengertian kubur yang dikaitkan dengan kesenangan atau azab ialah alam kubur yang berada di antara alam kehidupan dunia dengan alam akhirat iaitu alam barzakh.
Alam Barzakh
Barzakh bermaksud rintangan atau pemisahan. Alam barzakh ialah alam pertama daripada alam yang kekal abadi di akhirat. Semua orang yang berada di dalam kubur dinamakan hidup di alam barzakh.
Alam ini berada di antara mati dan bangkit daripada mati. Apabila berada di dalam kubur, kita akan disoal oleh dua malaikat yang bernama Munkar dan Nakir mengenai amalan yang dilakukan semasa hidup di dunia. (Ensiklopedia Isam: 3/8-9)
Pengarang kitab Mu‘jam Alfaz as-Shawfiyah menyatakan perkataan barzakh dari sudut bahasa ialah sekatan atau pemisah di antara dua sesuatu seperti bercakap adalah pemisah di antara manusia dengan binatang. Firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Ia biarkan air dua laut (yang masin dan yang tawar) mengalir, sedang keduanya pula bertemu. Di antara keduanya ada penyekat yang memisahkannya, masing-masing tidak melampaui sempadannya“
(Surah ar-Rahman: 19-20)
Barzakh dari sudut istilah pula ialah pendinding (hijab) yang terdapat di antara orang mati dan orang hidup. Pendinding inilah yang menghalang orang mati kembali ke dunia. Barzakh (pendinding) ini akan kekal sehingga hari Kiamat.
Jadi alam barzakh ialah alam yang terdapat di antara dunia dan akhirat. Alam ini boleh dikatakan sebagai tempat sementara penghuni dunia untuk sampai ke hari Kiamat.
Menurut al-Qurtubi ketika menafsirkan firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “… Sedang di hadapan mereka ada alam barzakh (yang mereka tinggal tetap padanya) hingga hari mereka dibangkitkan semula (pada hari kiamat)”
(Surah al-Mukminun: 100)
Beliau menjelaskan bahawa barzakh itu ialah alam di antara kematian dan kebangkitan. (Tafsir al-Qurtubi: 6/113)
Pengarang kitab Akidah al-Mukmin pula menyatakan tujuan wujudnya alam barzakh ialah untuk menghimpunkan semua roh dan bersiap sedia memasuki alam akhirat. Dengan kedudukannya yang seperti itu, maka alam barzakh berfungsi sebagai pendinding atau pemisah di antara dua kehidupan lain iaitu kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Dengan perkataan lain, alam barzakh ialah alam penantian atau ruang menunggu untuk masuk ke alam akhirat selepas kematian. (Halaman 409-501)
Dalil-Dalil Yang Menyatakan Azab Kubur Dalam Al-Qur’an
Pensabitan azab kubur di dalam al-Qur’an telah dijelaskan oleh para ulama tafsir yang muktabar lagi masyhor. Mereka itu termasuklah Imam al-Qurtubi, Ibnu Kathir, Imam Muhammad ar-Razi Fakhr al-Din dan lain-lainnya menyebut perkara tersebut dan kewajipan beriman dengannya di dalam kitab-kitab mereka.
Ayat-ayat al-Qur’an yang menjadi bukti wujudnya azab kubur antaranya ialah:
1. Firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Dan sesiapa yang berpaling ingkar daripada ingatan dan pertunjuk-Ku, maka sesungguhnya adalah kehidupan yang sempit, dan Kami akan himpunkan dia pada hari Kiamat dalam keadaan buta”
(Surah Taha: 124)
Menurut Abu Sa‘id al-Khudri dan Abdullah bin Mas‘ud Radhdiallahu ‘anhum perkataan ضنكا (yang sempit) adalah azab kubur. Inilah pendapat yang shahih. Telah disebutkan dalam kitab at-Tazkirah, Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu telah berkata: “Disempitkan kubur orang kafir itu sehingga tulang-tulang berselisih”. (At-Tazkirah: 151-152 & al-Qurtubi: 6/3307)
2. Firman Allah Ta`ala:
Tafsirnya: “Mereka didedahkan kepada bahan api neraka pada waktu pagi dan petang (semasa mereka berada dalam alam Barzakh) dan pada hari berlakunya kiamat (diperintahkan kepada malaikat): “Masukkanlah Firaun dan pengikut-pengikutnya ke dalam azab seksa api neraka yang seberat-beratnya”.
(Surah Ghafir: 46)
Ayat di atas menceritakan tentang berlakunya pendedahan bahan-bahan api neraka di alam barzakh. Perkara ini bertepatan dengan pendapat jumhur ulama sebagaimana yang dinyatakan oleh Imam al-Qurtubi bahawa bahan-bahan api neraka yang didedahkan pada waktu pagi dan petang itu berlaku di alam barzakh. Sebahagian ahli ilmu pula menjadikan ayat di atas sebagai dalil sabitnya azab kubur. Pendapat ini disepakati oleh Mujahid, ‘Akramah, Muqatil dan Muhammad bin Ka‘ab. Mereka mengatakan bahawa ayat di atas adalah dalil yang menunjukkan bahawa azab kubur itu berlaku di alam barzakh. (Al-Jami‘ li Ahkam al-Qur’an, al-Qurtubi: 8/4415-4416)
Imam Ibn Kathir ad-Dimsyaqi menyatakan bahawa Ahli Sunnah menjadikan ayat di atas sebagai dalil yang kukuh berlakunya azab kubur di alam barzakh. Beliau berkata:
Maksudnya: “Ayat ini adalah sebenar-benar sumber mengenai pensabitan Ahli Sunnah terhadap berlakunya azab kubur di alam barzakh”.
3. Firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Mereka ditenggelamkan (dengan bah taufan), kemudian (pada hari akhirat) dimasukkan ke dalam neraka”.
(Surah Nuh: 25)
Al-Qurtubi menafsirkan perkataan “dimasukkan ke dalam api neraka” iaitu selepas mereka (kaum Nabi Nuh ‘alaihisalam) ditenggelamkan. Berkata al-Qusyairi:
Maksudnya: “Inilah bukti (berlakunya) azab kubur (yang berlaku ke atas kaum Nabi Nuh ‘alaihisalam, ditenggelamkan dengan bah taufan dan pada hari akhirat dimasukkan ke dalam api neraka)”
Dengan perkataan lain sebagaimana riwayat Abu Rauq daripada ad-Dahak bahawa di dunia mereka diazab dengan api neraka sekaligus ditenggelamkan. Yakni mereka ditenggelamkan pada satu sudut dan pada sudut yang lain mereka dibakar di dalam air lautan. (Al-Qurtubi: 9/5187-5188)
Imam an-Nasafi menjelaskan bahawa mereka kaum Nabi Nuh ‘alaihisalam ditengelamkan dengan bah taufan dan dimasukkan ke dalam api neraka disebabkan oleh kesalahan-kesalahan mereka yang banyak. Huruf fa’ dalam ayat ialah )untuk pemberitahuan) iaitu mereka diazab dengan api neraka ketika ditenggelamkan. Inilah dalil dan bukti wujudnya dan sabitnya azab kubur. (Tafsir An-Nasafi: 4/297)
4. Firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan beroleh azab seksa selain daripada azab yang tersebut”.
(Surah At-Thuur: 47
Al-Qurtubi menjelaskan dalam tafsirnya bahawa azab itu adalah azab kubur. (At-Tazkirah fi Ahwal al-Mauta wa Umur al-Akhirat: 152 & Al-Qurtubi: 9/4786). Ini kerana Allah Ta‘ala telah berfirman:
Tafsirnya: “(Kalau keingkaran dan kedegilan mereka sampai begitu sekali) maka biarkanlah mereka (wahai Muhammad, dan janganlah dihiraukan) sehingga mereka menemui hari yang padanya mereka akan binasa”.
(Surah At-Thuur: 45)
Menurut beliau (at-Qurtubi) hari yang dimaksudkan dalam ayat di atas ialah hari terakhir di dunia. Ini adalah bukti bahawa azab yang dihadapi (di dunia) itu ialah azab kubur. (At-Tazkirah: 152)
5. Firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Kamu telah dilalaikan (daripada mengerjakan amal bakti) oleh perbuatan berlumba-lumba untuk mendapat dengan sebanyak-banyaknya (hartabenda, anak pinak, pangkat dan pengaruh). Sehingga kamu masuk kubur. Jangan sekali-kali (bersikap demikian) kamu akan mengetahui kelak (akibatnya yang buruk semasa hendak mati)”. Sekali lagi (diingatkan): Jangan sekali-kali (kamu bersikap demikian! Kamu akan mengetahui kelak (akibatnya yang buruk pada hari Kiamat)!
(Surah at-Takathur: 1-3)
Imam al-Qurtubi menyatakan bahawa surah di atas mengandungi perkataan-perkataan tentang azab kubur. Oleh itu beriman dengannya adalah wajib. Inilah pegangan ahli Sunnah wa al-Jama‘ah. (At-Tazkirah: 152 & al-Qurtubi: 10/5540-5541)
Ibnu Jarir at-Tabari pula menjelaskan ayat (sehingga kamu masuk kubur) sebagai dalil atau bukti keshahihan wujudnya azab kubur. Perkara ini disebut dalam beberapa riwayat, antaranya riwayat daripada Zirru bin Hubaisy, daripada Ali Radhiallahu ‘anhu katanya: “Kami masih ragu tentang azab kubur, lalu turunlah surah at-Takathur “. (Jami‘ al-Bayan li Ibn Jarir at-Tabari: 15/362)
Hadis-Hadis Yang Menunjukkan Sabitnya Azab Kubur
Berita dan khabar yang dibawa oleh Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam bersumber daripada wahyu Allah Subhanahu wa Ta‘ala. Oleh kerana itu, setiap hamba Allah Ta‘ala wajib mempercayainya dan beriman dengannya. Inilah i`ktiqad orang-orang Islam.
Maka banyak hadis-hadis shahih yang diriwayatkan oleh periwayat-periwayat hadis yang masyhur seperti al-Bukhari dan Muslim secara terang-terang menyebutkan tentang sabitnya kewujudan azab kubur, antaranya:
1. Riwayat daripada Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhuma, katanya:
Maksudnya: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melalui dua buah kubur.
Lalu Baginda bersabda: “Sesungguhnya kedua-dua mayat ini sedang diazab dan bukanlah kedua-duanya diazab sebab dosa yang terlalu besar. Adapun salah seorangnya tidak bersuci daripada kencing dan yang seorang lagi kerana berjalan ke sana ke mari mengadu-domba. Lalu Baginda mengambil pelepah tamar yang basah dan dipatahkan kepada dua bahagian. Kemudian Baginda pacakkan ke atas setiap kubur tersebut.
Mereka (sahabat-sahabat) bertanya: “Mengapa Tuan berbuat demikian?
Baginda menjawab dan bersabda: “Mudah-mudahan diringankan azab kedua-dua mayat ini selama mana kedua pelepah ini belum kering”.
(Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)
2. Daripada Aisyah Radhiallahu ‘anha telah berkata: “Telah datang kepada ku dua orang tua Yahudi Madinah sambil berkata:
Maksudnya: “Sesungguhnya ahli kubur itu diazab dalam kubur-kubur mereka.
Aisyah Radhiallahu ‘anha menjawab: “Kamu berdua berbohong dan aku tidak mempercayai kamu lalu kedua orang tua Yahudi itu pun keluar.
Tatkala masuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, aku bertanya kepada Baginda: “Ya Rasulallah! Sesungguhnya dua orang tua Yahudi Madinah telah berjumpa aku dan keduanya menyangka bahawa ahli kubur itu diazab di dalam kubur-kubur mereka.
Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: “Benar kata-kata kedua orang Yahudi itu, sesungguhnya mayat-mayat itu diazab sehingga didengar akannya oleh sekalian binatang.
(Aisyah Radhiallahu ‘anha) berkata: “Aku tidak melihat Baginda selepas sembahyang kecuali (berdoa) memohon perlindungan daripada azab kubur”.
(Hadis riwayat Muslim dan al-Bukhari)
3. Daripada riwayat Abi Ayyub katanya:
Maksudnya: “Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam keluar selepas matahari terbenam. Lalu Baginda mendengar suara.
Baginda bersabda: “Mayat Yahudi itu diazab di dalam kuburnya”
(Hadis riwayat Muslim dan al-Bukhari)
4. Daripada Ibnu Umar Radhiallahu ‘anhuma:
Maksudnya: “Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya mayat itu diazab disebabkan oleh ratapan orang-orang yang hidup”
(Hadis riwayat al-Bukhari)
5. Dalam riwayat Imam Muslim:
Maksudnya: “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bahawa mayat itu diazab kerana ratapan keluarga ke atasnya”.
(Hadis riwayat Muslim)
6. Daripada Zaid bin Sabit menceritakan ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melintasi beberapa kubur, Baginda bersabda:
Maksudnya: “Siapa yang mengetahui mayat-mayat di kuburkan ini?
Seorang Lelaki menjawab: “Saya”.
Baginda bertanya: “Bilakah mereka mati?
Lelaki itu menjawab: “Mereka mati ketika dalam kafir”.
Baginda bersabda: “Sesungguhnya umat ini akan dicuba di dalam kuburnya. Jika tidak kerana kamu tanamkan (mayat-mayat) ini nescaya aku memohon kepada Allah supaya kamu diperdengarkan daripada azab kubur sebagaimana aku dengar daripada kubur-kubur ini.
Kemudian Baginda menghadapkan wajahnya kepada kami dan bersabda: “Berlindunglah kamu kepada Allah daripada azab neraka”.
Mereka berkata: “Kami berlindung dengan Allah daripada azab api neraka”.
Baginda bersabda: “Berlindunglah kamu kepada Allah daripada azab kubur”.
Mereka berkata: “Kami berlindung dengan Allah daripada azab kubur”…
(Hadis riwayat Muslim)
Maka jelas daripada segala hadis yang shahih di atas bahawa azab kubur adalah sabit dan benar dan sekalian umat Islam wajib mempercayainya dan orang yang mengingkarinya pula adalah ditakuti rosak akidahnya.
Al-Imam al-Qadi Ali bin Abi al-‘Izz ad-Dimsyaqi dalam kitab Syarh Thahawiyah berkata: “Dan telah mutawatir segala hadis daripada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tentang sabitnya azab kubur dan nikmatnya serta perkara soal dua malaikat. Maka wajib beriktiqad akan sabitnya yang demikian itu”. (Syarh al-Aqidah at-Thahawiyah: 2/456)
Adakah Azab Kubur Berterusan Atau Sebaliknya
Ibnu Qayyim al-Jauziyah menyatakan bahawa azab itu ada dua macam iaitu azab yang tetap dan azab yang terputus Azab yang tetap berdasarkan ayat firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Mereka didedahkan kepada bahan api neraka pada waktu pagi dan petang (semasa mereka berada dalam alam Barzakh)”.
(Surah Ghafir: 46)
Walau bagaimanapun dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta‘ala azab boleh diringankan berdasarkan beberapa hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Antaranya:
1. Riwayat daripada Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhuma, katanya:
Maksudnya: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melalui dua buah kubur.
Lalu Baginda bersabda: “Sesungguhnya kedua-dua mayat ini sedang diazab dan bukanlah kedua-duanya diazab sebab dosa besar yang terlalu besar. Adapun salah seorangnya tidak bersuci daripada kencing dan yang seorang lagi kerana berjalan ke sana ke mari mengadu-domba. Lalu Baginda mengambil pelepah buah tamar yang basah dan dipatahkan kepada dua bahagian. Kemudian Baginda pacakkan ke atas setiap kubur tersebut.
Mereka (sahabat-sahabat) bertanya: “Mengapa Tuan berbuat demikian?
Baginda menjawab dan bersabda: “Mudah-mudahan diringankan azab kedua-dua mayat ini selama mana kedua pelepah ini belum kering”.
(Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)
2. Riwayat daripada Ibnu Umar Radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Maksudnya: “Sesungguhnya apabila seseorang kamu meninggal dunia akan dibentangkan kepadanya tempat duduk pada waktu pagi dan petang. Sekiranya dia ahli syurga maka dia penghuni ahli syurga dan sekiranya dia ahli neraka maka dia adalah penghuni ahli neraka.
Lalu dikatakan kepadanya: “Inilah tempat dudukmu sehingga Allah membangkitkan engkau semula di hari Kiamat”.
(Hadis riwayat Bukhari)
Manakala azab yang putus ialah seseorang yang diazab dengan api neraka pada suatu waktu yang ditentukan kemudian ia dikeluarkan semula daripada azab tersebut. Sebagai contoh seseorang yang diazab disebabkan dosanya kemudian ia dikeluarkan atau diringankan daripada azab tersebut disebabkan oleh doa, pahala sedekah, pahala haji atau pahala bacaan al-Qur’an yang sampai kepada si mati oleh sanak keluarga atau orang lain. Ini sesuai dengan firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisi-Nya melainkan dengan izin-Nya”.
