Abu Zuhri: Usulan Turki untuk Mengakhiri Agresi Lebih Maju

Abu Zuhri: Usulan Turki untuk Mengakhiri Agresi Lebih Maju
[ 13/01/2009 - 12:23 ]

Damaskus – Infopalestina: Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan bahwa utusan gerakan berangkat kembali ke Kairo, kemarin, Senin (12/01). Mereka membawa catatan-catatan pimpinan gerakan seputar inisiatif Mesir. Catatan ini merupakan ringkasan dari tuntutan kekuatan-kekuatan Palestina terkait dengan penghentian segera agresi Israel, pembebasan blockade dan pembukaan perlintasan khususnya gerbang Rafah.

Jurubicara gerakan Hamas Sami Abu Zuhri dalam pernyataan persnya menjelaskan bahwa gerakannya menyambut inisiatif Mesir berdasarkan 3 hat tersebut. Dia mengatakan, “Utusan kami sudah berangkat kembali ke Kairo. Mereka membawa pandangan Hamas seputar cara mengakhiri agresi Israel atas Jalur Gaza saat ini. Pandangan itu tidak keluar dari tuntutan kekuatan-kekuatan utama Palestina. Yaitu berkaitan dengan diakhirinya agresi, pembebasan blockade, pembukaan perlintasan dan penarikan pasukan Israel.”

Abu Zuhri menegaskan berharapannya semoga tuntutan-tuntutan ini mendapatkan respon. Bila hal itu terjadi, tegasnya, maka inisiatif Mesir bisa menjadi pintu masuk untuk menyelesaikan masalah.

Abu Zuhri mengisyaratkan bahwa Hamas tidak membatasi hanya dengan inisiatif Mesir saja. Dia mengatakan, “Kami tidak hanya membatasi dengan inisiatif Mesir saja. Di sana ada upaya-upaya besar dari pihak Turki. Penasehat PM Turki, Ahmed Dawud Oglu dan utusan yang menyertainya telah melakukan pertemuan dengan utusan Hamas di Kairo, Ahad lalu, dan kemarin juga telah melakukan pertemuan dengan wakil gerakan di Damaskus.”

Terkait dengan usulan Turki, Abu Zuhri menilai, “Hingga saat ini usulan Turki lebih maju dan seimbang.” Menurut Zuhri, di sana juga ada usaha-usaha yang dilakukan Qatar, Suriah dan Yaman. Dia menegaskan sudah dilakukan kontak dengan Eropa secara langsung atau tidak langsung melalui mediator. Untuk itu, tegas Zuhri, inisiatif Mesir akan menemukan jalan terang bila merespon tuntutan kekuatan-kekuatan perlawanan Palestina.” (seto)