(Surah al-Baqarah: 255)
Ibnu Abi ad-Dunia menyebutkan satu cerita Abdullah bin Nafi‘ katanya: “Telah mati seorang lelaki daripada orang Madinah lalu aku melihat dia seolah-olah sebagai ahli neraka dan dia sangat berdukacita kerana yang demikian itu. Kemudian selepas beberapa ketika aku melihatnya pula seolah-olah sebagai ahli syurga. Lalu aku bertanya: “Tidakkah engkau berkata bahawa engkau tergolong daripada ahli neraka”. Dia menjawab: “Sememangnya begitu (sebagaimana yang aku katakan kepadamu) kecuali setelah dikuburkan bersama-sama kami ini seorang yang salih dan kerananya telah mendapat syafaat seramai empat puluh orang di sekeliling kuburnya dan aku termasuk daripada mereka yang mendapat syafaat itu”.
Inilah ringkasan perkataan Ibnu Qayyim di dalam kitabnya ar-Ruh mengenai persoalan azab kubur itu berterusan atau sebaliknya. (Ar-Ruh: 107-109)
Kedudukan Hadis Ahad Dalam Hujjah
Ada sebahagian orang yang mendakwa bahawa azab kubur tidak sabit kerana hadis-hadis yang mengkhabarkan keshahihan azab kubur adalah hadis Ahad.
Al-‘Allamah al-Kauthari berkata: “… Kemudian memakai hadis Ahad pada dalil hukum syara‘ adalah sabit dan nyata dengan disokong oleh dalil-dalil qath‘i dan pemutus bahawa hadis Ahad memberi ilmu yakin betul benar isi kandungannya tiadalah ada ragu-ragu padanya walau pun ia dinamakan hadis Tunggal (Ahad), bagaimana telah ditegaskan oleh al-Imam Abul Hasan al-Karkhi dan as-Sam‘aani dalam kitab al-Qawathi‘, al-Imam al-Ghazali dalam kitab al-Mustashfa dan al-Imam Abul Aziz al-Bukhari dalam kitab Syarh Ushul Fakhrul Islam. (Fatwa Mufti Kerajaan: 4/90 (Fatwa Berturut Bil: 71)
Menurut pengarang kitab al-Aqidah al-Islamiyah wa Ususuha bahawa kebanyakan hadis-hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam yang sampai kepada kita ialah menerusi jalan Ahad. Jika hadisnya shahih, ia membawa ilmu zanni kepada periwayatannya. Ini memberi faedah bahawa ia difahami pasti datang daripada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, tetapi tidak seperti akidah kita kepada mutawatir. Walaupun begitu, sesetengah hadis Ahad yang mengandungi persoalan akidah ada yang diterima umat Islam pada zaman awal Islam dengan penerimaan sepenuhnya tanpa bantahan. Hadis Ahad seperti ini meningkat ke taraf “riwayat mutawatir” dengan mengambil kira kandungannya telah diambil dan diterima pakai umat Islam tanpa bantahan. Dengan itu hadis Ahad seperti ini jadilah “mutawatir makna”, dan dari itu pula ia membawa faedah yang sama pada riwayat “mutawatir lafzi”. (Abdul Rahman Hanakah al-Midani: h.37)
Imam Syafi‘e Rahimahullah telah mensabitkan bolehnya berhujjah dengan hadis Ahad sebagaimana terdapat banyak tempat di dalam kitab-kitab beliau khasnya ketika dalam perbahasan atau munazzah. Hadis Ahad dipakai beliau apabila hujjah yang diperlukan tidak dijumpai dalam al-Qur’an, sunnah dan ijmak atau yang semakna dengannya”. (Ar-Risalah: 596-598 & Abu Zuhrah, as-Syafi‘e: 308)
Al-Baqilani pula berkata: “Adalah wajib mengamalkan hadis Ahad jika perawinya bersifat adil dan tidak bertentangan dengan nas yang lebih kuat daripadanya …” (al-Baqilani, At-Tamhid: 164)
Penutup
Berdasarkan fakta atau hujah daripada al-Qur’an, sunnah dan perkataan ulama adalah sabit wujudnya azab kubur. Al-Imam al-Qadi Ali bin Al-‘Izz ad-Dimsyaqi dalam kitab Syarh al-Akidah at-Thahawiyah menyebutkan bahawa telah mutawatir segala hadis daripada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pada sabitnya azab kubur dan nikmatnya serta soal dua malaikat. Maka wajib beriktiqad akan sabitnya yang demikian dan beriman dengannya. Janganlah kita persoalkan atau bercakap mengenai kaifiyah (caranya) kerana akal tidak akan berhenti pada memikirkannya”. (Syarh al-Akidah at-Thahawiyah: 456)
Imam Abu Hanifah pula menyebutkan di dalam kitabnya al-Fiqh al-Akbar bahawa sempitnya kubur dan azab kubur itu adalah benar kepada mayat kafir sekaliannya dan sebahagian daripada yang derhaka daripada orang-orang yang beriman. (al-Fiqh al-Akbar: )
Maka ada pula dakwaan sesetengah penganut agama dan fahaman yang menyeleweng yang menyangka apabila jasad manusia dibakar dengan api sehingga menjadi abu atau ditenggelamkan ke dasar laut, jasad itu terlepas daripada azab barzakh iaitu azab kubur. Perkara ini telah disangkal dan ditolak oleh Al-Imam al-Qadi Ali bin Al-‘Izz ad-Dimsyaqi dalam kitab Syarh al-Akidah at-Thahawiyah katanya:
“Dan ketahui olehmu bahawa azab kubur itu adalah azab barzakh. Maka sesiapa yang telah mati adalah berhak bagi azab yang tertentu ke atasnya sama ada dikuburkan atau tidak dikuburkan, yang memakan akan dia oleh binatang buas atau hangus terbakar sampai menjadi abu dan diterbangkan ke udara, atau disalib atau tenggelam di laut, nescaya sampailah kepada roh dan jasadnya daripada azab sebagaimana yang sampai kepada mayat yang dikuburkan”. (Syarh al-Akidah at-Thahawiyah: 457)
Dari hujjah dan keterangan ini, maka tertolaklah segala pendapat dan anggapan orang yang mengingkari azab kubur sebagaimana pada akhir-akhir ini turut menyaksikan adanya pendapat dan anggapan yang sedemikian daripada penulis-penulis yang bertopengkan Islam tetapi sebenarnya mengingkari ajaran Islam.
(Dengan nama Allah, Segala puji bagi Allah, Selawat dan salam ke atas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, keluarga, sahabat dan para pengikut Baginda)
Perkataan azab bererti hukuman, seksaan, kesengsaraan atau kesusahan. Manakala perkataan kubur pula bermaksud tempat menanam mayat. Jika disebutkan perkuburan bermakna tanah lapang atau kawasan tempat menguburkan orang yang telah mati atau permakaman.
Mayat sama ada ditanam, ditenggelamkan, terbakar jadi debu atau dimakan binatang; mereka disebut berada di alam barzakh. Maka pengertian kubur yang dikaitkan dengan kesenangan atau azab ialah alam kubur yang berada di antara alam kehidupan dunia dengan alam akhirat iaitu alam barzakh.
Alam Barzakh
Barzakh bermaksud rintangan atau pemisahan. Alam barzakh ialah alam pertama daripada alam yang kekal abadi di akhirat. Semua orang yang berada di dalam kubur dinamakan hidup di alam barzakh.
Alam ini berada di antara mati dan bangkit daripada mati. Apabila berada di dalam kubur, kita akan disoal oleh dua malaikat yang bernama Munkar dan Nakir mengenai amalan yang dilakukan semasa hidup di dunia. (Ensiklopedia Isam: 3/8-9)
Pengarang kitab Mu‘jam Alfaz as-Shawfiyah menyatakan perkataan barzakh dari sudut bahasa ialah sekatan atau pemisah di antara dua sesuatu seperti bercakap adalah pemisah di antara manusia dengan binatang. Firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Ia biarkan air dua laut (yang masin dan yang tawar) mengalir, sedang keduanya pula bertemu. Di antara keduanya ada penyekat yang memisahkannya, masing-masing tidak melampaui sempadannya“
(Surah ar-Rahman: 19-20)
Barzakh dari sudut istilah pula ialah pendinding (hijab) yang terdapat di antara orang mati dan orang hidup. Pendinding inilah yang menghalang orang mati kembali ke dunia. Barzakh (pendinding) ini akan kekal sehingga hari Kiamat.
Jadi alam barzakh ialah alam yang terdapat di antara dunia dan akhirat. Alam ini boleh dikatakan sebagai tempat sementara penghuni dunia untuk sampai ke hari Kiamat.
Menurut al-Qurtubi ketika menafsirkan firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “… Sedang di hadapan mereka ada alam barzakh (yang mereka tinggal tetap padanya) hingga hari mereka dibangkitkan semula (pada hari kiamat)”
(Surah al-Mukminun: 100)
Beliau menjelaskan bahawa barzakh itu ialah alam di antara kematian dan kebangkitan. (Tafsir al-Qurtubi: 6/113)
Pengarang kitab Akidah al-Mukmin pula menyatakan tujuan wujudnya alam barzakh ialah untuk menghimpunkan semua roh dan bersiap sedia memasuki alam akhirat. Dengan kedudukannya yang seperti itu, maka alam barzakh berfungsi sebagai pendinding atau pemisah di antara dua kehidupan lain iaitu kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Dengan perkataan lain, alam barzakh ialah alam penantian atau ruang menunggu untuk masuk ke alam akhirat selepas kematian. (Halaman 409-501)
Dalil-Dalil Yang Menyatakan Azab Kubur Dalam Al-Qur’an
Pensabitan azab kubur di dalam al-Qur’an telah dijelaskan oleh para ulama tafsir yang muktabar lagi masyhor. Mereka itu termasuklah Imam al-Qurtubi, Ibnu Kathir, Imam Muhammad ar-Razi Fakhr al-Din dan lain-lainnya menyebut perkara tersebut dan kewajipan beriman dengannya di dalam kitab-kitab mereka.
Ayat-ayat al-Qur’an yang menjadi bukti wujudnya azab kubur antaranya ialah:
1. Firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Dan sesiapa yang berpaling ingkar daripada ingatan dan pertunjuk-Ku, maka sesungguhnya adalah kehidupan yang sempit, dan Kami akan himpunkan dia pada hari Kiamat dalam keadaan buta”
(Surah Taha: 124)
Menurut Abu Sa‘id al-Khudri dan Abdullah bin Mas‘ud Radhdiallahu ‘anhum perkataan ضنكا (yang sempit) adalah azab kubur. Inilah pendapat yang shahih. Telah disebutkan dalam kitab at-Tazkirah, Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu telah berkata: “Disempitkan kubur orang kafir itu sehingga tulang-tulang berselisih”. (At-Tazkirah: 151-152 & al-Qurtubi: 6/3307)
2. Firman Allah Ta`ala:
Tafsirnya: “Mereka didedahkan kepada bahan api neraka pada waktu pagi dan petang (semasa mereka berada dalam alam Barzakh) dan pada hari berlakunya kiamat (diperintahkan kepada malaikat): “Masukkanlah Firaun dan pengikut-pengikutnya ke dalam azab seksa api neraka yang seberat-beratnya”.
(Surah Ghafir: 46)
Ayat di atas menceritakan tentang berlakunya pendedahan bahan-bahan api neraka di alam barzakh. Perkara ini bertepatan dengan pendapat jumhur ulama sebagaimana yang dinyatakan oleh Imam al-Qurtubi bahawa bahan-bahan api neraka yang didedahkan pada waktu pagi dan petang itu berlaku di alam barzakh. Sebahagian ahli ilmu pula menjadikan ayat di atas sebagai dalil sabitnya azab kubur. Pendapat ini disepakati oleh Mujahid, ‘Akramah, Muqatil dan Muhammad bin Ka‘ab. Mereka mengatakan bahawa ayat di atas adalah dalil yang menunjukkan bahawa azab kubur itu berlaku di alam barzakh. (Al-Jami‘ li Ahkam al-Qur’an, al-Qurtubi: 8/4415-4416)
Imam Ibn Kathir ad-Dimsyaqi menyatakan bahawa Ahli Sunnah menjadikan ayat di atas sebagai dalil yang kukuh berlakunya azab kubur di alam barzakh. Beliau berkata:
Maksudnya: “Ayat ini adalah sebenar-benar sumber mengenai pensabitan Ahli Sunnah terhadap berlakunya azab kubur di alam barzakh”.
3. Firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Mereka ditenggelamkan (dengan bah taufan), kemudian (pada hari akhirat) dimasukkan ke dalam neraka”.
(Surah Nuh: 25)
Al-Qurtubi menafsirkan perkataan “dimasukkan ke dalam api neraka” iaitu selepas mereka (kaum Nabi Nuh ‘alaihisalam) ditenggelamkan. Berkata al-Qusyairi:
Maksudnya: “Inilah bukti (berlakunya) azab kubur (yang berlaku ke atas kaum Nabi Nuh ‘alaihisalam, ditenggelamkan dengan bah taufan dan pada hari akhirat dimasukkan ke dalam api neraka)”
Dengan perkataan lain sebagaimana riwayat Abu Rauq daripada ad-Dahak bahawa di dunia mereka diazab dengan api neraka sekaligus ditenggelamkan. Yakni mereka ditenggelamkan pada satu sudut dan pada sudut yang lain mereka dibakar di dalam air lautan. (Al-Qurtubi: 9/5187-5188)
Imam an-Nasafi menjelaskan bahawa mereka kaum Nabi Nuh ‘alaihisalam ditengelamkan dengan bah taufan dan dimasukkan ke dalam api neraka disebabkan oleh kesalahan-kesalahan mereka yang banyak. Huruf fa’ dalam ayat ialah )untuk pemberitahuan) iaitu mereka diazab dengan api neraka ketika ditenggelamkan. Inilah dalil dan bukti wujudnya dan sabitnya azab kubur. (Tafsir An-Nasafi: 4/297)
4. Firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan beroleh azab seksa selain daripada azab yang tersebut”.
(Surah At-Thuur: 47
Al-Qurtubi menjelaskan dalam tafsirnya bahawa azab itu adalah azab kubur. (At-Tazkirah fi Ahwal al-Mauta wa Umur al-Akhirat: 152 & Al-Qurtubi: 9/4786). Ini kerana Allah Ta‘ala telah berfirman:
Tafsirnya: “(Kalau keingkaran dan kedegilan mereka sampai begitu sekali) maka biarkanlah mereka (wahai Muhammad, dan janganlah dihiraukan) sehingga mereka menemui hari yang padanya mereka akan binasa”.
(Surah At-Thuur: 45)
Menurut beliau (at-Qurtubi) hari yang dimaksudkan dalam ayat di atas ialah hari terakhir di dunia. Ini adalah bukti bahawa azab yang dihadapi (di dunia) itu ialah azab kubur. (At-Tazkirah: 152)
5. Firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Kamu telah dilalaikan (daripada mengerjakan amal bakti) oleh perbuatan berlumba-lumba untuk mendapat dengan sebanyak-banyaknya (hartabenda, anak pinak, pangkat dan pengaruh). Sehingga kamu masuk kubur. Jangan sekali-kali (bersikap demikian) kamu akan mengetahui kelak (akibatnya yang buruk semasa hendak mati)”. Sekali lagi (diingatkan): Jangan sekali-kali (kamu bersikap demikian! Kamu akan mengetahui kelak (akibatnya yang buruk pada hari Kiamat)!
(Surah at-Takathur: 1-3)
Imam al-Qurtubi menyatakan bahawa surah di atas mengandungi perkataan-perkataan tentang azab kubur. Oleh itu beriman dengannya adalah wajib. Inilah pegangan ahli Sunnah wa al-Jama‘ah. (At-Tazkirah: 152 & al-Qurtubi: 10/5540-5541)
Ibnu Jarir at-Tabari pula menjelaskan ayat (sehingga kamu masuk kubur) sebagai dalil atau bukti keshahihan wujudnya azab kubur. Perkara ini disebut dalam beberapa riwayat, antaranya riwayat daripada Zirru bin Hubaisy, daripada Ali Radhiallahu ‘anhu katanya: “Kami masih ragu tentang azab kubur, lalu turunlah surah at-Takathur “. (Jami‘ al-Bayan li Ibn Jarir at-Tabari: 15/362)
Hadis-Hadis Yang Menunjukkan Sabitnya Azab Kubur
Berita dan khabar yang dibawa oleh Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam bersumber daripada wahyu Allah Subhanahu wa Ta‘ala. Oleh kerana itu, setiap hamba Allah Ta‘ala wajib mempercayainya dan beriman dengannya. Inilah i`ktiqad orang-orang Islam.
Maka banyak hadis-hadis shahih yang diriwayatkan oleh periwayat-periwayat hadis yang masyhur seperti al-Bukhari dan Muslim secara terang-terang menyebutkan tentang sabitnya kewujudan azab kubur, antaranya:
1. Riwayat daripada Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhuma, katanya:
Maksudnya: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melalui dua buah kubur.
Lalu Baginda bersabda: “Sesungguhnya kedua-dua mayat ini sedang diazab dan bukanlah kedua-duanya diazab sebab dosa yang terlalu besar. Adapun salah seorangnya tidak bersuci daripada kencing dan yang seorang lagi kerana berjalan ke sana ke mari mengadu-domba. Lalu Baginda mengambil pelepah tamar yang basah dan dipatahkan kepada dua bahagian. Kemudian Baginda pacakkan ke atas setiap kubur tersebut.
Mereka (sahabat-sahabat) bertanya: “Mengapa Tuan berbuat demikian?
Baginda menjawab dan bersabda: “Mudah-mudahan diringankan azab kedua-dua mayat ini selama mana kedua pelepah ini belum kering”.
(Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)
2. Daripada Aisyah Radhiallahu ‘anha telah berkata: “Telah datang kepada ku dua orang tua Yahudi Madinah sambil berkata:
Maksudnya: “Sesungguhnya ahli kubur itu diazab dalam kubur-kubur mereka.
Aisyah Radhiallahu ‘anha menjawab: “Kamu berdua berbohong dan aku tidak mempercayai kamu lalu kedua orang tua Yahudi itu pun keluar.
Tatkala masuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, aku bertanya kepada Baginda: “Ya Rasulallah! Sesungguhnya dua orang tua Yahudi Madinah telah berjumpa aku dan keduanya menyangka bahawa ahli kubur itu diazab di dalam kubur-kubur mereka.
Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: “Benar kata-kata kedua orang Yahudi itu, sesungguhnya mayat-mayat itu diazab sehingga didengar akannya oleh sekalian binatang.
(Aisyah Radhiallahu ‘anha) berkata: “Aku tidak melihat Baginda selepas sembahyang kecuali (berdoa) memohon perlindungan daripada azab kubur”.
(Hadis riwayat Muslim dan al-Bukhari)
3. Daripada riwayat Abi Ayyub katanya:
Maksudnya: “Pada suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam keluar selepas matahari terbenam. Lalu Baginda mendengar suara.
Baginda bersabda: “Mayat Yahudi itu diazab di dalam kuburnya”
(Hadis riwayat Muslim dan al-Bukhari)
4. Daripada Ibnu Umar Radhiallahu ‘anhuma:
Maksudnya: “Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya mayat itu diazab disebabkan oleh ratapan orang-orang yang hidup”
(Hadis riwayat al-Bukhari)
5. Dalam riwayat Imam Muslim:
Maksudnya: “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bahawa mayat itu diazab kerana ratapan keluarga ke atasnya”.
(Hadis riwayat Muslim)
6. Daripada Zaid bin Sabit menceritakan ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melintasi beberapa kubur, Baginda bersabda:
Maksudnya: “Siapa yang mengetahui mayat-mayat di kuburkan ini?
Seorang Lelaki menjawab: “Saya”.
Baginda bertanya: “Bilakah mereka mati?
Lelaki itu menjawab: “Mereka mati ketika dalam kafir”.
Baginda bersabda: “Sesungguhnya umat ini akan dicuba di dalam kuburnya. Jika tidak kerana kamu tanamkan (mayat-mayat) ini nescaya aku memohon kepada Allah supaya kamu diperdengarkan daripada azab kubur sebagaimana aku dengar daripada kubur-kubur ini.
Kemudian Baginda menghadapkan wajahnya kepada kami dan bersabda: “Berlindunglah kamu kepada Allah daripada azab neraka”.
Mereka berkata: “Kami berlindung dengan Allah daripada azab api neraka”.
Baginda bersabda: “Berlindunglah kamu kepada Allah daripada azab kubur”.
Mereka berkata: “Kami berlindung dengan Allah daripada azab kubur”…
(Hadis riwayat Muslim)
Maka jelas daripada segala hadis yang shahih di atas bahawa azab kubur adalah sabit dan benar dan sekalian umat Islam wajib mempercayainya dan orang yang mengingkarinya pula adalah ditakuti rosak akidahnya.
Al-Imam al-Qadi Ali bin Abi al-‘Izz ad-Dimsyaqi dalam kitab Syarh Thahawiyah berkata: “Dan telah mutawatir segala hadis daripada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam tentang sabitnya azab kubur dan nikmatnya serta perkara soal dua malaikat. Maka wajib beriktiqad akan sabitnya yang demikian itu”. (Syarh al-Aqidah at-Thahawiyah: 2/456)
Adakah Azab Kubur Berterusan Atau Sebaliknya
Ibnu Qayyim al-Jauziyah menyatakan bahawa azab itu ada dua macam iaitu azab yang tetap dan azab yang terputus Azab yang tetap berdasarkan ayat firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Mereka didedahkan kepada bahan api neraka pada waktu pagi dan petang (semasa mereka berada dalam alam Barzakh)”.
(Surah Ghafir: 46)
Walau bagaimanapun dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta‘ala azab boleh diringankan berdasarkan beberapa hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Antaranya:
1. Riwayat daripada Ibnu Abbas Radhiallahu ‘anhuma, katanya:
Maksudnya: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melalui dua buah kubur.
Lalu Baginda bersabda: “Sesungguhnya kedua-dua mayat ini sedang diazab dan bukanlah kedua-duanya diazab sebab dosa besar yang terlalu besar. Adapun salah seorangnya tidak bersuci daripada kencing dan yang seorang lagi kerana berjalan ke sana ke mari mengadu-domba. Lalu Baginda mengambil pelepah buah tamar yang basah dan dipatahkan kepada dua bahagian. Kemudian Baginda pacakkan ke atas setiap kubur tersebut.
Mereka (sahabat-sahabat) bertanya: “Mengapa Tuan berbuat demikian?
Baginda menjawab dan bersabda: “Mudah-mudahan diringankan azab kedua-dua mayat ini selama mana kedua pelepah ini belum kering”.
(Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)
2. Riwayat daripada Ibnu Umar Radhiallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Maksudnya: “Sesungguhnya apabila seseorang kamu meninggal dunia akan dibentangkan kepadanya tempat duduk pada waktu pagi dan petang. Sekiranya dia ahli syurga maka dia penghuni ahli syurga dan sekiranya dia ahli neraka maka dia adalah penghuni ahli neraka.
Lalu dikatakan kepadanya: “Inilah tempat dudukmu sehingga Allah membangkitkan engkau semula di hari Kiamat”.
(Hadis riwayat Bukhari)
Manakala azab yang putus ialah seseorang yang diazab dengan api neraka pada suatu waktu yang ditentukan kemudian ia dikeluarkan semula daripada azab tersebut. Sebagai contoh seseorang yang diazab disebabkan dosanya kemudian ia dikeluarkan atau diringankan daripada azab tersebut disebabkan oleh doa, pahala sedekah, pahala haji atau pahala bacaan al-Qur’an yang sampai kepada si mati oleh sanak keluarga atau orang lain. Ini sesuai dengan firman Allah Ta‘ala:
Tafsirnya: “Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisi-Nya melainkan dengan izin-Nya”.
(Surah al-Baqarah: 255)
Ibnu Abi ad-Dunia menyebutkan satu cerita Abdullah bin Nafi‘ katanya: “Telah mati seorang lelaki daripada orang Madinah lalu aku melihat dia seolah-olah sebagai ahli neraka dan dia sangat berdukacita kerana yang demikian itu. Kemudian selepas beberapa ketika aku melihatnya pula seolah-olah sebagai ahli syurga. Lalu aku bertanya: “Tidakkah engkau berkata bahawa engkau tergolong daripada ahli neraka”. Dia menjawab: “Sememangnya begitu (sebagaimana yang aku katakan kepadamu) kecuali setelah dikuburkan bersama-sama kami ini seorang yang salih dan kerananya telah mendapat syafaat seramai empat puluh orang di sekeliling kuburnya dan aku termasuk daripada mereka yang mendapat syafaat itu”.
Inilah ringkasan perkataan Ibnu Qayyim di dalam kitabnya ar-Ruh mengenai persoalan azab kubur itu berterusan atau sebaliknya. (Ar-Ruh: 107-109)
Kedudukan Hadis Ahad Dalam Hujjah
Ada sebahagian orang yang mendakwa bahawa azab kubur tidak sabit kerana hadis-hadis yang mengkhabarkan keshahihan azab kubur adalah hadis Ahad.
Al-‘Allamah al-Kauthari berkata: “… Kemudian memakai hadis Ahad pada dalil hukum syara‘ adalah sabit dan nyata dengan disokong oleh dalil-dalil qath‘i dan pemutus bahawa hadis Ahad memberi ilmu yakin betul benar isi kandungannya tiadalah ada ragu-ragu padanya walau pun ia dinamakan hadis Tunggal (Ahad), bagaimana telah ditegaskan oleh al-Imam Abul Hasan al-Karkhi dan as-Sam‘aani dalam kitab al-Qawathi‘, al-Imam al-Ghazali dalam kitab al-Mustashfa dan al-Imam Abul Aziz al-Bukhari dalam kitab Syarh Ushul Fakhrul Islam. (Fatwa Mufti Kerajaan: 4/90 (Fatwa Berturut Bil: 71)
Menurut pengarang kitab al-Aqidah al-Islamiyah wa Ususuha bahawa kebanyakan hadis-hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam yang sampai kepada kita ialah menerusi jalan Ahad. Jika hadisnya shahih, ia membawa ilmu zanni kepada periwayatannya. Ini memberi faedah bahawa ia difahami pasti datang daripada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, tetapi tidak seperti akidah kita kepada mutawatir. Walaupun begitu, sesetengah hadis Ahad yang mengandungi persoalan akidah ada yang diterima umat Islam pada zaman awal Islam dengan penerimaan sepenuhnya tanpa bantahan. Hadis Ahad seperti ini meningkat ke taraf “riwayat mutawatir” dengan mengambil kira kandungannya telah diambil dan diterima pakai umat Islam tanpa bantahan. Dengan itu hadis Ahad seperti ini jadilah “mutawatir makna”, dan dari itu pula ia membawa faedah yang sama pada riwayat “mutawatir lafzi”. (Abdul Rahman Hanakah al-Midani: h.37)
Imam Syafi‘e Rahimahullah telah mensabitkan bolehnya berhujjah dengan hadis Ahad sebagaimana terdapat banyak tempat di dalam kitab-kitab beliau khasnya ketika dalam perbahasan atau munazzah. Hadis Ahad dipakai beliau apabila hujjah yang diperlukan tidak dijumpai dalam al-Qur’an, sunnah dan ijmak atau yang semakna dengannya”. (Ar-Risalah: 596-598 & Abu Zuhrah, as-Syafi‘e: 308)
Al-Baqilani pula berkata: “Adalah wajib mengamalkan hadis Ahad jika perawinya bersifat adil dan tidak bertentangan dengan nas yang lebih kuat daripadanya …” (al-Baqilani, At-Tamhid: 164)
Penutup
Berdasarkan fakta atau hujah daripada al-Qur’an, sunnah dan perkataan ulama adalah sabit wujudnya azab kubur. Al-Imam al-Qadi Ali bin Al-‘Izz ad-Dimsyaqi dalam kitab Syarh al-Akidah at-Thahawiyah menyebutkan bahawa telah mutawatir segala hadis daripada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pada sabitnya azab kubur dan nikmatnya serta soal dua malaikat. Maka wajib beriktiqad akan sabitnya yang demikian dan beriman dengannya. Janganlah kita persoalkan atau bercakap mengenai kaifiyah (caranya) kerana akal tidak akan berhenti pada memikirkannya”. (Syarh al-Akidah at-Thahawiyah: 456)
Imam Abu Hanifah pula menyebutkan di dalam kitabnya al-Fiqh al-Akbar bahawa sempitnya kubur dan azab kubur itu adalah benar kepada mayat kafir sekaliannya dan sebahagian daripada yang derhaka daripada orang-orang yang beriman. (al-Fiqh al-Akbar: )
Maka ada pula dakwaan sesetengah penganut agama dan fahaman yang menyeleweng yang menyangka apabila jasad manusia dibakar dengan api sehingga menjadi abu atau ditenggelamkan ke dasar laut, jasad itu terlepas daripada azab barzakh iaitu azab kubur. Perkara ini telah disangkal dan ditolak oleh Al-Imam al-Qadi Ali bin Al-‘Izz ad-Dimsyaqi dalam kitab Syarh al-Akidah at-Thahawiyah katanya:
“Dan ketahui olehmu bahawa azab kubur itu adalah azab barzakh. Maka sesiapa yang telah mati adalah berhak bagi azab yang tertentu ke atasnya sama ada dikuburkan atau tidak dikuburkan, yang memakan akan dia oleh binatang buas atau hangus terbakar sampai menjadi abu dan diterbangkan ke udara, atau disalib atau tenggelam di laut, nescaya sampailah kepada roh dan jasadnya daripada azab sebagaimana yang sampai kepada mayat yang dikuburkan”. (Syarh al-Akidah at-Thahawiyah: 457)
Dari hujjah dan keterangan ini, maka tertolaklah segala pendapat dan anggapan orang yang mengingkari azab kubur sebagaimana pada akhir-akhir ini turut menyaksikan adanya pendapat dan anggapan yang sedemikian daripada penulis-penulis yang bertopengkan Islam tetapi sebenarnya mengingkari ajaran Islam.
Manusia Bangkit Dari Kubur Dalam 12 Barisan
Manusia Bangkit Dari Kubur Dalam 12 Barisan
Suatu ketika, Muaz bin Jabal r. a menghadap Rasullullah s. a. w dan bertanya: "Wahai Rsullullah, tolong huraikan kepadaku mengenai firman Allah s. a. w: "Pada sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datamg berbaris-baris" -(Surah an-Naba':18)
Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis hingga basah pakaiannya. Lalu Baginda menjawab:
"Wahai Muaz, engkau telah bertanyakan kepada aku, perkara yang amat besar, bahawa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri.... Maka dinyatakan apakah 12 barisan berkenanaan iaitu:
BARISAN PERTAMA Diiringi dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: " Mereka itu adalah orang-orang yang ketika hidupnya menyakiti hati jirannya, maka in balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN KEDUA Diiringi dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah yang maha pengasih: "Mereka itu adalah orang yang ketika hidupnya meringankan solat, maka inilah balasannya dan tempat kembalinya adalah neraka..."
BARISAN KETIGA Mereka berbentuk keldai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. "Meraka ini adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.."
BARISAN KEEMPAT Diiringi dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancutan keluar dari mulut mereka. "Mereka ini adalah orang yang berdusta didalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat mereka adalah neraka.."
BARISAN KELIMA Diiringi dari kubur dengan bau busuk daripada bangkai. Ketika itu Allah s. a. w menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Masyar. "Mereka ini adalah orang yang menyembunyikan perlakuan derhaka takut diketahui manusia tetapi tidak pula rasa takut kepada Allah s. a. w, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN KEENAM Diiringi dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.."
BARISAN KETUJUH Diiringi dari kubur tanpa mempunyai lidah dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. "Meraka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembalu mereka adalah neraka..."
BARISAN KELAPAN Diiringi dari kubur dalam keadaan terbalik degan kepala kebawah dan kaki keatas. " Meraka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.."
BARISAN KESEMBILAN Diiringi dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. " Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara haram, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN KESEPULUH Diiringi dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan sopak dan kusta. "Mereka adalah orang yang derhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.."
BARISAN KESEBELAS Diiringi dari kubur mereka dengan berkeadaan buta, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai kedada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai keperut dan keluar beraneka kotoran. "Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN KEDUA BELAS Mereka diiringi dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: "Mereka adalah orang yang beramal soleh dan banyak berbuat baik. Meraka menjauhi perbuatan derhaka, mereka memelihara solat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat keampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah yang maha pengasih..."
Suatu ketika, Muaz bin Jabal r. a menghadap Rasullullah s. a. w dan bertanya: "Wahai Rsullullah, tolong huraikan kepadaku mengenai firman Allah s. a. w: "Pada sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datamg berbaris-baris" -(Surah an-Naba':18)
Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis hingga basah pakaiannya. Lalu Baginda menjawab:
"Wahai Muaz, engkau telah bertanyakan kepada aku, perkara yang amat besar, bahawa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri.... Maka dinyatakan apakah 12 barisan berkenanaan iaitu:
BARISAN PERTAMA Diiringi dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: " Mereka itu adalah orang-orang yang ketika hidupnya menyakiti hati jirannya, maka in balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN KEDUA Diiringi dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Allah yang maha pengasih: "Mereka itu adalah orang yang ketika hidupnya meringankan solat, maka inilah balasannya dan tempat kembalinya adalah neraka..."
BARISAN KETIGA Mereka berbentuk keldai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. "Meraka ini adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.."
BARISAN KEEMPAT Diiringi dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancutan keluar dari mulut mereka. "Mereka ini adalah orang yang berdusta didalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat mereka adalah neraka.."
BARISAN KELIMA Diiringi dari kubur dengan bau busuk daripada bangkai. Ketika itu Allah s. a. w menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Masyar. "Mereka ini adalah orang yang menyembunyikan perlakuan derhaka takut diketahui manusia tetapi tidak pula rasa takut kepada Allah s. a. w, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN KEENAM Diiringi dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. "Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.."
BARISAN KETUJUH Diiringi dari kubur tanpa mempunyai lidah dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. "Meraka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembalu mereka adalah neraka..."
BARISAN KELAPAN Diiringi dari kubur dalam keadaan terbalik degan kepala kebawah dan kaki keatas. " Meraka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.."
BARISAN KESEMBILAN Diiringi dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. " Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara haram, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN KESEPULUH Diiringi dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan sopak dan kusta. "Mereka adalah orang yang derhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.."
BARISAN KESEBELAS Diiringi dari kubur mereka dengan berkeadaan buta, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai kedada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai keperut dan keluar beraneka kotoran. "Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka..."
BARISAN KEDUA BELAS Mereka diiringi dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: "Mereka adalah orang yang beramal soleh dan banyak berbuat baik. Meraka menjauhi perbuatan derhaka, mereka memelihara solat lima waktu, ketika meninggal dunia keadaan mereka bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat keampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah yang maha pengasih..."
Kita...
Kita...
Kita bukannya pandai untuk cakap orang lain bodoh.
Kita bukannya kaya untuk cakap orang lain miskin.
Kita bukannya handsome untuk cakap orang lain muka tak handsome.
Kita bukannya cantik untuk cakap orang lain tak lawa.
Kita bukannya baik untuk cakap orang lain jahat.
Kita bukannya alim untuk cakap orang lain lupa sembahyang.
Kita bukannya kuat untuk cakap orang lain lemah.
Kita bukannya berani untuk cakap orang lain penakut.
Tapi...
Kita adalah pandai jikalau kita sebarkan ilmu itu kepada orang lain.
Kita adalah kaya jikalau kita manfaatkan kekayaan kita kepada jalan kebaikan.
Kita adalah handsome jikalau kita tak meninggi diri.
Kita adalah cantik jikalau kita sentiasa memuji orang lain.
Kita adalah baik jikalau kita mengajak orang lain kearah kebaikan dan menjadi contoh dan tauladan orang lain.
Kita adalah alim jikalau kita memperuntukkan sebahagian rutin seharian kita kepada-Nya dengan seikhlas hati.
Kita adalah kuat jika kita sentiasa membantu orang yang lemah.
Kita adalah berani jikalau kita sanggup menggadaikan nyawa untuk mempertahankan agama.
Ingatlah! kita bukannya manusia yang hebat untuk memcaci dan mengutuk ciptaan-Nya. Dia Maha Mengetahui. Setiap apa yang diciptakannya mempunyai hikmah yang tersendiri.
KEMENANGAN DAN KEMEGAHAN BUKAN SAJA TERLETAK PADA KESANGGUPAN MEREBAH LAWAN TETAPI DAPAT MELAWAN KEMARAHAN HATI ITU JUGA SUATU KEMENANGAN YANG AMAT BERERTI.
http://www.ekawan.com/index.php?m=blog2&c=post&id=126955&title=Kita-&usrname=nurdia
Kita bukannya pandai untuk cakap orang lain bodoh.
Kita bukannya kaya untuk cakap orang lain miskin.
Kita bukannya handsome untuk cakap orang lain muka tak handsome.
Kita bukannya cantik untuk cakap orang lain tak lawa.
Kita bukannya baik untuk cakap orang lain jahat.
Kita bukannya alim untuk cakap orang lain lupa sembahyang.
Kita bukannya kuat untuk cakap orang lain lemah.
Kita bukannya berani untuk cakap orang lain penakut.
Tapi...
Kita adalah pandai jikalau kita sebarkan ilmu itu kepada orang lain.
Kita adalah kaya jikalau kita manfaatkan kekayaan kita kepada jalan kebaikan.
Kita adalah handsome jikalau kita tak meninggi diri.
Kita adalah cantik jikalau kita sentiasa memuji orang lain.
Kita adalah baik jikalau kita mengajak orang lain kearah kebaikan dan menjadi contoh dan tauladan orang lain.
Kita adalah alim jikalau kita memperuntukkan sebahagian rutin seharian kita kepada-Nya dengan seikhlas hati.
Kita adalah kuat jika kita sentiasa membantu orang yang lemah.
Kita adalah berani jikalau kita sanggup menggadaikan nyawa untuk mempertahankan agama.
Ingatlah! kita bukannya manusia yang hebat untuk memcaci dan mengutuk ciptaan-Nya. Dia Maha Mengetahui. Setiap apa yang diciptakannya mempunyai hikmah yang tersendiri.
KEMENANGAN DAN KEMEGAHAN BUKAN SAJA TERLETAK PADA KESANGGUPAN MEREBAH LAWAN TETAPI DAPAT MELAWAN KEMARAHAN HATI ITU JUGA SUATU KEMENANGAN YANG AMAT BERERTI.
http://www.ekawan.com/index.php?m=blog2&c=post&id=126955&title=Kita-&usrname=nurdia
Peristiwa-peristiwa penting di bulan Muharam
Peristiwa-peristiwa penting di bulan Muharam
Dilulus terbit pada Sunday, December 28 @ 15:40:31 MYT oleh TokBatin
Bicara Agama Oleh Isu_Malaysia
" 1 Muharam - Khalifah Umar Al-Khattab mula membuat penetapan kiraan bulan dalam Hijrah
10 Muharam - Dinamakan juga hari 'Asyura'. Pada hari itu banyak terjadi
peristiwa penting yang mencerminkan kegemilangan bagi perjuangan yang gigih dan tabah bagi menegakkan keadilah dan kebenaran.
Pada 10 Muharam juga telah berlaku: Nabi Adam bertaubat kepada Allah.
Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.
-Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama enam bulan.
-Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud.
-Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa.
-Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara.
-Penglihatan Nabi Yaakob yang kabur dipulihkkan Allah.
-Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya.
-Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
-Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun.
-Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah.
-Nabi Sulaiman dikurniakan Allah kerajaan yang besar.
-Hari pertama Allah menciptakan alam.
-Hari Pertama Allah menurunkan rahmat.
-Hari pertama Allah menurunkan hujan.
-Allah menjadikan 'Arasy.
-Allah menjadikan Luh Mahfuz.
-Allah menjadikan alam.
-Allah menjadikan Malaikat Jibril.
-Nabi Isa diangkat ke langit.
Dilulus terbit pada Sunday, December 28 @ 15:40:31 MYT oleh TokBatin
Bicara Agama Oleh Isu_Malaysia
" 1 Muharam - Khalifah Umar Al-Khattab mula membuat penetapan kiraan bulan dalam Hijrah
10 Muharam - Dinamakan juga hari 'Asyura'. Pada hari itu banyak terjadi
peristiwa penting yang mencerminkan kegemilangan bagi perjuangan yang gigih dan tabah bagi menegakkan keadilah dan kebenaran.
Pada 10 Muharam juga telah berlaku: Nabi Adam bertaubat kepada Allah.
Nabi Idris diangkat oleh Allah ke langit.
-Nabi Nuh diselamatkan Allah keluar dari perahunya sesudah bumi ditenggelamkan selama enam bulan.
-Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari pembakaran Raja Namrud.
-Allah menurunkan kitab Taurat kepada Nabi Musa.
-Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara.
-Penglihatan Nabi Yaakob yang kabur dipulihkkan Allah.
-Nabi Ayub dipulihkan Allah dari penyakit kulit yang dideritainya.
-Nabi Yunus selamat keluar dari perut ikan paus setelah berada di dalamnya selama 40 hari 40 malam.
-Laut Merah terbelah dua untuk menyelamatkan Nabi Musa dan pengikutnya dari tentera Firaun.
-Kesalahan Nabi Daud diampuni Allah.
-Nabi Sulaiman dikurniakan Allah kerajaan yang besar.
-Hari pertama Allah menciptakan alam.
-Hari Pertama Allah menurunkan rahmat.
-Hari pertama Allah menurunkan hujan.
-Allah menjadikan 'Arasy.
-Allah menjadikan Luh Mahfuz.
-Allah menjadikan alam.
-Allah menjadikan Malaikat Jibril.
-Nabi Isa diangkat ke langit.
Jumaat, Disember 26, 2008
Fadhilat Majlis Zikir
Kisah Teladan 14 : Fadhilat Majlis Zikir
Dilulus terbit pada Friday, June 25 @ 14:00:00 MYT oleh TokPenghulu
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah s.w.t. mempunyai malaikat yang ditugaskan mencari majlis zikir. Sebaik saja mereka menjumpainya, mereka duduk bersama dengan orang-orang yang berzikir itu serta memanggil malaikat-malaikat yang lain. Mereka akan datang mengelilingi majlis zikir itu dengan sayap-sayapnya sehingga memenuhi ruang antara mereka dengan langit dunia.
Lalu mereka ditanya oleh RabbNya (Dia Maha Mengetahui), "Apa yang dikatakan oleh hamba-hamba-Ku?" Para malaikat menjawab, "Mereka menyucikan dan mengagungkan Engkau, memuji dan memuliakan Engkau."
Allah berfirman, "Apakah mereka melihat-Ku?" Para malaikat menjawab, "Tidak, demi Allah, mereka tidak melihat-Mu." Allah berfirman, "Bagaimana kalau mereka melihat Aku?" Para malaikat berkata, "Kalau mereka melihat-Mu, tentunya ibadah mereka akan bertambah, tambah menyucikan dan memuliakan Engkau."
Allah s.w.t. berfirman, "Apa yang mereka minta?" Para malaikat berkata, "Mereka memohon surga kepada-Mu." Allah berfirman, "Apakah mereka pernah melihatnya?" Para malaikat berkata, "Tidak, demi Allah, mereka tidak pernah melihatnya." Allah s.w.t. berfirman, "Bagaimana kalau mereka melihatnya?" Para malaikat berkata, "Kalau mereka melihatnya, niscaya mereka akan semakin berhasrat serta tamak dalam memohon dan memintanya."
Allah s.w.t. berfirman, "Pada apa mereka memohon perlindungan?" Para malaikat berkata, "Mereka memohon perlindungan dari neraka-Mu." Allah s.w.t. berfirman, "Apakah mereka pernah melihatnya?" Para malaikat berkata, "Kalau mereka melihatnya, niscaya mereka akan semakin berlari menjauhinya dan semakin takut." Allah s.w.t. berfirman, "Kalian Aku jadikan saksi bahawa Aku telah mengampuni mereka."
Salah seorang dari malaikat itu berkata, "Di dalam kelompok mereka terdapat si Fulan yang bukan bagian dari mereka. Ia datang ke sana hanya untuk suatu keperluan." Allah s.w.t. berfirman, "Anggota majlis itu tidak menyengsarakan orang yang duduk bergabung dalam majlis mereka."
Dilulus terbit pada Friday, June 25 @ 14:00:00 MYT oleh TokPenghulu
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a Rasulullah s.a.w. bersabda: "Allah s.w.t. mempunyai malaikat yang ditugaskan mencari majlis zikir. Sebaik saja mereka menjumpainya, mereka duduk bersama dengan orang-orang yang berzikir itu serta memanggil malaikat-malaikat yang lain. Mereka akan datang mengelilingi majlis zikir itu dengan sayap-sayapnya sehingga memenuhi ruang antara mereka dengan langit dunia.
Lalu mereka ditanya oleh RabbNya (Dia Maha Mengetahui), "Apa yang dikatakan oleh hamba-hamba-Ku?" Para malaikat menjawab, "Mereka menyucikan dan mengagungkan Engkau, memuji dan memuliakan Engkau."
Allah berfirman, "Apakah mereka melihat-Ku?" Para malaikat menjawab, "Tidak, demi Allah, mereka tidak melihat-Mu." Allah berfirman, "Bagaimana kalau mereka melihat Aku?" Para malaikat berkata, "Kalau mereka melihat-Mu, tentunya ibadah mereka akan bertambah, tambah menyucikan dan memuliakan Engkau."
Allah s.w.t. berfirman, "Apa yang mereka minta?" Para malaikat berkata, "Mereka memohon surga kepada-Mu." Allah berfirman, "Apakah mereka pernah melihatnya?" Para malaikat berkata, "Tidak, demi Allah, mereka tidak pernah melihatnya." Allah s.w.t. berfirman, "Bagaimana kalau mereka melihatnya?" Para malaikat berkata, "Kalau mereka melihatnya, niscaya mereka akan semakin berhasrat serta tamak dalam memohon dan memintanya."
Allah s.w.t. berfirman, "Pada apa mereka memohon perlindungan?" Para malaikat berkata, "Mereka memohon perlindungan dari neraka-Mu." Allah s.w.t. berfirman, "Apakah mereka pernah melihatnya?" Para malaikat berkata, "Kalau mereka melihatnya, niscaya mereka akan semakin berlari menjauhinya dan semakin takut." Allah s.w.t. berfirman, "Kalian Aku jadikan saksi bahawa Aku telah mengampuni mereka."
Salah seorang dari malaikat itu berkata, "Di dalam kelompok mereka terdapat si Fulan yang bukan bagian dari mereka. Ia datang ke sana hanya untuk suatu keperluan." Allah s.w.t. berfirman, "Anggota majlis itu tidak menyengsarakan orang yang duduk bergabung dalam majlis mereka."
Imam Abu Hanifah Vs. Ilmuan Kafir (Tentang Ketuhanan)
Imam Abu Hanifah Vs. Ilmuan Kafir
(Tentang Ketuhanan)
CikguHensem menulis - "Imam Abu Hanifah pernah bercerita : Ada seorang ilmuwan besar, Atheis dari kalangan bangsa Rom, tapi ia orang kafir. Ulama-ulama Islam membiarkan saja, kecuali seorang, iaitu Hammad guru Abu Hanifah, oleh kerana itu dia segan bila bertemu dengannya.
Pada suatu hari, manusia berkumpul di masjid, orang kafir itu naik mimbar dan mahu mengadakan tukar fikiran dengan sesiapa saja, dia hendak menyerang ulama-ulama Islam. Di antara shaf-shaf masjid bangunlah seorang laki-laki muda, dialah Abu Hanifah dan ketika sudah berada dekat depan mimbar, dia berkata: "Inilah saya, hendak tukar fikiran dengan tuan". Mata Abu Hanifah berusaha untuk menguasai suasana, namun dia tetap merendahkan diri kerana usia mudanya. Namun dia pun angkat berkata: "Katakan pendapat tuan!". Ilmuwan kafir itu hairan akan keberanian Abu Hanifah, lalu bertanya:
Atheis : Pada tahun berapakah Rabbmu dilahirkan?
Abu Hanifah : Allah berfirman: "Dia (Allah) tidak dilahirkan dan tidak pula melahirkan"
Atheis : Masuk akalkah bila dikatakan bahawa Allah ada pertama yang tiada apa-apa sebelum-Nya?, Pada tahun berapa Dia ada?
Abu Hanifah : Dia berada sebelum adanya sesuatu.
Atheis : Kami mohon diberikan contoh yang lebih jelas dari kenyataan!
Abu Hanifah : Tahukah tuan tentang perhitungan?
Atheis : Ya.
Abu Hanifah : Angka berapa sebelum angka satu?
Atheis : Tidak ada angka (nol).
Abu Hanifah : Kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang mendahuluinya, kenapa tuan hairan kalau sebelum Allah Yang Maha satu yang hakiki tidak ada yang mendahuluiNya?
Atheis : Dimanakah Rabbmu berada sekarang?, sesuatu yang ada pasti ada tempatnya.
Abu Hanifah : Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?, apakah di dalam susu itu keju?
Atheis : Ya, sudah tentu.
Abu Hanifah : Tolong perlihatkan kepadaku di mana, di bahagian mana tempatnya keju itu sekarang?
Atheis : Tak ada tempat yang khusus. Keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu diseluruh bahagian.
Abu Hanifah : Kalau keju makhluk itu tidak ada tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak tuan meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah Ta'ala?, Dia tidak bertempat dan tidak ditempatkan!
Atheis : Tunjukkan kepada kami zat Rabbmu, apakah ia benda padat seperti besi, atau benda cair seperti air, atau menguap seperti gas?
Abu Hanifah : Pernahkan tuan mendampingi orang sakit yang akan meninggal?
Atheis : Ya, pernah.
Abu Hanifah : Sebermula ia berbicara dengan tuan dan menggerak-gerakan anggota tubuhnya. Lalu tiba-tiba diam tak bergerak, apa yang menimbulkan perubahan itu?
Atheis : Kerana rohnya telah meninggalkan tubuhnya.
Abu Hanifah : Apakah waktu keluarnya roh itu tuan masih ada disana?
Atheis : Ya, masih ada.
Abu Hanifah : Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat seperti besi, atau cair seperti air atau menguap seprti gas?
Atheis : Entahlah, kami tidak tahu.
Abu Hanifah : Kalau tuan tidak boleh mengetahui bagaimana zat mahupun bentuk roh yang hanya sebuah makhluk, bagaimana tuan boleh memaksaku untuk mengutarakan zat Allah Ta'ala?!!
Atheis : Ke arah manakah Allah sekarang menghadapkan wajahnya? Sebab segala sesuatu pasti mempunyai arah?
Abu Hanifah : Jika tuan menyalakan lampu di dalam gelap malam, ke arah manakah sinar lampu itu menghadap?
Atheis : Sinarnya menghadap ke seluruh arah dan penjuru.
Abu Hanifah : Kalau demikian halnya dengan lampu yang cuma buatan itu, bagaimana dengan Allah Ta'ala Pencipta langit dan bumi, sebab Dia nur cahaya langit dan bumi.
Atheis : Kalau ada orang masuk ke syurga itu ada awalnya, kenapa tidak ada akhirnya? Kenapa di syurga kekal selamanya?
Abu Hanifah : Perhitungan angka pun ada awalnya tetapi tidak ada akhirnya.
Atheis : Bagaimana kita boleh makan dan minum di syurga tanpa buang air kecil dan besar?
Abu Hanifah : Tuan sudah mempraktekkanya ketika tuan ada di perut ibu tuan. Hidup dan makan minum selama sembilan bulan, akan tetapi tidak pernah buang air kecil dan besar disana. Baru kita melakukan dua hajat tersebut setelah keluar beberapa saat ke dunia.
Atheis : Bagaimana kebaikan syurga akan bertambah dan tidak akan habis-habisnya jika dinafkahkan?
Abu Hanifah : Allah juga menciptakan sesuatu di dunia, yang bila dinafkahkan malah bertambah banyak, seperti ilmu. Semakin diberikan (disebarkan) ilmu kita semakin berkembang (bertambah) dan tidak berkurang.
"Ya! kalau segala sesuatu sudah ditakdirkan sebelum diciptakan, apa yang sedang Allah kerjakan sekarang?" tanya Atheis. "Tuan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dari atas mimbar, sedangkan saya menjawabnya dari atas lantai. Maka untuk menjawab pertanyaan tuan, saya mohon tuan turun dari atas mimbar dan saya akan menjawabnya di tempat tuan", pinta Abu Hanifah. Ilmuwan kafir itu turun dari mimbarnya, dan Abu Hanifah naik di atas. "Baiklah, sekarang saya akan menjawab pertanyaan tuan. Tuan bertanya apa pekerjaan Allah sekarang?". Ilmuwan kafir mengangguk. "Ada pekerjaan-Nya yang dijelaskan dan ada pula yang tidak dijelaskan. Pekerjaan-Nya sekarang ialah bahawa apabila di atas mimbar sedang berdiri seorang kafir yang tidak hak seperti tuan, Dia akan menurunkannya seperti sekarang, sedangkan apabila ada seorang mukmin di lantai yang berhak, dengan segera itu pula Dia akan mengangkatnya ke atas mimbar, demikian pekerjaan Allah setiap waktu". Para hadirin puas dengan jawapan yang diberikan oleh Abu Hanifah dan begitu pula dengan orang kafir itu.
Nota:
Kisah ini didapati dalam dua versi yang berbeza sedikit, satu mengatakan Atheis dan yang lain mengatakanya ilmuan kafir, persoalan-persoalan yang dikemukakannya adalah hampir sama, lalu saya combine soalan-soalannya dan menyusunnya sekali."
Dipetik dari TranungKite.com
Diedit dan disediakan oleh Abu Edda Soyiddeeqa
19 Rejab 1425H Bersamaan 04 September 2004M.
(Tentang Ketuhanan)
CikguHensem menulis - "Imam Abu Hanifah pernah bercerita : Ada seorang ilmuwan besar, Atheis dari kalangan bangsa Rom, tapi ia orang kafir. Ulama-ulama Islam membiarkan saja, kecuali seorang, iaitu Hammad guru Abu Hanifah, oleh kerana itu dia segan bila bertemu dengannya.
Pada suatu hari, manusia berkumpul di masjid, orang kafir itu naik mimbar dan mahu mengadakan tukar fikiran dengan sesiapa saja, dia hendak menyerang ulama-ulama Islam. Di antara shaf-shaf masjid bangunlah seorang laki-laki muda, dialah Abu Hanifah dan ketika sudah berada dekat depan mimbar, dia berkata: "Inilah saya, hendak tukar fikiran dengan tuan". Mata Abu Hanifah berusaha untuk menguasai suasana, namun dia tetap merendahkan diri kerana usia mudanya. Namun dia pun angkat berkata: "Katakan pendapat tuan!". Ilmuwan kafir itu hairan akan keberanian Abu Hanifah, lalu bertanya:
Atheis : Pada tahun berapakah Rabbmu dilahirkan?
Abu Hanifah : Allah berfirman: "Dia (Allah) tidak dilahirkan dan tidak pula melahirkan"
Atheis : Masuk akalkah bila dikatakan bahawa Allah ada pertama yang tiada apa-apa sebelum-Nya?, Pada tahun berapa Dia ada?
Abu Hanifah : Dia berada sebelum adanya sesuatu.
Atheis : Kami mohon diberikan contoh yang lebih jelas dari kenyataan!
Abu Hanifah : Tahukah tuan tentang perhitungan?
Atheis : Ya.
Abu Hanifah : Angka berapa sebelum angka satu?
Atheis : Tidak ada angka (nol).
Abu Hanifah : Kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang mendahuluinya, kenapa tuan hairan kalau sebelum Allah Yang Maha satu yang hakiki tidak ada yang mendahuluiNya?
Atheis : Dimanakah Rabbmu berada sekarang?, sesuatu yang ada pasti ada tempatnya.
Abu Hanifah : Tahukah tuan bagaimana bentuk susu?, apakah di dalam susu itu keju?
Atheis : Ya, sudah tentu.
Abu Hanifah : Tolong perlihatkan kepadaku di mana, di bahagian mana tempatnya keju itu sekarang?
Atheis : Tak ada tempat yang khusus. Keju itu menyeluruh meliputi dan bercampur dengan susu diseluruh bahagian.
Abu Hanifah : Kalau keju makhluk itu tidak ada tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak tuan meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Allah Ta'ala?, Dia tidak bertempat dan tidak ditempatkan!
Atheis : Tunjukkan kepada kami zat Rabbmu, apakah ia benda padat seperti besi, atau benda cair seperti air, atau menguap seperti gas?
Abu Hanifah : Pernahkan tuan mendampingi orang sakit yang akan meninggal?
Atheis : Ya, pernah.
Abu Hanifah : Sebermula ia berbicara dengan tuan dan menggerak-gerakan anggota tubuhnya. Lalu tiba-tiba diam tak bergerak, apa yang menimbulkan perubahan itu?
Atheis : Kerana rohnya telah meninggalkan tubuhnya.
Abu Hanifah : Apakah waktu keluarnya roh itu tuan masih ada disana?
Atheis : Ya, masih ada.
Abu Hanifah : Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat seperti besi, atau cair seperti air atau menguap seprti gas?
Atheis : Entahlah, kami tidak tahu.
Abu Hanifah : Kalau tuan tidak boleh mengetahui bagaimana zat mahupun bentuk roh yang hanya sebuah makhluk, bagaimana tuan boleh memaksaku untuk mengutarakan zat Allah Ta'ala?!!
Atheis : Ke arah manakah Allah sekarang menghadapkan wajahnya? Sebab segala sesuatu pasti mempunyai arah?
Abu Hanifah : Jika tuan menyalakan lampu di dalam gelap malam, ke arah manakah sinar lampu itu menghadap?
Atheis : Sinarnya menghadap ke seluruh arah dan penjuru.
Abu Hanifah : Kalau demikian halnya dengan lampu yang cuma buatan itu, bagaimana dengan Allah Ta'ala Pencipta langit dan bumi, sebab Dia nur cahaya langit dan bumi.
Atheis : Kalau ada orang masuk ke syurga itu ada awalnya, kenapa tidak ada akhirnya? Kenapa di syurga kekal selamanya?
Abu Hanifah : Perhitungan angka pun ada awalnya tetapi tidak ada akhirnya.
Atheis : Bagaimana kita boleh makan dan minum di syurga tanpa buang air kecil dan besar?
Abu Hanifah : Tuan sudah mempraktekkanya ketika tuan ada di perut ibu tuan. Hidup dan makan minum selama sembilan bulan, akan tetapi tidak pernah buang air kecil dan besar disana. Baru kita melakukan dua hajat tersebut setelah keluar beberapa saat ke dunia.
Atheis : Bagaimana kebaikan syurga akan bertambah dan tidak akan habis-habisnya jika dinafkahkan?
Abu Hanifah : Allah juga menciptakan sesuatu di dunia, yang bila dinafkahkan malah bertambah banyak, seperti ilmu. Semakin diberikan (disebarkan) ilmu kita semakin berkembang (bertambah) dan tidak berkurang.
"Ya! kalau segala sesuatu sudah ditakdirkan sebelum diciptakan, apa yang sedang Allah kerjakan sekarang?" tanya Atheis. "Tuan menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dari atas mimbar, sedangkan saya menjawabnya dari atas lantai. Maka untuk menjawab pertanyaan tuan, saya mohon tuan turun dari atas mimbar dan saya akan menjawabnya di tempat tuan", pinta Abu Hanifah. Ilmuwan kafir itu turun dari mimbarnya, dan Abu Hanifah naik di atas. "Baiklah, sekarang saya akan menjawab pertanyaan tuan. Tuan bertanya apa pekerjaan Allah sekarang?". Ilmuwan kafir mengangguk. "Ada pekerjaan-Nya yang dijelaskan dan ada pula yang tidak dijelaskan. Pekerjaan-Nya sekarang ialah bahawa apabila di atas mimbar sedang berdiri seorang kafir yang tidak hak seperti tuan, Dia akan menurunkannya seperti sekarang, sedangkan apabila ada seorang mukmin di lantai yang berhak, dengan segera itu pula Dia akan mengangkatnya ke atas mimbar, demikian pekerjaan Allah setiap waktu". Para hadirin puas dengan jawapan yang diberikan oleh Abu Hanifah dan begitu pula dengan orang kafir itu.
Nota:
Kisah ini didapati dalam dua versi yang berbeza sedikit, satu mengatakan Atheis dan yang lain mengatakanya ilmuan kafir, persoalan-persoalan yang dikemukakannya adalah hampir sama, lalu saya combine soalan-soalannya dan menyusunnya sekali."
Dipetik dari TranungKite.com
Diedit dan disediakan oleh Abu Edda Soyiddeeqa
19 Rejab 1425H Bersamaan 04 September 2004M.
Derita Sakratul Maut Kerana Mengutamakan Isteri
Kisah Teladan 9 : Derita Sakratul Maut Kerana Mengutamakan Isteri
Dilulus terbit pada Thursday, June 24 @ 08:00:00 MYT oleh TokPenghulu
CikguHensem menulis - "Di zaman Rasulullah ada seorang pemuda yang bernama Alqomah, ia sangat rajin beribadat. Suatu hari ia tiba-tiba jatuh sakit yang sangat kuat, maka isterinya menyuruh orang memanggil Rasulullah dan mengatakan suaminya sakit kuat dan dalam naza sakaratul maut. Apabila berita ini sampai kepada Rasulullah, maka Rasulullah menyuruh Bilal r.a, Ali r.a, Salamam r.a dan Ammar r.a supaya pergi melihat keadaan Alqomah. Apabila mereka sampai ke rumah Alqomah, mereka terus mendapatkan Alqomah sambil membantunya membacakan kalimah La-ilaa-ha-illallah, tetapi lidah Alqomah tidak dapat menyebutnya.
Ketika para sahabat mendapati bahawa Alqomah pasti akan mati, maka mereka menyuruh Bilal r.a supaya memberitahu Rasulullah tentang keadaan Alqomah. Apabila Bilal sampai dirumah Rasulullah, maka bilal menceritakan segala hal yang berlaku kepada Alqomah. Lalu Rasulullah bertanya kepada Bilal; "Wahai Bilal apakah ayah Alqomah masih hidup?" jawab Bilal r.a, " Tidak, ayahnya sudah meninggal, tetapi ibunya masih hidup dan sangat tua usianya". Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata kepada Bilal; "Pergilah kamu kepada ibunya dan sampaikan salamku, dan katakan kepadanya kalau dia dapat berjalan, suruh dia datang berjumpaku, kalau dia tidak dapat berjalan katakan aku akan kerumahnya".
Maka apabila Bilal sampai kerumah ibu Alqomah, lalu ia berkata seperti yang Rasulullah kata kepadanya, maka berkata ibu Alqomah; " Aku lebih patut pergi berjumpa Rasulullah". Lalu ibu Alqomah mengangkat tongkat dan terus berjalan menuju ke rumah Rasulullah. Maka bertanya Nabi s.a.w. kepada ibu Alqomah; "Terangkan kepada ku perkara yang sebenar tentang Alqomah, jika kamu berdusta nescaya akan turun wahyu kepadaku". Berkata Nabi lagi; "Bagaimana keadaan Alqomah?", jawab ibunya; "Ia sangat rajin beribadat, ia sembahyang, berpuasa dan sangat suka bersedekah sebanyak-banyaknya sehingga tidak diketahui banyaknya". Bertanya Rasulullah; "Bagaimana hubungan kamu dengan dia?", jawab ibunya; " Aku murka kepadanya", lalu Rasulullah bertanya; "Mengapa", jawab ibunya; "Kerana ia patut mengutamakan aku dari isterinya, dan menurut kata-kata isterinya sehingga ia menentangku".
Maka berkata Rasulullah; "Murka kamu itulah yang telah mengunci lidahnya dari mengucap La iilaa ha illallah", kemudian Nabi s.a.w menyuruh Bilal mencari kayu api untuk membakar Alqomah. Apabila ibu Alqomah mendengar perintah Rasulullah lalu ia bertanya; "Wahai Rasulullah, kamu hendak membakar putera ku didepan mataku?, bagaimana hatiku dapat menerimanya". Kemudian berkata Nabi s.a.w; "Wahai ibu Alqomah, siksa Allah itu lebih berat dan kekal, oleh itu jika kamu mahu Allah mengampunkan dosa anakmu itu, maka hendaklah kamu mengampuninya", demi Allah yang jiwaku ditangannya, tidak akan guna sembahyangnya, sedekahnya, selagi kamu murka kepadanya". Maka berkata ibu Alqomah sambil mengangkat kedua tangannya; "Ya Rasulullah, aku persaksikan kepada Allah dilangit dan kau Ya Rasulullah dan mereka-mereka yang hadir disini bahawa aku redha pada anakku Alqomah".
Maka Rasulullah mengarahkan Bilal pergi melihat Alqomah sambil berkata; "Pergilah kamu wahai Bilal, lihat sama ada Alqomah dapat mengucapkan La iilaa ha illallah atau tidak". Berkata Rasulullah lagi kepada Bilal ; "Aku khuatir kalau kalau ibu Alqomah mengucapkan itu semata-mata kerana pada aku dan bukan dari hatinya". Maka apabila Bilal sampai di rumah Alqomah tiba-tiba terdengar suara Alqomah menyebut; "La iilaa ha illallah". Lalu Bilal masuk sambil berkata; "Wahai semua orang yang berada disini, ketahuilah sesungguhnya murka ibunya telah menghalang Alqomah dari dapat mengucapkan kalimah La iila ha illallah, kerana redha ibunyalah maka Alqomah dapat menyebut kalimah syahadat". Maka matilah Alqomah pada waktu sebaik saja dia mengucap.
Maka Rasulullah s.a.w pun sampai di rumah Alqomah sambil berkata; "Segeralah mandi dan kafankan", lalu disembahyangkan oleh Nabi s.a.w. dan sesudah dikuburkan maka berkata Nabi s.a.w. sambil berdiri dekat kubur; "Hai sahabat Muhajirin dan Anshar, barang siapa yang mengutamakan isterinya daripada ibunya maka ia adalah orang yang dilaknat oleh Allah s.w.t, dan tidak diterimanya daripadanya ibadat fardhu dan sunatnya."
Dilulus terbit pada Thursday, June 24 @ 08:00:00 MYT oleh TokPenghulu
CikguHensem menulis - "Di zaman Rasulullah ada seorang pemuda yang bernama Alqomah, ia sangat rajin beribadat. Suatu hari ia tiba-tiba jatuh sakit yang sangat kuat, maka isterinya menyuruh orang memanggil Rasulullah dan mengatakan suaminya sakit kuat dan dalam naza sakaratul maut. Apabila berita ini sampai kepada Rasulullah, maka Rasulullah menyuruh Bilal r.a, Ali r.a, Salamam r.a dan Ammar r.a supaya pergi melihat keadaan Alqomah. Apabila mereka sampai ke rumah Alqomah, mereka terus mendapatkan Alqomah sambil membantunya membacakan kalimah La-ilaa-ha-illallah, tetapi lidah Alqomah tidak dapat menyebutnya.
Ketika para sahabat mendapati bahawa Alqomah pasti akan mati, maka mereka menyuruh Bilal r.a supaya memberitahu Rasulullah tentang keadaan Alqomah. Apabila Bilal sampai dirumah Rasulullah, maka bilal menceritakan segala hal yang berlaku kepada Alqomah. Lalu Rasulullah bertanya kepada Bilal; "Wahai Bilal apakah ayah Alqomah masih hidup?" jawab Bilal r.a, " Tidak, ayahnya sudah meninggal, tetapi ibunya masih hidup dan sangat tua usianya". Kemudian Rasulullah s.a.w. berkata kepada Bilal; "Pergilah kamu kepada ibunya dan sampaikan salamku, dan katakan kepadanya kalau dia dapat berjalan, suruh dia datang berjumpaku, kalau dia tidak dapat berjalan katakan aku akan kerumahnya".
Maka apabila Bilal sampai kerumah ibu Alqomah, lalu ia berkata seperti yang Rasulullah kata kepadanya, maka berkata ibu Alqomah; " Aku lebih patut pergi berjumpa Rasulullah". Lalu ibu Alqomah mengangkat tongkat dan terus berjalan menuju ke rumah Rasulullah. Maka bertanya Nabi s.a.w. kepada ibu Alqomah; "Terangkan kepada ku perkara yang sebenar tentang Alqomah, jika kamu berdusta nescaya akan turun wahyu kepadaku". Berkata Nabi lagi; "Bagaimana keadaan Alqomah?", jawab ibunya; "Ia sangat rajin beribadat, ia sembahyang, berpuasa dan sangat suka bersedekah sebanyak-banyaknya sehingga tidak diketahui banyaknya". Bertanya Rasulullah; "Bagaimana hubungan kamu dengan dia?", jawab ibunya; " Aku murka kepadanya", lalu Rasulullah bertanya; "Mengapa", jawab ibunya; "Kerana ia patut mengutamakan aku dari isterinya, dan menurut kata-kata isterinya sehingga ia menentangku".
Maka berkata Rasulullah; "Murka kamu itulah yang telah mengunci lidahnya dari mengucap La iilaa ha illallah", kemudian Nabi s.a.w menyuruh Bilal mencari kayu api untuk membakar Alqomah. Apabila ibu Alqomah mendengar perintah Rasulullah lalu ia bertanya; "Wahai Rasulullah, kamu hendak membakar putera ku didepan mataku?, bagaimana hatiku dapat menerimanya". Kemudian berkata Nabi s.a.w; "Wahai ibu Alqomah, siksa Allah itu lebih berat dan kekal, oleh itu jika kamu mahu Allah mengampunkan dosa anakmu itu, maka hendaklah kamu mengampuninya", demi Allah yang jiwaku ditangannya, tidak akan guna sembahyangnya, sedekahnya, selagi kamu murka kepadanya". Maka berkata ibu Alqomah sambil mengangkat kedua tangannya; "Ya Rasulullah, aku persaksikan kepada Allah dilangit dan kau Ya Rasulullah dan mereka-mereka yang hadir disini bahawa aku redha pada anakku Alqomah".
Maka Rasulullah mengarahkan Bilal pergi melihat Alqomah sambil berkata; "Pergilah kamu wahai Bilal, lihat sama ada Alqomah dapat mengucapkan La iilaa ha illallah atau tidak". Berkata Rasulullah lagi kepada Bilal ; "Aku khuatir kalau kalau ibu Alqomah mengucapkan itu semata-mata kerana pada aku dan bukan dari hatinya". Maka apabila Bilal sampai di rumah Alqomah tiba-tiba terdengar suara Alqomah menyebut; "La iilaa ha illallah". Lalu Bilal masuk sambil berkata; "Wahai semua orang yang berada disini, ketahuilah sesungguhnya murka ibunya telah menghalang Alqomah dari dapat mengucapkan kalimah La iila ha illallah, kerana redha ibunyalah maka Alqomah dapat menyebut kalimah syahadat". Maka matilah Alqomah pada waktu sebaik saja dia mengucap.
Maka Rasulullah s.a.w pun sampai di rumah Alqomah sambil berkata; "Segeralah mandi dan kafankan", lalu disembahyangkan oleh Nabi s.a.w. dan sesudah dikuburkan maka berkata Nabi s.a.w. sambil berdiri dekat kubur; "Hai sahabat Muhajirin dan Anshar, barang siapa yang mengutamakan isterinya daripada ibunya maka ia adalah orang yang dilaknat oleh Allah s.w.t, dan tidak diterimanya daripadanya ibadat fardhu dan sunatnya."
Langgan:
Catatan (Atom)
ARKIB BERITA
-
►
2010
(30)
- ► 6 Jun - 13 Jun (1)
- ► 30 Mei - 6 Jun (8)
- ► 23 Mei - 30 Mei (3)
- ► 16 Mei - 23 Mei (11)
- ► 9 Mei - 16 Mei (2)
- ► 25 Apr - 2 Mei (1)
- ► 17 Jan - 24 Jan (2)
- ► 3 Jan - 10 Jan (2)
-
►
2009
(2602)
- ► 27 Dis - 3 Jan (9)
- ► 20 Dis - 27 Dis (45)
- ► 13 Dis - 20 Dis (16)
- ► 6 Dis - 13 Dis (32)
- ► 29 Nov - 6 Dis (19)
- ► 22 Nov - 29 Nov (16)
- ► 15 Nov - 22 Nov (45)
- ► 8 Nov - 15 Nov (25)
- ► 1 Nov - 8 Nov (34)
- ► 25 Okt - 1 Nov (40)
- ► 18 Okt - 25 Okt (39)
- ► 11 Okt - 18 Okt (26)
- ► 4 Okt - 11 Okt (49)
- ► 27 Sep - 4 Okt (27)
- ► 20 Sep - 27 Sep (39)
- ► 13 Sep - 20 Sep (37)
- ► 6 Sep - 13 Sep (55)
- ► 30 Ogo - 6 Sep (49)
- ► 23 Ogo - 30 Ogo (87)
- ► 16 Ogo - 23 Ogo (63)
- ► 9 Ogo - 16 Ogo (60)
- ► 2 Ogo - 9 Ogo (39)
- ► 26 Jul - 2 Ogo (43)
- ► 19 Jul - 26 Jul (40)
- ► 12 Jul - 19 Jul (60)
- ► 5 Jul - 12 Jul (75)
- ► 28 Jun - 5 Jul (52)
- ► 21 Jun - 28 Jun (58)
- ► 14 Jun - 21 Jun (77)
- ► 7 Jun - 14 Jun (73)
- ► 31 Mei - 7 Jun (38)
- ► 24 Mei - 31 Mei (63)
- ► 17 Mei - 24 Mei (93)
- ► 10 Mei - 17 Mei (87)
- ► 3 Mei - 10 Mei (113)
- ► 26 Apr - 3 Mei (74)
- ► 19 Apr - 26 Apr (111)
- ► 12 Apr - 19 Apr (67)
- ► 5 Apr - 12 Apr (29)
- ► 29 Mac - 5 Apr (50)
- ► 22 Mac - 29 Mac (54)
- ► 15 Mac - 22 Mac (46)
- ► 8 Mac - 15 Mac (40)
- ► 1 Mac - 8 Mac (41)
- ► 22 Feb - 1 Mac (44)
- ► 15 Feb - 22 Feb (64)
- ► 8 Feb - 15 Feb (48)
- ► 1 Feb - 8 Feb (11)
- ► 25 Jan - 1 Feb (18)
- ► 18 Jan - 25 Jan (65)
- ► 11 Jan - 18 Jan (78)
- ► 4 Jan - 11 Jan (39)
-
▼
2008
(815)
-
▼
28 Dis - 4 Jan
(30)
- Antara Haji Mabrur dan mengekalkan amalan buruk se...
- Release tension
- Antara Perasaan dan Kebenaran
- Seribu pejuang Indon akan ke Timur Tengah hentam I...
- Apa istimewanya artis hingga dikecualikan dari men...
- Soal jawab hubungan agama
- Kesan Perlaksanaan Hukum Hudud Kepada Masyarakat B...
- TANDA-TANDA AWAL KANSER
- KISAH SYAITAN BERNAMA KHANNAS
- [Mahligai] TANDA-TANDA BERBOHONG
- [Mahligai] TAK SALAH PERIGI CARI TIMBA
- Baitullah dikelilingi lambang rindu kepada 'Pemili...
- Orang Islam Yang Menolak Islam...
- RAHSIA PEMAKANAN GENIUS-GENIUS ISLAM
- Remaja Disebalik Tamadun Islam
- Minum Tiga Gelas Susu Sehari Boleh Hindari Darah T...
- Tujuan Hidup manusia
- Hentikan kenduri kahwin yang menyusahkan
- 4 ORANG LELAKI YANG DITARIK WANITA KE NERAKA
- Bila Kiamat Akan Berlaku?
- Rasuah: Pemberi Dan Penerima Rasuah Sama-Sama Masu...
- 7 jenis wajah mayat di dalam kubur
- Dua Golongan Yang Akan Menjadi Penghuni Neraka
- 12 golongan bangkit dari kubur
- KEDAHSYATAN SIKSAAN DIALAM KUBUR
- LUASNYA NERAKA ALLAH
- AZAB KUBUR : SABIT BERDASARKAN AL-QURAN DAN HADIS
- Manusia Bangkit Dari Kubur Dalam 12 Barisan
- Kita...
- Peristiwa-peristiwa penting di bulan Muharam
- ► 21 Dis - 28 Dis (40)
- ► 14 Dis - 21 Dis (35)
- ► 7 Dis - 14 Dis (26)
- ► 30 Nov - 7 Dis (27)
- ► 23 Nov - 30 Nov (13)
- ► 16 Nov - 23 Nov (29)
- ► 9 Nov - 16 Nov (20)
- ► 2 Nov - 9 Nov (13)
- ► 26 Okt - 2 Nov (15)
- ► 19 Okt - 26 Okt (16)
- ► 12 Okt - 19 Okt (3)
- ► 5 Okt - 12 Okt (10)
- ► 28 Sep - 5 Okt (6)
- ► 21 Sep - 28 Sep (6)
- ► 14 Sep - 21 Sep (6)
- ► 7 Sep - 14 Sep (2)
- ► 31 Ogo - 7 Sep (4)
- ► 24 Ogo - 31 Ogo (14)
- ► 17 Ogo - 24 Ogo (2)
- ► 6 Jul - 13 Jul (3)
- ► 29 Jun - 6 Jul (4)
- ► 15 Jun - 22 Jun (3)
- ► 8 Jun - 15 Jun (2)
- ► 1 Jun - 8 Jun (2)
- ► 18 Mei - 25 Mei (8)
- ► 27 Apr - 4 Mei (4)
- ► 13 Apr - 20 Apr (5)
- ► 6 Apr - 13 Apr (7)
- ► 30 Mac - 6 Apr (25)
- ► 23 Mac - 30 Mac (83)
- ► 16 Mac - 23 Mac (158)
- ► 9 Mac - 16 Mac (130)
- ► 2 Mac - 9 Mac (7)
- ► 17 Feb - 24 Feb (19)
- ► 10 Feb - 17 Feb (3)
- ► 3 Feb - 10 Feb (2)
- ► 27 Jan - 3 Feb (8)
- ► 20 Jan - 27 Jan (4)
- ► 13 Jan - 20 Jan (16)
- ► 6 Jan - 13 Jan (5)
-
▼
28 Dis - 4 Jan
(30)
-
►
2007
(66)
- ► 30 Dis - 6 Jan (14)
- ► 23 Dis - 30 Dis (4)
- ► 16 Dis - 23 Dis (11)
- ► 9 Dis - 16 Dis (19)
- ► 2 Dis - 9 Dis (7)
- ► 25 Nov - 2 Dis (2)
- ► 18 Nov - 25 Nov (2)
- ► 11 Nov - 18 Nov (7)
MARI MELAWAT
MARI MELAWAT
YouTube
KE DALAM MASJID NABI
KE DALAM KAABAH
Famous Mosques around the World
Mosques Around The World
Mosque in the world
The Most Beautiful Masjids
The Greatest Mosques in the World
Beautiful Mosques around the world
best mosques in west and around the world
Gambar
Gambar MASJID Seluruh Dunia Mesti Tengok...!!!
Masjid PALING ANEH di dunia... Baru!!!
YouTube
KE DALAM MASJID NABI
KE DALAM KAABAH
Famous Mosques around the World
Mosques Around The World
Mosque in the world
The Most Beautiful Masjids
The Greatest Mosques in the World
Beautiful Mosques around the world
best mosques in west and around the world
Gambar
Gambar MASJID Seluruh Dunia Mesti Tengok...!!!
Masjid PALING ANEH di dunia... Baru!!!
JOM MELAWAT NEGARA ARAB
MESIR-CAIRO EGYPT
EGYPT - new vision 1
EGYPT - new vision 2
Egypt 1 - Cairo
Egypt 2 - Alexandria & Siwa Oasis
Egypt 3 - Nile Cruise
Egypt 4 - Aswan & Abu Simbel
Cairo-Egypt- مصر- القاهره
Beauty of Egypt
Street Food-Cairo-21 July 8-Part 1
Street Food-Cairo-21 July 8-Part 2
Tips for Traveling to Taba, Egypt
Travel Tips for Cairo
Cairo 2008
Alexandria
Alexandria Streets, Egypt
SAUDI ARABIA
WELCOME TO SAUDI ARABIA
saudi arabia short documentry
Saudi Culture Janadreia Full
Beautifull Saudi Arabia
Saudi Arabia: Building for the future
The Kaabah in Mecca, Saudi Arabia
Masjid Nabawi
Inside Masjid an Nabi - History Part 1of 2
Inside Masjid an Nabi - History Part 2of 2
The History of the Prophet's Mosque (1)
A History of the Prophet's Mosque 2 of 2
History of Madina - part 1/3 (Arabic)
History of Madina - part 2/3 (Arabic)
History of Madina - part 3/3 (Arabic)
YAMAN
WELCOME TO YEMEN
Life in Yemen
Sanaa City, Capital of Yemen صنعاء اليمن
Yemen - Kawkaban and Marib
QATAR
WELCOME TO QATAR
The Pearl Qatar - Riviera Arabia
Qatar Tourism "Heart of the Gulf"
Insider Travel Information on Doha
U.A.E.
Welcome to Dubai
Welcome to Dubai 1
Welcome to Dubai 2
Welcome to Dubai 3
Welcome to Dubai 4
Burj Dubai Armani
Dubai Asmaran Bawadi
Burj Dubai History Rising
Dubai World Islands
The best buildings of this world
Burj Al Arab-World's only 7star hotel
AMAN JORDAN
" Welcome to Jordan!"
Welcome to Jordan - (1)
Welcome to Jordan
Killing The Dead Sea - Jordan
Welcome to Jordan! (3:43)
WELCOME TO JORDAN
Ziarah Amman, Jordan
BAHRAIN
The Kingdom of Bahrain
A tour in City Center Mall Bahrain
Bahrain Tour Slideshow
KUWAIT
Kuwait City, مدينة الكويت,
Kuwait Liberation - English Version
New Kuwait City
IRAQ
The Beautiful iraq
Beautiful Iraq before the War
Beautiful Iraq
OMAN
Beautiful Oman
Oman - Muscat
Muttrah Souq Muscat Oman
Muscat - Capital of Oman
Visiting Oman
LEBANON
Welcome To Lebanon
Beirut, Lebanon
Beautiful Lebanon
4 days in Lebanon
Beirut- Lebanon- لبنان - بيروت
Lebanon, the Pearl of the Middle East
Lebanon-beautiful country in the world
SYRIA
Welcome to SYRIA
Welcome to Syria
Syria The Beautiful
Syria: Tourist Attractions
Syria: Damascus
Damascus, Syria
New Path to Damascus - Syria
PALESTINE
Baitulmaqdis Masjidil Aqsa 01
Baitulmaqdis Masjid Aqsa Zikir & Selawat 02
B. Maqdis Dome Of The Rock 03
B. Maqdis Maqam N. Daud & N. Musa 04
B. Maqdis Laut Mati & Maqam N. Shueb 5
Baitulmaqdis Ashabul Kahfi 06
MOROCCO
Welcome to Morocco Part 1
Welcome to Morocco Part 2
Welcome to Morocco Part 3
Welcome to Morocco
Welcome to Morocco
Casablanca Morocco
King Hasan Mosque - Casablanca (Morocco)
Inside the King Hassan II Masjid-Casablanca
EGYPT - new vision 1
EGYPT - new vision 2
Egypt 1 - Cairo
Egypt 2 - Alexandria & Siwa Oasis
Egypt 3 - Nile Cruise
Egypt 4 - Aswan & Abu Simbel
Cairo-Egypt- مصر- القاهره
Beauty of Egypt
Street Food-Cairo-21 July 8-Part 1
Street Food-Cairo-21 July 8-Part 2
Tips for Traveling to Taba, Egypt
Travel Tips for Cairo
Cairo 2008
Alexandria
Alexandria Streets, Egypt
SAUDI ARABIA
WELCOME TO SAUDI ARABIA
saudi arabia short documentry
Saudi Culture Janadreia Full
Beautifull Saudi Arabia
Saudi Arabia: Building for the future
The Kaabah in Mecca, Saudi Arabia
Masjid Nabawi
Inside Masjid an Nabi - History Part 1of 2
Inside Masjid an Nabi - History Part 2of 2
The History of the Prophet's Mosque (1)
A History of the Prophet's Mosque 2 of 2
History of Madina - part 1/3 (Arabic)
History of Madina - part 2/3 (Arabic)
History of Madina - part 3/3 (Arabic)
YAMAN
WELCOME TO YEMEN
Life in Yemen
Sanaa City, Capital of Yemen صنعاء اليمن
Yemen - Kawkaban and Marib
QATAR
WELCOME TO QATAR
The Pearl Qatar - Riviera Arabia
Qatar Tourism "Heart of the Gulf"
Insider Travel Information on Doha
U.A.E.
Welcome to Dubai
Welcome to Dubai 1
Welcome to Dubai 2
Welcome to Dubai 3
Welcome to Dubai 4
Burj Dubai Armani
Dubai Asmaran Bawadi
Burj Dubai History Rising
Dubai World Islands
The best buildings of this world
Burj Al Arab-World's only 7star hotel
AMAN JORDAN
" Welcome to Jordan!"
Welcome to Jordan - (1)
Welcome to Jordan
Killing The Dead Sea - Jordan
Welcome to Jordan! (3:43)
WELCOME TO JORDAN
Ziarah Amman, Jordan
BAHRAIN
The Kingdom of Bahrain
A tour in City Center Mall Bahrain
Bahrain Tour Slideshow
KUWAIT
Kuwait City, مدينة الكويت,
Kuwait Liberation - English Version
New Kuwait City
IRAQ
The Beautiful iraq
Beautiful Iraq before the War
Beautiful Iraq
OMAN
Beautiful Oman
Oman - Muscat
Muttrah Souq Muscat Oman
Muscat - Capital of Oman
Visiting Oman
LEBANON
Welcome To Lebanon
Beirut, Lebanon
Beautiful Lebanon
4 days in Lebanon
Beirut- Lebanon- لبنان - بيروت
Lebanon, the Pearl of the Middle East
Lebanon-beautiful country in the world
SYRIA
Welcome to SYRIA
Welcome to Syria
Syria The Beautiful
Syria: Tourist Attractions
Syria: Damascus
Damascus, Syria
New Path to Damascus - Syria
PALESTINE
Baitulmaqdis Masjidil Aqsa 01
Baitulmaqdis Masjid Aqsa Zikir & Selawat 02
B. Maqdis Dome Of The Rock 03
B. Maqdis Maqam N. Daud & N. Musa 04
B. Maqdis Laut Mati & Maqam N. Shueb 5
Baitulmaqdis Ashabul Kahfi 06
MOROCCO
Welcome to Morocco Part 1
Welcome to Morocco Part 2
Welcome to Morocco Part 3
Welcome to Morocco
Welcome to Morocco
Casablanca Morocco
King Hasan Mosque - Casablanca (Morocco)
Inside the King Hassan II Masjid-Casablanca
CARIAN DALAM BLOG INI
LINK PALING POPULAR
- Akan Sampai Masanya, Hudud Akan DiTerima
- AMALAN NISFU SY'ABAN - HUKUM & ASALNYA
- Bila Kiamat Akan Berlaku?
- BUKTI-BUKTI KEBESARAN ALLAH-SATU PENILAIAN
- FATWA: HUKUM SYARI'AT- OPERASI SYAHADAH OLEH PEJUANG PALESTIN
- Hudud : Akhirnya terjawab segala persoalan, terima...
- Hudud under trial?
- HUDUD: UNDANG-UNDANG YANG PALING RASIONAL
- HUKUM-MENGHADIRI MUKTAMAR PERDAMAIAN MADRID
- HUKUM-MERAIKIAN SAMBUTAN DEEPAVALI DAN PERAYAAN KAUM BUKAN ISLAM DARI KACAMATA YANG LAIN
- JODOH-PERLU DICARI ATAU CUMA DINANTI?
- Kesan Perlaksanaan Hukum Hudud Kepada Masyarakat Bukan Islam
- PERISTIWA-SOLAT GERHANA MATAHARI-26 JAN.2009
- Rokok penyumbang kekejaman Israel
- SENARAI PRODUK USA/ISRAEL YANG DIBOKOT OLEH ULAMAK
- SYED QUTB MENOLAK KONSEP ISLAM HADHARI
- TEKS-DOA IMAM BESAR MASJIDIL HARAM
- TEKS-WASIAT SYA'RAWI KEPADA HUSNI MUBARAK
- TOKOH-TOKOH ULAMAK KELANTAN
- Toleransi Islam dalam masyarakat berbilang agama
- VIDEO 1-DOA IMAM BESAR MASJIDIL HARAM
- VIDEO 2-DOA IMAM BESAR MASJIDIL HARAM
- VIDEO MENGENAI - KEHARAMAN MENGUCAP SELAMAT HARI NATAL
- VIDEO- WASIAT SYA'RAWI KEPADA HUSNI MUBARAK
- “Kontroversi Hari Sabat versi Islam – Kristen - Yahudi”
BAHAN UMUM
- ABU NAWAS
- AJARAN SESAT DALAM SENARAI JAKIM
- AJARAN SESAT DI MALAYSIA
- AYAT-AYAT CINTA NOVEL TERLARIS...HANGAT
- BATU TERGANTUNG-ISRAK & MIKRAJ NABI SAW
- DAJJAL DAN SIMBOL SETAN-TOTO TASMARA
- KELEBIHAN SERTA KUMPULAN SALAWAT POPULER
- KESIMPULAN MENGENAI GAMBAR BATU TERGANTUNG
- KETIKA CINTA BERTASBIH-TERHANGAT SELEPAS AYAT-AYAT CINTA
- MENGENAI-FATWA AJARAN SESAT
- PROGRAM TOP TEN UNTUK KECEMERLANGAN PELAJAR
- SELOKA SEMPENA PERAYAAN MAULDUR RASUL
MASALAH AGAMA
- A MUSLIM BOOK OF PRAYER (SOLAT)
- ADAB BERPAKAIAN
- ADAB PERGAULAN
- ADAB-ADAB MASJID
- BEKAL MENYAMBUT AIDIL ADHA
- FADHILAT PUASA WAJIB DAN SUNAT SEPANJANG TAHUN
- FLASH-BELAJAR SOLAT (MUDAH)
- HARI RAYA BERSAMA RASULULLAH SAW
- HUKUM MENINGGALKAN SOLAT
- INFO-IBADAH HAJI DAN QURBAN
- KEDUDUKAN IMAM DAN MAKMUM DALAM SOLAT
- KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA ZULHIJJAH
- KITAB AS-SOLAH (THE BOOK OF PRAYER)
- KITAB PUASA
- MASALAH AQIQAH
- MASALAH QURBAN
- MENGHIDUPKAN 10 TERAKHIR RAMADHAN
- MENGURUSKAN JENAZAH
- QADHA DAN QADHAR
- QADHA DAN QADHAR OLEH IBNU AL-QAIYIM AL-JAUZIYAH
- SOLAT DHUHA
- SOLAT HAJAT
- SOLAT KHUSYUK ITU MUDAH
- SOLAT TAHAJJUD
- SOLAT/SEMBAHYANG CARA NABI SAW
- SUDUT HUKUM
- SUJUD SAHWI
- Sujud Tilawah dan sujud syukur
- SUNNAH Vs BID'AH
- TANDA-TANDA HARI KIAMAT
- TANDA2 KIAMAT-HARUN YAHYA
- TATACARA QURBAN MENGIKUT NABI SAW
KISAH NABI MUHAMMAD SAW
- 1-KISAH NABI MUHAMMAD S.A.W. BAHAGIAN -I
- 2-KISAH NABI MUHAMMAD S.A.W. BAHAGIAN-II
- 3-KISAH NABI MUHAMMAD S.A.WBAHAGIAN-III
- 4-KISAH NABI MUHAMMAD S.A.W BAHAGIAN-IV
- 5-KISAH NABI MUHAMMAD S.A.W. BAHAGIAN-V(AKHIR)
- BENARKAH BULAN TERBELAH DIZAMAN NABI SAW
- BULAN PERNAH TERBELAH?
- HIKAYAT BULAN TERBELAH
- MUKJIZAT NABI SAW
- MUKJIZAT NABI SAW DIBUKTIKAN BENAR OLEH AMERIKA
- MUKJIZAT RASULULLAH MEMBELAH BULAN
KISAH PARA NABI UNTUK IKTIBAR
- BANGSA-BANGSA YANG MUSNAH BAH. I
- BANGSA-BANGSA YANG MUSNAH BAH. II
- BANGSA-BANGSA YANG MUSNAH BAH. III
- BANGSA-BANGSA YANG MUSNAH BAH. IV
- BANGSA-BANGSA YANG MUSNAH BAH. V
- KISAH NABI MUSA A.S. BAH. 1
- KISAH NABI MUSA A.S. BAH. 2
- KISAH NABI MUSA A.S. BAH. 3
- KISAH NABI MUSA A.S. BAH. 4
- KISAH NABI MUSA A.S. BAH. 5
- KISAH NABI MUSA A.S. BAH. 6
BAHAN BACAAN
- AL-MANHAJ
- APA ERTINYA SAYA MEMELUK ISLAM-FATHI YAKAN
- APA YANG-KITA KETAHUI TENTANG-MASJID-AQSA
- BIOGRAFI IMAM SYAFII
- DETIK HIDUPKU-HASAN AL-BANA
- Dialog Masalah Ketuhanan Yesus
- HUKUM MUZIK NYANYIAN DAN NASYID
- IBLIS BERTEMU RASULULLAH SAW
- KELEBIHAN SERTA KUMPULAN SALAWAT POPULER
- KISAH-KISAH PARA NABI BAH. 1
- KISAH-KISAH PARA NABI BAH. 2
- KITAB KLASIK ISLAM (B. Arab/B. Inggeris/B. Melayu)
- LUASNYA-NERAKA
- MALAPETAKA AKHIR ZAMAN
- MUKJIZAT SAINTIFIK
- ORANG-ORANG YANG MASUK SYURGA TANPA HISAB
- PESAN HARI INI
- PETUNJUK SEPANJANG JALAN - SAYYID QUTB
- RAHSIA MASJID AL-AQSA
- SIRAH NABAWIYAH-MUSTAFA SIBAIE
- TOKOH MUSLIM-RABIAH AL-ADAWIYAH
KOLEKSI-MEMELUK AGAMA ISLAM
- 14.200 WARGA INGGERIS MASUK ISLAM-KEBANYAKKANNYA PARA ELIT
- 19 REMAJA MENTAWAI MASUK ISLAM
- 37 TENTERA KORSEL MEMELUK ISLAM SEBELUM KE IRAQ
- 40 PASUKAN KORSEL MASUK ISLAM DI IRAQ
- ADHI TRISNANTO : ISLAM AGAMA RASIONAL
- AGUS SLAMET : ADA APA DENGAN ISLAM SEHINGGA DIBENCI ?
- AGUSTINUS PARYONO : KENA BOIKOT SETELAH BERTAUHID
- BEKAS PELAYAN TUHAN YESUS-MASUK ISLAM
- DOKTOR NEUROLOGI-MASUK ISLAM- SETELAH MENEMUI KEAJIBAN ALLAH
- JOANNES LUKAS-SEBAK SELEPAS MENELITI AYAT AL-MA'IDAH
- KENAPA SAYA MEMELUK AGAMA ISLAM
- KENAPA-MEREKA MEMILIH ISLAM ?
- KISAH MOHD ALI SHILHAVI-AL-QURAN MENDEKATKANNYA-KEPADA ISLAM
- KISAH PENYANYI ROCK INGGERIS (YUSOF ISLAM) MASUK ISLAM
- KISAH US.MOHD FARHAN-MASUK ISLAM
- KISAH-ABRAHAM DAVID MANDEY-MASUK ISLAM
- KISAH-ISLAMNYA-YUSOF ESTES
- KISAH-SAUDARA BARU-DI NEW YORK
- KOLEKSI VIDEO - BARU MEMELUK ISLAM
- MENGAPA SAYA MASUK ISLAM - BEKAS PEDERI (INDON) 1
- MENGAPA SAYA MASUK ISLAM - BEKAS PEDERI (INDON) 2
- MICHAEL JACKSON MEMELUK ISLAM
- MIMPI INDAH-BUKA PINTU HATI MOKHTAR-PELUK ISLAM
- PEDERI BESAR SABAH-MASUK ISLAM!
- PENGAKUAN - Bekas Pederi MELAYU
- RAHMAT ISLAM UNTUK-RAHMAT PURNOMO
- WENDY WONG MENJADI WANI WONG ABDULLAH
BONGKAR KRISTEN-OLEH MANTAN BIARAWATI HJH. IRENE HANDONO
MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB
- MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB 01/11
- MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB 02/11
- MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB 03/11
- MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB 04/11
- MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB 05/11
- MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB 06/11
- MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB 07/11
- MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB 08/11
- MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB 09/11
- MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB 10/11
- MUSTAHIL KRISTEN BISA MENJAWAB 11/11
KOLEKSI NASYID
- A IS FOR ALLAH BY YUSOF ISLAM
- ALARMME-RATU HATIKU
- AMAR-SELAWAT BURDAH
- ASMAUL-HUSNA
- BISMILLAH-YUSOF ISLAM
- BROTHERS-DOA PERPISAHAN
- BROTHERS-TEMAN YANG SEJATI
- DIWANI-DIHENING MALAM
- DIWANI-SUBHANALLAH
- DIWANI-YA RASULULLAH
- FAR EAST-MENENTI DI BARZAKH
- FARSHY AL-TURA-MESHARY ALARADA
- GOD IS THE LIGHT-YUSOF ISLAM
- HIJAZ-SAHABAT SEJATI
- HIJAZ-SEBUAH PERTEMUAN
- IN TEAM-DOA SEORANG KEKASIH
- MESTICA-DESTINASI CINTA
- MY MOTHER-YUSOF ISLAM
- NOWSEEHEART-DAMAI YANG HILANG
- ORKES EL-SURAYA MEDAN-SELIMUT PUTIH
- RABBANI-INTIFADHA
- RABBANI-TAL'AL BADRU 'ALAINA
- RAIHAN-IMAN MUTIARA
- SAFF ONE-RAYUAN NURANI
- SALLI ALA MUHAMMAD-YUSOF ISLAM
- SAUJANA-SEPOHON KAYU
- UMMI-AHMAD BUKHATIR
- UNIC-ANTARA DUA KASIH
KOLEKSI TERBAIK LAGU-LAGU ARAB
- ABD. HALIM HAFIZ-AHWAK
- ABD. HALIM HAFIZ-HAWIL TAFTAKIRNI
- ABD. HALIM HAFIZ-QARIA EL-FINGGAN
- ABD. HALIM HAFIZ-RESALA MIN TA7T EL-MA
- ABDEL WAHAB-3ENDAMA YA2TI EL-MASA2
- ABDEL WAHAB-A7EB 3ESHET EL-7OREYA
- ABDEL WAHAB-LEH LEH YA 3EEN
- FAIRUZ-AL-BINT EL-CHALABIYA
- FAIRUZ-AL-QUDS
- FAIRUZ-ALLAH MA3AK YA HAWANA
- FAIRUZ-NEHNA WAL AMAR JIRAN
- FAIRUZ-SA'ALTAK HABIBI
- FAIRUZ-SYAIF EL-BAHR SYU KIBER
- FAIRUZ-YA TAIR
- FARID EL-ATRASH-ADNAITANI BIL HAGR
- FARID EL-ATRASH-HEBBEENA
- FARID EL-ATRASH-LAW TISMA3NI
- FARID EL-ATRASH-YA ALBI KIFAYA DAK
- UMMU KALTHUM-ANSAK
- UMMU KALTHUM-INTA 3UMRI
- UMMU KALTHUM-TALEAL BADRU 3ALAINA
- WARDA-WALLA ZAMAN
KOLEKSI VIDEO KLIP YOUTUBE
- Agenda Besar Ummu Hadhari
- Ahmad Deedat explain about Trinity in Christian Religion
- Ahmed Deedat debates with American Soldiers (1 of 11)
- Al Kuliyyah - Kenapa Membujang
- Belongings of Prophet Muhammed (PBUH)
- BONGKAR KRISTIAN 1/6
- Cinta Remaja
- Contoh Kepercayaan Karut- Us. Zaharuddin Abd. Rahman
- DEBAT: AL-QURAN Vs INJIL
- DEBAT: MUALLAF Vs MURTADDIN
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh (1 of 22)
- ISU FATWA DR MASHITAH
- Isu Samseng - Haji Hadi jawap Zam
- JODOH-Al Kuliyyah - Jodoh (1)
- JODOH-Al Kuliyyah - Jodoh (2)
- JODOH-Al Kuliyyah - Jodoh (3)
- JODOH-Al Kuliyyah - Jodoh (4)
- JODOH-Al Kuliyyah - Jodoh (5)
- KOLEKSI VIDEO DARI - MUSLIM VIDEO.COM
- Menteri biadab
- Miracles of Islam/Allah
- Muhammed in the bible - Ahmed Deedat 1 of 11
- Negaraku -NameWee(Versi Bahasa Melayu)
- Negarakuku vs Negaraku vs Mamula Moon..谁抄谁??Malaysia Boleh??
- Penyalahgunaan Ayat Seribu Dinar-Us. Zaharuddin Abd. Rahman
- Ummu Hadhari
- US. FARHAN-MASUK ISLAM-US. TAJUDDIN 1/3
- US. FARHAN-MASUK ISLAM-US. TAJUDDIN 2/3
- US. FARHAN-MASUK ISLAN-US. TAJUDDIN 3/3
- YouTube ISLAM-KOLEKSI CERAMAH/DEBAT- B.I
CARIAN KE WEB LAIN
|
MESTI BACA
- 10 CIRI-CIRI KITA DAH TUA (18SX)
- 10 JENIS MAKANAN ANTI-KOLESTROL
- 10 POKOK PALING MENAKJUBKAN
- 63 FATWA BAHAGIA - DR. FADHILAH 5
- 8 PETUA MENGATASI CEMBURU
- ADAB MINUM-Nabi SAW.
- ADAKAH ANDA INGIN MELIHAT WAJAH NABI S.A.W?
- Al- Kisah Di Pasaraya Billion Kelantan
- AL-QURAN:TEMAN DI KUBUR
- AMALAN NISFU SY'ABAN - HUKUM & ASALNYA
- ANAK LUAR NIKAH MENINGKAT
- ANGKARA JOM HEBOH TV3
- Antara penjelasan mengapa tiada jodoh
- Antara Sabar dan Syukur
- Antara Video 'Games' Yang Menghina Islam
- Apa itu Tabarruj....?
- Apabila ibadah pun menjadi suatu pesta di Kelantan...
- APRIL FOOL: MENGHINA ISLAM DAN MARTABAT INSAN
- ASMAUL HUSNA DAN KELEBIHANNYA
- Atok umur 65thn kawin budak darjah lima. (Video)
- AURAT-PENGENALAN RINGKAS
- Awas! Skim cepat kaya internet haram di sisi agama...
- Ayat Kursi penguat semangat Aminah
- Azan 24 jam
- BAHANA NAFSU 18SX
- Bahaya Laman Web Wahhabi Salafi - (Jangan Terperan...
- BATU TERGANTUNG-SIAPA ADA CERITA MENGENAINYA
- BERHATI-HATI dengan SALAM
- BERILMU SEBELUM SOLAT-WAJIB
- Berjumpa Jesus dalam hutan
- BERMAKSIAT JADI BERTAMBAH MUDAH
- Berpakaian jarang diharam cium bau syurga
- BERPOLITIK DI DALAM MASJID
- BETULKAH AIR ZAM-ZAM BOLEH JADI UBAT?
- Bolehkah unta masuk lubang jarum?
- BUDAK 13 TAHUN JADI BAPA (gambar)
- Bukan Mudah Nak Masuk Syurga
- BUKU-BUKU YANG DIHARAMKAN
- BUMIPUTERA SABAH-SARAWAK LEBIH MISKIN
- Bunuh diri di India [18sg]
- DAHSYATNYA PROSES SAKARATUL MAUT
- Dead in burn at night club at Thailand
- Di Amerika, Gereja pun mendapat Hidayah menjadi Me...
- DOA AKHIR DAN AWAL TAHUN HIJRAH
- Doa Imam besar Makkah yang menyentuh hati
- DOA MENGHINDAR WABAK H1N1
- DOA UNTUK PENGANTIN
- ETIKA KERJA ISLAM -
- FADHILAT SURAH AL-FATIHAH
- Fakta sebenar: isu Royalti Petroleum Kelantan
- FAKTA-SIAPA KATA KELANTAN MISKIN
- FATWA HUKUM ORANG BUKAN ISLAM MEMBACA AL QURAN
- FATWA-ROKOK HARAM
- FATWA-SKIM CEPAT KAYA
- FATWA-TENTANG AIR MUSOFFA DLL
- GADIS DIROGOL-15 MAT REMPIT
- Gaji 14ribu Sehari??? (Baca Baik Baik Bukan ...
- GAJI DAN ELAUN PM, TPM, MENTERI, AGONG DLL.
- GAJI MENTERI-RAKYAT TAK BISING MENTERI TAK NAFI
- Gambar Kontroversi
- Gejala Riddah Kian Meluas
- GOLONGAN YG DIMURKAI ALLAH
- HENTI SAMBUT VALENTINE
- HUDUD-UNDANG2 PALING RASIONAL
- HUKUM MELAWAK
- IBLISPUN-TERKEJUT(perangai UMNO)
- ILMU KEBAL PADA PANDANGAN ISLAM
- INFO-KANSER PAYU DARA
- JANGAN TUNGGU SEHINGGA PINTU TAUBAT TERTUTUP
- Jin saka punca pendarahan usus? (Bersama - Dato' Dr. Harun Din)
- Kalau Dahi tak Mencecah Sejadah Didunia
- Keberkatan surah al-ikhlas
- Kekalutan Doa Pengantin Yusuf Dan Zulaikha
- KELEBIHAN SOLAT 2 RAKAAT
- Kelebihan Solat Dari Sudut Sains
- KELEBIHAN SURAH-SURAH DALAM AL-QURAN
- KELEBIHAN-MANDI
- Kena tindih masa tidur
- Kenali Gerakkan Freemasonary
- Kenapa Haiwan Mesti Disembelih Sebelum Dimakan?
- KENAPA HATI PERLU DIJAGA
- KENAPA SAYA TENTANG MUSA AMAN
- KENYATAAN -MENGHINA ISLAM-OLEH DR MAHATHIR DLL
- KEPADA SEMUA PENGHISAP ROKOK
- KEPUTUSAN Seminar The Five Gospels BUKTIKAN INJIL KARANGAN MANUSIA
- KERAJAAN PUSAT SEDUT RM25.95 BILION DARIPADA SABAH...
- KERANA SEHELAI BULU MATA
- KESIMPULAN MENGENAI-BATU TERGANTUNG
- KEWUJUDAN ALAM SEMESTA
- KEZALIMAN I.S.A. TERDEDAH DISIDANG HAK ASASI PBB GENIVA
- Khalifah Umar Abd Aziz
- KHASIAT BUAH PISANG
- Khutbah terakhir Rasulullah s.a.w. di Padang Arafah
- Kisah Benar Pemuda Arab Belajar di Amerika
- KISAH IBLIS KUNJUNGI NABI SAW
- KONSEP TABARRUJ MENURUT PERSPEKTIF ISLAM
- Kuku Anda Panjang..???
- LAPORAN POLIS TERHADAP KETUA MENTERI SABAH
- Luasnya Neraka
- LUCU KAN?
- Makanan Rasulullah S.A.W.
- MAKNA AMBUYAT ???
- MANUSIA YANG DIDOAKAN OLEH MALAIKAT
- Masjid Paling Aneh di Dunia (Gambar - Ambuyat)
- Mati terbakar di Kelab Malam Thailand-Tahun Baru 2009
- MAULIDUR AGENDA KERAJAAN BN
- Melayu mudah lupa (SAJAK YG PALING KU BENCI)
- MELAYU-OSMAN AWANG
- MEMPERINGATI TRAGEDI MEMALI
- MENITI USIA SENJA BERPANDUKAN ISLAM
- MENUTUP AURAT-BUKAN SEKADAR PAKAI TUDUNG
- Mereka (Kristian) Hendak Menggunakan Kalimah ALlah...
- MURTAD Mengikut Pandangan Ulamak Islam
- MURTADKAH MEREKA???
- Nak Daftar Sebagai Ahli PAS?
- Nilai Tudung Wanita
- Oh! Lautan yang beku (Amazing!)
- ORG UMNO NI LEBIH BERANI DARI SAYA (DHZ)
- PASANGAN ISTERI 106 - SUAMI 38-TERPISAH KERANA DADAH
- Pelajar ketagih seks di kandang kambing
- PENCURI MATI TERSEPIT DILANTAI RUMAH (gambar)
- Penggunaan Kalimah “ALLAH"
- PERAYAAN KRISMAS, EASTER, VALENTINE DAY DAN HALLOW...
- Perbuatan buruk nampak baik
- PERIHAL BATU TERGANTUNG DI MASJIDIL AQSA
- Peringatan Ulama Islam Tentang Golongan Pemecah Belah
- PERKAHWINAN DALAM ISLAM
- Perkahwinan dari Perspektif Islam
- Perkataan ALLAH tidak boleh diguna oleh orang Kristian
- Poligami, suami atau isteri siapa dulu tempah ke neraka?
- PROJEK- IC- TUN MAHATHIR-UNTUK PTI
- PUNK … berasal daripada YAHUDI
- QADA DAN QADAR (I)
- RAHASIA SAINS MODERN YANG DI UNGKAP AL'QURAN
- RAHSIA 5 JARI
- RAHSIA PERMAKANAN-GENIUS-GENIUS MUSLIM
- Sains bukti sembelihan Islam kaedah terbaik
- SAJAK: KEMATIAN
- Sakitnya Mati
- SALINAN SURAT DAJJAL DARI KAPAR
- Santau @ Sihir Dan Cara Melindungi Diri Darinya......
- SEJARAH DAN KELEBIHAN AYAT KURSI
- SEJARAH PENDERHAKAAN UMNO KEPADA SULTAN-SULTAN
- Sejarah Solat 5 Waktu
- SELAMATKAH DIRI DI PADANG MAHSYAR?
- SENARAI 20 ORANG TERKAYA DI DUNIA
- SENARAI NAMA BUKU/KITAB YANG DIHARAMKAN JAKIM
- SEORANG DOKTOR NEUROLOGI MENEMUI KEAJAIBAN ALLAH
- SOLAT PENANDA ARAS KEKUATAN AKHLAK
- SUAMI 37 ISTERI 106-BAHAGIA TANPA PETUA
- Sujud Tilawah dan sujud syukur
- SURAT "DAJJAL" DARI KAPAR (!?)
- TABIK SETAN - (Taubatlah - Ambuyat)
- TAK PERCAYA HUKUM ISLAM=TAK SAH SOLAT
- TANDA 100 HARI SEBELUM HARI MATI!!!!!
- TANDA-TANDA DUNIA DIPENGHUJUNG NYAWA
- Tandas Berbentuk Perempuan Bertudung
- TAUBAT NASUHA
- TERAPI PENYEMBUHAN PENYAKIT MELALUI SOLAT
- TERAPI PERNAFASAN UNTUK SAKIT KEPALA & KELETIHAN
- Tidur sebagaimana sunnah Rasullullah S.A.W.
- Tips Motivati Kerja Dari Dr. Fadhilah Kamsah
- UMNO@BN - SEMEMANGNYA SAMSENG-LIHATLAH SENDIRI
- Wanita Yang Menolak Perkahwinan
KOLEKSI ARTIKEL OLEH AMBUYAT
- AL-QURAN & KELUARGA BAHAGIA
- AL-QURAN SEBAGAI PENYEMBUH
- AMAL YANG MEMBUKA PINTU SYURGA
- APABILA USTAZAH MEMAKAI SERAGAM POLIS
- AURAT-MASIH RAMAI YANG KELIRU (Video)
- Batu Nisan - Untuk - ISLAM HADHARI
- BATU TERGANTUNG-SIAPA ADA CERITA MENGENAINYA
- Berjumpa Jesus dalam hutan
- Betapa kecilnya kita - Maha Besar Allah SWT (YouTube)
- BISMILLAH JANGAN DILUPA
- BUKAN PEREMPUAN SAHAJA CANTIK
- Coke and Raw Pork = Worms? You MUST see this video!
- Doa Imam besar Makkah yang menyentuh hati.
- Fatwa Dr. Masyitah: Jual diri kerana terdesak
- GAMBAR : Beza mayat Jatuh Bangunan Tingkat 16 & 14
- Gejala MURTAD meremangkan Bulu Roma
- GEMPAR..!!Satu lagi PENGHINAAN ke atas Agama ISLAM...
- Guru Dan Ibu-Bapa "Menyiram dan Membaja" - Kerajaan ???
- HUKUM MEROKOK
- ILMU KEBAL - DENGAN HANYA 4 HURUF
- KESILAPAN IBU-BAPA DALAM MENDIDIK ANAK
- KESIMPULAN MENGENAI BATU TERGANTUNG
- Ketawalah SEDIKIT-MENANGIS Banyak (Video)
- Khutbah terakhir Rasulullah s.a.w. di Padang Arafah
- KISAH 2 BATANG PEN
- KISAH IBLIS INGIN BERTAUBAT
- KISAH NABI SAW DENGAN PENGEMIS BUTA
- KURSUS INTENSIF KEFAHAMAN ISLAM(KIKI) LENGKAP
- Lagu HARI GURU-2009 (Video)
- MALAM PERTAMA ITU-INDAH DAN ASYIK?
- MASJID SDA K. KINABALU-GEREJA JADI MASJID
- Membentuk Generasi berilmu dan berakhlak mulia (1)
- Membentuk Generasi berilmu dan berakhlak mulia (2)
- Membentuk Generasi berilmu dan berakhlak mulia (3)
- Membentuk Generasi berilmu dan berakhlak mulia (4)
- Mengapa saya masuk Islam - BEKAS PEDERI KRISTEN (INDONESIA)-1
- Mengapa saya masuk Islam - BEKAS PEDERI KRISTEN (INDONESIA)-2
- Mesti BACA - Mengapa Umat Islam Tidak Makan Daging Babi (Khinzir) - YouTube
- Minah Tudung-Video@Lirik (Tak tutup AURAT)
- Padanpun MAKSIAT Banyak...
- Penubuhan Kelab/Nadi PAS Azhari Mesir
- POLIGAMI - HIKMAH DISEBALIK KETENTUAN ALLAH.
- POLIGAMI - HUKUMnya WAJIB???
- PROGRAM TOP TEN
- RAHSIA BERKESAN-TAK TAKUT BERKHATAN
- Rentetan video Amah pijak anak majikan (Video)
- SABAH NEGERI TERMISKIN DI MALAYSIA
- Satu Peringatan untuk semua termasuk diri saya sendiri
- SEJARAH DAN KELEBIHAN AYAT KURSI
- SELOKA : KITA & AURAT 1
- Seloka : BERSIH - Perhimpunan 100 Ribu Rakyat
- Seloka : BERSIH - Perhimpunan 100 Ribu Rakyat II
- Seloka : BERSIH - Perhimpunan 100 Ribu Rakyat III (Akhir)
- SELOKA : KITA & AURAT 2
- SELOKA : KITA & AURAT 3
- SELOKA : KITA & AURAT 4
- SELOKA BERTAJUK: REMAJA HANYA SE”X”
- SELOKA/PANTUN : KITA Vs. CUAI DAN EGO
- SELOKA: KEPENTINGAN SOLAT
- SEMPENA HARI GURU-GURU OH GURU (Osman Awang)
- SERUAN BERSATU DALAM BERDAKWAH - JAKIM BIAR IKHLAS
- Still drinking Coca Cola? Watch this!
- Tolong - Blog ana sudah kena "Attack"
- UBAT SARANAN RASULULLAH S.A.W.
- UNTUNGNYA POLIGAMI
- Video Debat Olok-olok UMNO Vs PAS dalam isu takfir